About: Banjar people

An Entity of Type: ethnic group, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org

The Banjar or Banjarese (Banjar: Urang Banjar; Galambang Banjar) are an indigenous ethnic group native to the Banjar regions (notably Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar Regency, etc.) in the southeastern Kalimantan hemisphere of Indonesia. Nowadays, Banjarese diaspora can be found in neigbouring Banjar regions as well; including Kotabaru Regency, the southeastern regions of Central Kalimantan, southernmost regions of East Kalimantan, and some provinces of Indonesia in general. The Banjarese diaspora community also can be found in neighbouring countries of Indonesia, such as Brunei, Malaysia (notably in Sabah and Perak), and Singapore.

Property Value
dbo:abstract
  • شعب بنجر هي مجموعة عرقية تسكن مناطق ساحلية مثل تنهالاوت ومدينة بنجرماسين جنوبا وهولوسونجاي شمالا من منطقة كلمنتان الجنوبية التي تقع باندونيسيا.وهي تعتبر ثاني أكبر مدينة بجزيرة بروناي. في القرون الماضية رحل بعضهم لارخبيل الملايو. (ar)
  • Bandžarci (Urang Banjar, اورڠ بنجر) jsou jedním z původních národů jižního Kalimantanu v Indonésii, kde žijí ve smíšených komunitách spolu s Dajáky, Malajci a Javánci. Mluví bandžarsky. Jejich počet se odhaduje na více než pět milionů, metropolí je Banjarmasin, vyznáním jsou převážně sunnité. Zabývají se zemědělstvím, rybolovem a těžbou diamantů, známé jsou jejich výstavné domy se špičatou střechou zvané . Bandžarci jsou známí jako zdatní mořeplavci a obchodníci (jejich pojmenování pochází z malajského výrazu pro přístav bandar), kteří se ze své pravlasti rozšířili po Malajském souostroví a jejich řeč se v pobřežních oblastech ujala jako lingua franca. Předpokládá se, že předkové Bandžarců osídlili na přelomu prvního a druhé tisíciletí Madagaskar a Komorské ostrovy. (cs)
  • The Banjar or Banjarese (Banjar: Urang Banjar; Galambang Banjar) are an indigenous ethnic group native to the Banjar regions (notably Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar Regency, etc.) in the southeastern Kalimantan hemisphere of Indonesia. Nowadays, Banjarese diaspora can be found in neigbouring Banjar regions as well; including Kotabaru Regency, the southeastern regions of Central Kalimantan, southernmost regions of East Kalimantan, and some provinces of Indonesia in general. The Banjarese diaspora community also can be found in neighbouring countries of Indonesia, such as Brunei, Malaysia (notably in Sabah and Perak), and Singapore. (en)
  • Suku Banjar (Jawi اورڠ بنجر disebut juga sebagai Arab Gundul dalam bahasa Banjar, dikarenakan tidak mempunyai harakat). Banjar: Urang Banjar adalah salah suku yang terkenal sebagai suku perantau tangguh, pedagang ulung nan lihai dan dikenal juga sebagai suku yang melahirkan para kyai, pemuka agama dan ulama yang menempati seluruh wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Populasi Suku Banjar dalam jumlah yang sangat masif juga dapat ditemui di Sumatra seperti Riau, Jambi, Sumatra Utara bahkan Semenanjung Malaysia karena pada abad ke-19 ke Kepulauan Melayu, suku Banjar juga terkenal telah merantau, menetap dan menjadi orang besar di mancanegara seperti Mesir, Arab Saudi, Qatar, Yaman, Bahrain, Kuwait, Turki, Jerman, Rusia, Jepang, Korea, China, Amerika Serikat dan bahkan telah berkuasa dan menjadi nenek moyang bagi orang-orang di Madagaskar Berdasarkan sensus penduduk 2010 orang Banjar berjumlah 4,1 juta jiwa. Sekitar 2,7 juta orang Banjar tinggal di Kalimantan Selatan dan 1 juta orang Banjar tinggal di wilayah Kalimantan lainnya serta 500 ribu orang Banjar lainnya tinggal di luar Kalimantan hingga di luar