| dbo:abstract
|
- Joran Andreas Petrus van der Sloot (Arnhem; 6 de agosto de 1987) es un asesino neerlandés condenado a prisión por el asesinato en el Perú de Stephany Flores. Además, fue acusado en Estados Unidos de fraude telefónico y extorsión de información sobre el paradero de Natalee Holloway, quien desapareció en Aruba el 30 de mayo de 2005. Desde un principio fue el principal sospechoso del asesinato de , quien murió el 30 de mayo de 2010 en Lima, Perú, exactamente cinco años después de la desaparición de Holloway. Van der Sloot fue detenido el 3 de junio de 2010 en Chile y fue deportado a Perú al día siguiente.Mientras estaba bajo custodia en Perú, el 7 de junio de 2010, confesó el crimen.Fue sentenciado a 28 años de cárcel el 13 de enero de 2012 por el asesinato de Stephany Flores. (es)
- Joran Andreas Petrus van der Sloot (Dutch pronunciation: [ˈjoːrɑɱ vɑn dər ˈsloːt]; born 6 August 1987) is a Dutch convicted murderer who killed Stephany Flores Ramírez in Lima, Peru, in 2010. He is also the prime suspect in the disappearance of Natalee Holloway in 2005.After Flores' murder on 30 May 2010 — five years to the day after Holloway's disappearance — Van der Sloot fled to Chile, where he was arrested and extradited back to Peru for questioning regarding the murder. On 7 June 2010, he confessed to bludgeoning Flores. He later tried to formally retract his confession, claiming that he had been intimidated by the Peruvian police and framed by the FBI. A Peruvian judge ruled on 25 June 2010 that the confession was valid, and on 13 January 2012, Van der Sloot was sentenced to 28 years' imprisonment for Flores' murder. While living in Aruba five years earlier, Van der Sloot was (and still is) the prime suspect in the disappearance of Natalee Holloway, an 18-year-old American who disappeared on the island on 30 May 2005. Van der Sloot was indicted by a federal grand jury in the U.S. for wire fraud and extortion related to Holloway's whereabouts. Holloway's disappearance remains unsolved. The Holloway and Flores cases both attracted widespread media attention; Time magazine declared Van der Sloot's arrest the top crime story of 2010. Van der Sloot was the subject of international news coverage from prison, leading to controversies that resulted in the investigation and suspension of several Peruvian officials. (en)
- Joran van der Sloot (lahir 6 Agustus 1987) mulai menjadi buah bibir sejak 2005 sehubungan dengan lenyapnya gadis Amerika Natalee Holloway. Awal Juni 2010, ia mengaku telah membunuh gadis Peru, Stephany Flores. Ikhtisar singkat mengenai kasus tersebut. Rabu 2 Juni 2010, Joran van der Sloot (22 tahun) dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan Stephany Tatiana Flores Ramirez, seorang gadis Peru berusia 21 tahun.Mayat gadis ini dtemukan di dalam kamar hotel, yang disewa atas nama Joran van der Sloot. Diperkirakan, gadis itu dibunuh pada tanggal 30 mei 2010. Tepat lima tahun setelah lenyapnya gadis Amerika, Natalee Holloway di Aruba.Kasus lenyapnya gadis ini masih belum terungkap, dan Joran van der Sloot masih merupakan tersangka utama.Joran van der Sloot, yang sedang berada di ibu kota Peru, Lima, dalam rangka pertandingan poker, melarikan diri.Dua warga Peru memberi kesaksian, menerima uang sebanyak 500 euro, sebagai imbalan mengantar Joran van der Sloot ke perbatasan Cile. Diperkirakan, ia berada di Arica, kota di daerah gurun di Cile Utara. Kamis 3 Juni 2010, Operasi perburuan polisi Cile, berasil menangkap Joran van der Sloot, ketika ia sedang naik taxi, dari kota pantai Cile, Vina del Mar, menuju ke ibu kota, Santiago. Ia langsung dibawa ke Santiago, sambil menunggu terbitnya surat perintah penahanan internasional resmi dari Peru. Jum'at 4 Juni 2010, Joran van der Sloot diterbangkan ke kota perbatasan Arica, dan di perbatasan diserahkan pada penguasa Peru.Seorang jaksa penuntut di kota Alabama, Amerika, menuduh Joran van der Sloot melakukan pemerasan. Ia dituduh memeras ibu Natalee Holloway uang sebanyak 250.000 dolar, sebagai imbalan bagi informasi mengenai lenyapnya sang gadis.Atas permintaan kejaksaan Amerika, polisi Belanda menggeledah rumah Jaap Amesz, seorang warga Belanda, di kota Hulshorst. Pria ini dikenal dengan nama 'Teror Jaap' dari acara televisi de Gouden Kooi, atau Kerangkeng Emas.Pada tahun 2009 Jaap Amesz pernah mewawancara Joran van der Sloot mengenai kasus hilangnya Natalee Holloway. Jaap Amesz masih sering berhubungan dengan Joran van der Sloot. Pada saat penggeledahan, polisi menyita beberapa komputer dan telepon genggam. Sabtu 5 Juni 2010, Joran van der Sloot tiba di Lima, setelah menempuh perjalanan darat selama 20 jam. Ia kini resmi ditahan, atas tuduhan membunuh Stephany Flores. Minggu 6 Juni 2010, Joran van der Sloot dihadapkan pada media Peru. Polisi memperlihatkan rekaman kamera pengamanan hotel tempat Joran van der Sloot menginap, dan rekaman pemeriksaan pertama. Joran van der Sloot membantah bersangkut-paut dengan kasus pembunuhan. Selasa 8 Juni 2010. Media Peru dan setasiun televisi Amerika, CNN, melaporkan Joran van der Sloot mengaku membunuh Stephany Flores. Beberapa waktu kemudian, pengakuan ini dikonfirmasi oleh penguasa Peru.Ia membunuh Stephany Flores di kamar hotel, dalam keadaan marah, karena gadis ini melihat-lihat isi laptopnya, yang antara lain berisi informasi mengenai kasus Natalee Holloway. Rabu 9 Juni 2010, Sebuah koran Kolombia memberitakan, polisi Kolombia juga mulai menyelidiki tingkah-laku Joran van der Sloot. Polisi menyidik kemungkinan keterlibatan Joran van der Sloot dalam kasus menghilangnya dua orang gadis di Bogota, awal Mei 2010.Joran van der Sloot diketahui mengunjungi beberapa casino di ibu kota Kolombia tersebut, dan juga berhubungan dengan beberapa orang gadis. (in)
- Joran Andreas Petrus van der Sloot (Arnhem, 6 augustus 1987) is een Nederlandse crimineel die veroordeeld is wegens de moord op de Peruaanse studente Stephany Flores op 30 mei 2010 en verdacht wordt van betrokkenheid bij de verdwijning van de Amerikaanse Natalee Holloway op Aruba op 30 mei 2005. Van der Sloot werd op 3 juni 2010 gearresteerd in Chili en gedetineerd in de Peruaanse hoofdstad Lima. Op 13 januari 2012 werd hij veroordeeld tot 28 jaar gevangenisstraf voor de moord op Flores, een geldboete en deportatie uit Peru na het uitzitten van zijn straf. (nl)
- 约兰·范德斯洛特（荷蘭語：Joran van der Sloot，荷兰语发音： [ˈjoːrɑɱ vɑn dər ˈsloːt]；1987年8月6日－），荷兰人，于2010年在秘鲁利馬杀害了斯蒂芬妮·弗洛雷斯·拉米雷斯（Stephany Flores Ramírez），被定罪为谋杀犯。他也是2005年娜塔莉·霍洛威失踪案的主要嫌疑人。 (zh)
|
| rdfs:comment
|
- Joran Andreas Petrus van der Sloot (Arnhem, 6 augustus 1987) is een Nederlandse crimineel die veroordeeld is wegens de moord op de Peruaanse studente Stephany Flores op 30 mei 2010 en verdacht wordt van betrokkenheid bij de verdwijning van de Amerikaanse Natalee Holloway op Aruba op 30 mei 2005. Van der Sloot werd op 3 juni 2010 gearresteerd in Chili en gedetineerd in de Peruaanse hoofdstad Lima. Op 13 januari 2012 werd hij veroordeeld tot 28 jaar gevangenisstraf voor de moord op Flores, een geldboete en deportatie uit Peru na het uitzitten van zijn straf. (nl)
- 约兰·范德斯洛特（荷蘭語：Joran van der Sloot，荷兰语发音： [ˈjoːrɑɱ vɑn dər ˈsloːt]；1987年8月6日－），荷兰人，于2010年在秘鲁利馬杀害了斯蒂芬妮·弗洛雷斯·拉米雷斯（Stephany Flores Ramírez），被定罪为谋杀犯。他也是2005年娜塔莉·霍洛威失踪案的主要嫌疑人。 (zh)
- Joran Andreas Petrus van der Sloot (Arnhem; 6 de agosto de 1987) es un asesino neerlandés condenado a prisión por el asesinato en el Perú de Stephany Flores. Además, fue acusado en Estados Unidos de fraude telefónico y extorsión de información sobre el paradero de Natalee Holloway, quien desapareció en Aruba el 30 de mayo de 2005. (es)
- Joran Andreas Petrus van der Sloot (Dutch pronunciation: [ˈjoːrɑɱ vɑn dər ˈsloːt]; born 6 August 1987) is a Dutch convicted murderer who killed Stephany Flores Ramírez in Lima, Peru, in 2010. He is also the prime suspect in the disappearance of Natalee Holloway in 2005.After Flores' murder on 30 May 2010 — five years to the day after Holloway's disappearance — Van der Sloot fled to Chile, where he was arrested and extradited back to Peru for questioning regarding the murder. On 7 June 2010, he confessed to bludgeoning Flores. He later tried to formally retract his confession, claiming that he had been intimidated by the Peruvian police and framed by the FBI. A Peruvian judge ruled on 25 June 2010 that the confession was valid, and on 13 January 2012, Van der Sloot was sentenced to 28 years (en)
- Joran van der Sloot (lahir 6 Agustus 1987) mulai menjadi buah bibir sejak 2005 sehubungan dengan lenyapnya gadis Amerika Natalee Holloway. Awal Juni 2010, ia mengaku telah membunuh gadis Peru, Stephany Flores. Ikhtisar singkat mengenai kasus tersebut. Kamis 3 Juni 2010, Operasi perburuan polisi Cile, berasil menangkap Joran van der Sloot, ketika ia sedang naik taxi, dari kota pantai Cile, Vina del Mar, menuju ke ibu kota, Santiago. Ia langsung dibawa ke Santiago, sambil menunggu terbitnya surat perintah penahanan internasional resmi dari Peru. (in)
|