negeri. Suku bangsa Banjar berasal dari daerah Banjar yang merupakan pembauran masyarakat beberapa daerah aliran sungai yaitu DAS Bahan, DAS Barito, DAS Martapura dan . Dari daerah pusat budayanya ini suku Banjar sejak berabad-abad yang lalu bergerak secara meluas melakukan migrasi secara sentrifugal atau secara lompat katak ke berbagai daerah di Nusantara hingga mancanegara seperti Mesir, Arab Saudi, Qatar, Yaman, Bahrain, Kuwait, Turki, Jerman, Rusia, Jepang, Korea, China, Amerika Serikat dan populasi mancanegara yang paling terkenal adalah di Madagaskar. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman meneliti DNA pada tahun 2012 yang bertujuan memastikan kaitan antara Dayak Maanyan dan Madagaskar. Upaya-upaya sebelumnya untuk menemukan asal menyoroti Kalimantan/Borneo secara luas sebagai sumber potensial, tetapi sejauh ini tidak ada populasi sumber tegas yang diidentifikasi. Telah dihasilkan data luas genom dari dua populasi Kalimantan Tenggara, Banjar dan Ngaju, bersama-sama dengan data yang dipublikasikan dari populasi di seluruh wilayah Samudra Hindia. Para peneliti menemukan dukungan kuat untuk asal mula di antara orang Banjar. Kelompok ini muncul dari keberadaan lama sebuah pos perdagangan di Kalimantan Tenggara, yang mendukung pencampuran antara Melayu dan kelompok Borneo asli, Ma'anyan. Menggabungkan data genetik, sejarah, dan linguistik, para peneliti menunjukkan bahwa Banjar, dalam pelayaran yang dipimpin orang Melayu, adalah sumber Asia yang paling memungkinkan di antara kelompok-kelompok yang dianalisis dalam pendirian kumpulan gen Malagasi. Hipotesis sempat berasal dari Suku Bajo, Bugis dan Dayak Maanyan, namun ternyata menunjukkan itu identik dengan Suku Banjar. Mengapa Bahasa Madagaskar atau Malagasy 90 persen sama dengan Bahasa Dayak Maanyan di Kalimantan Selatan walaupun orang Dayak Maanyan genetiknya tidak sama dengan Madagaskar? Secara genetik, orang Madagaskar jauh lebih dekat dengan orang Banjar. Dari riset genetik dan antropologi dapat disimpulkan bahwa bahasa Dayak Maanyan dipakai orang Banjar dan dibawa pergi ke Madagaskar 1200 tahun lalu. , peneliti dari, , Prancis mengungkapkan bahwa bedasarkan penelitian antropologi menunjukkan bahasa berakar dari bahasa [[orang Dayak Ma’anyan][ yang ada di Kalimantan bagian tenggara. Namun genetik orang Malagasi justru lebih dekat kepada orang Banjar, yang juga berasal dari kawasan yang sama dengan Dayak Ma’anyan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara warisan genetik dan bahasa orang Dayak Ma’anyan di masyarakat Malagasi. Gen orang Madagaskar terdiri atas 37% gen orang Banjar (Kalimantan) dan 63% gen orang Bantu (Afrika Selatan). Percampuran ini sudah lebih dari tujuh abad, sejak 1275 M. Kelompok Ricaut telah menunjukkan bahwa keragaman genetik Malagasi adalah 68 persen orang Afrika dan 32 persen orang Asia. Berdasarkan bukti mereka, Banjar adalah yang paling mungkin melakukan perjalanan ke Madagaskar. Penanggalan genetik mendukung hipotesis bahwa migrasi Austronesia ini terjadi sekitar 1.000 tahun yang lalu, sedangkan migrasi Bantu terakhir yang signifikan ke Madagaskar dimulai 300 tahun kemudian, mungkin setelah perubahan iklim di Afrika.Pergeseran bahasa diduga telah terjadi di Kalimantan Tenggara setelah migrasi Banjar ke Madagaskar. Diperkirakan bahwa orang Banjar, yang saat ini berbicara bahasa Melayu, mungkin berbicara bahasa yang lebih dekat dengan bahasa yang direkonstruksi untuk . Perubahan linguistik ini akan mengikuti campuran budaya dan genetik utama dengan Melayu, didorong oleh pos di Kalimantan Tenggara. Runtuhnya []Kekaisaran Melayu]] selama abad ke-15 dan ke-16 bisa bersamaan dengan berakhirnya campuran gen Melayu ke dalam populasi Banjar. Terdapat empat fase migrasi yang terjadi di Afrika Timur. Migrasi Banjar 'melahirkan' budaya baru karena berpadu dengan Afrika Timur di Madagaskar dan Komoro terjadi pada fase kedua. Budaya tersebut berada dan hidup berdampingan selama berabad-abad dan memunculkan budaya baru. Secara genetika sudah terbentuk ribuan tahun yang lalu yang merupakan pembauran sebagai unsur dominan dan Dayak Maanyan. Suku Banjar yang memiliki genetik Melayu dominan ini telah melakukan migrasi keluar pulau Kalimantan sekitar tahun 830 Masehi atau 1.200 tahun yang lalu menuju Madagasikara alias Madagaskar yang menurunkan bangsa Malagasi. Bahasa Malagasi menunjukkan unsur-unsur bahasa Banjar dan bahasa Maanyan, misalnya varika dari warik (bahasa Banjar) dan rano dari kata ranu (bahasa Maanyan). Adat pemakaman sekunder Dayak beragama [[Kaharingan] yang disebut aruh Buntang disebut Famadihana di Madagaskar. Tetapi di Madagaskar tidak terdapat upacara (kremasi/ngaben) maupun Aruh Baharin/ (upacara panen) yang masih dilakukan masyarakat di Kalsel. Adat mengayau juga tidak dilakukan oleh penduduk Madagaskar. Selain itu masih terdapat adat memberi makan buaya di Madagaskar dan yang juga masih dilakukan orang Banjar di Kalimantan Selatan. Suku bangsa Banjar adalah pembauran orang Melayu purba yang membawa bahasa Melayik dengan dari suku Dayak Maanyan, Dayak Meratus, dan sebagian rumpun Dayak Ngaju terutama yang tinggal di hilir (disebut Dayak Ngawa: Berangas, Mendawai dan Bakumpai). Dan terakhir juga dilakukan Dayak Abal (rumpun Lawangan), yang hampir seluruh anggota sukunya bergabung dan berasimilasi dengan suku Banjar dan konversi ke agama Islam serta meninggalkan bahasa ibunya. Namun saat mereka masih belum diidentifikasikan sebagai Dayak. Dan sebelum Dayak dipakai sebagai penyebutan pribumi asli Kalimantan. di Desa dan Bangkalaan, Kotabaru menurut ceritanya merupakan salah satu kelompok suku Dayak keturunan Kerajaan Banjar yang nampak dari bahasa dan pakaian adat mereka yang persis seperti Urang Banjar, oleh karena itu mereka memiliki ritual aruh khusus dengan menggunakan (Badewa) yakni tatacara yang tidak mengenal tuak dan babi dengan iringan gamelan lengkap yang terdiri dari babon, gendang, agung, gambang dan saron yang dipimpin minimal oleh tiga orang Balian. Pada zaman dahulu, suku Banjar termasuk atau berjiwa . Perjanjian tanggal 18 Mei 1747 dan Perjanjian 20 Oktober 1756 antara Sultan Banjar Tamjidillah I dengan VOC-Belanda tentang oleh di Kesultanan Banjar di antaranya mengatur bahwa orang Banjar tidak boleh lebih berlayar ke sebelah timur sampai ke Bali, Bawean, Sumbawa, Lombok, batas ke sebelah barat tidak boleh melewati Palembang, Johor, Malaka dan Belitung. (in)
  • Banjar (اورڠ بنجر en écriture Jawi) est le nom que se donnent les populations de la côte sud de l'île de Bornéo en Indonésie (province de Kalimantan du Sud). Les Banjars ont beaucoup voyagé en mer, dans l'archipel indonésien et aux alentours, ainsi qu'à travers l'océan Indien. Ils sont notamment les ancêtres des migrants austronésiens formant l'essentiel de la population malgache, d'après une récente étude du CNRS. (fr)
  • I Banjarese o Banjar (in lingua banjarese:Urang Banjar; in jawi: اورڠ بنجر) sono un gruppo etnolinguistico originario della regione della provincia del Kalimantan meridionale, in Indonesia. Diversi secoli fa, alcuni di loro erano emigrati in vari luoghi dell'arcipelago malese, colonizzando parte di esso. (it)
  • Bandżarowie (Urang Banjar) – grupa etniczna zamieszkująca południową część wyspy Borneo w Indonezji, po części także Malezję. Posługują się językiem banjar, uznawanym także za dialekt języka malajskiego. Wyznają islam w odmianie sunnickiej. Ukształtowali się z różnych grup etnicznych, zwłaszcza Malajów i Jawajczyków. W zakresie kultury i języka wykazują znaczne wpływy jawajskie. Według spisu ludności z 2010 roku ich liczebność wynosi ponad 4 mln. (pl)
  • Банджары (Banjar) — народ на Калимантане (Индонезия), живущий главным образом на юго-востоке и юге острова, а также отдельными островками в других районах Индонезии и в Малайзии. Главный город — Банджармасин. Общая численность свыше 4,5 млн чел., в том числе 538 826 в Малайзии. Говорят на банджарском наречии малайского языка, которое иногда считается отдельным языком. По религии — мусульмане. Основные занятия — земледелие (заливной рис, экспортные культуры — каучук, перец), рыболовство. Распространены ремёсла (ювелирное и др.) и добыча алмазов. В культуре и языке значительно влияние яванцев и яванского языка. (ru)
  • Банджа́ри (бандж. Urang Banjar, ﺍﻭﺭڠ ﺑﻨﺠﺎﺭ, індонез. Suku Banjar) — народ в Індонезії, розселений переважно на півдні острова Калімантан. За походженням є потомками малайських та яванських переселенців, що змішалися з місцевими даяками, а також бугами та арабами. Що далі в глибинні райони, все сильнішим є даяцький вплив. (uk)
dbo:language
dbo:populationPlace
dbo:related
dbo:religion
dbo:thumbnail
dbo:totalPopulation
  • 5700000 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageID
  • 5890785 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 15455 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1123046346 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:caption
  • Three Banjarese couple wearing traditional Banjarese attires in South Kalimantan, Indonesia (en)
dbp:group
  • Banjarese (en)
dbp:langs
dbp:nativeName
  • (en)
  • اورڠ بنجر (en)
  • ݢلمبنڠ بنجر (en)
dbp:pop
  • 8572 (xsd:integer)
  • 9383 (xsd:integer)
  • 11811 (xsd:integer)
  • 12405 (xsd:integer)
  • 14430 (xsd:integer)
  • 102237 (xsd:integer)
  • 125707 (xsd:integer)
  • 227239 (xsd:integer)
  • 440453 (xsd:integer)
  • 464260 (xsd:integer)
  • 1256000 (xsd:integer)
  • 2686627 (xsd:integer)
  • 4127124 (xsd:integer)
  • 5700000 (xsd:integer)
  • ~20,000 (en)
dbp:related
dbp:rels
  • Islam (en)
dbp:wikiPageUsesTemplate
dcterms:subject
gold:hypernym
rdf:type
rdfs:comment
  • شعب بنجر هي مجموعة عرقية تسكن مناطق ساحلية مثل تنهالاوت ومدينة بنجرماسين جنوبا وهولوسونجاي شمالا من منطقة كلمنتان الجنوبية التي تقع باندونيسيا.وهي تعتبر ثاني أكبر مدينة بجزيرة بروناي. في القرون الماضية رحل بعضهم لارخبيل الملايو. (ar)
  • The Banjar or Banjarese (Banjar: Urang Banjar; Galambang Banjar) are an indigenous ethnic group native to the Banjar regions (notably Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar Regency, etc.) in the southeastern Kalimantan hemisphere of Indonesia. Nowadays, Banjarese diaspora can be found in neigbouring Banjar regions as well; including Kotabaru Regency, the southeastern regions of Central Kalimantan, southernmost regions of East Kalimantan, and some provinces of Indonesia in general. The Banjarese diaspora community also can be found in neighbouring countries of Indonesia, such as Brunei, Malaysia (notably in Sabah and Perak), and Singapore. (en)
  • Banjar (اورڠ بنجر en écriture Jawi) est le nom que se donnent les populations de la côte sud de l'île de Bornéo en Indonésie (province de Kalimantan du Sud). Les Banjars ont beaucoup voyagé en mer, dans l'archipel indonésien et aux alentours, ainsi qu'à travers l'océan Indien. Ils sont notamment les ancêtres des migrants austronésiens formant l'essentiel de la population malgache, d'après une récente étude du CNRS. (fr)
  • I Banjarese o Banjar (in lingua banjarese:Urang Banjar; in jawi: اورڠ بنجر) sono un gruppo etnolinguistico originario della regione della provincia del Kalimantan meridionale, in Indonesia. Diversi secoli fa, alcuni di loro erano emigrati in vari luoghi dell'arcipelago malese, colonizzando parte di esso. (it)
  • Bandżarowie (Urang Banjar) – grupa etniczna zamieszkująca południową część wyspy Borneo w Indonezji, po części także Malezję. Posługują się językiem banjar, uznawanym także za dialekt języka malajskiego. Wyznają islam w odmianie sunnickiej. Ukształtowali się z różnych grup etnicznych, zwłaszcza Malajów i Jawajczyków. W zakresie kultury i języka wykazują znaczne wpływy jawajskie. Według spisu ludności z 2010 roku ich liczebność wynosi ponad 4 mln. (pl)
  • Банджа́ри (бандж. Urang Banjar, ﺍﻭﺭڠ ﺑﻨﺠﺎﺭ, індонез. Suku Banjar) — народ в Індонезії, розселений переважно на півдні острова Калімантан. За походженням є потомками малайських та яванських переселенців, що змішалися з місцевими даяками, а також бугами та арабами. Що далі в глибинні райони, все сильнішим є даяцький вплив. (uk)
  • Bandžarci (Urang Banjar, اورڠ بنجر) jsou jedním z původních národů jižního Kalimantanu v Indonésii, kde žijí ve smíšených komunitách spolu s Dajáky, Malajci a Javánci. Mluví bandžarsky. Jejich počet se odhaduje na více než pět milionů, metropolí je Banjarmasin, vyznáním jsou převážně sunnité. Zabývají se zemědělstvím, rybolovem a těžbou diamantů, známé jsou jejich výstavné domy se špičatou střechou zvané . (cs)
  • Suku Banjar (Jawi اورڠ بنجر disebut juga sebagai Arab Gundul dalam bahasa Banjar, dikarenakan tidak mempunyai harakat). Banjar: Urang Banjar adalah salah suku yang terkenal sebagai suku perantau tangguh, pedagang ulung nan lihai dan dikenal juga sebagai suku yang melahirkan para kyai, pemuka agama dan ulama yang menempati seluruh wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. Populasi Suku Banjar dalam jumlah yang sangat masif juga dapat ditemui di Sumatra seperti Riau, Jambi, Sumatra Utara bahkan Semenanjung Malaysia karena pada abad ke-19 ke Kepulauan Melayu, suku Banjar juga terkenal telah merantau, menetap dan menjadi orang besar di mancanegara seperti Mesir, Arab Saudi, Qatar, Yaman, Bahrain, Kuwait, Turki, Jerman, Rusia, Jepang, Korea, China, Amerika Serikat dan (in)
  • Банджары (Banjar) — народ на Калимантане (Индонезия), живущий главным образом на юго-востоке и юге острова, а также отдельными островками в других районах Индонезии и в Малайзии. Главный город — Банджармасин. Общая численность свыше 4,5 млн чел., в том числе 538 826 в Малайзии. Говорят на банджарском наречии малайского языка, которое иногда считается отдельным языком. По религии — мусульмане. Основные занятия — земледелие (заливной рис, экспортные культуры — каучук, перец), рыболовство. Распространены ремёсла (ювелирное и др.) и добыча алмазов. (ru)
rdfs:label
  • Banjar people (en)
  • بنجر (شعب) (ar)
  • Bandžarci (cs)
  • Pueblo banjar (es)
  • Suku Banjar (in)
  • Banjar (peuple) (fr)
  • Banjarese (it)
  • Bandżarowie (pl)
  • Банджары (Индонезия) (ru)
  • Банджари (uk)
owl:differentFrom
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:depiction
foaf:isPrimaryTopicOf
foaf:name
  • Banjarese (en)
is dbo:related of
is dbo:wikiPageDisambiguates of
is dbo:wikiPageRedirects of
is dbo:wikiPageWikiLink of
is dbp:demographics1Info of
is dbp:ethnicGroups of
is dbp:ethnicity of
is dbp:inventor of
is dbp:inventors of
is dbp:label of
is dbp:related of
is dbp:relatedC of
is dbp:usedBy of
is owl:differentFrom of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License