An Entity of Type: periodical literature, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org

Poedjangga Baroe (pronounced [puˈdʒaŋɡa baˈru]; Perfected spelling: Pujangga Baru, also known by the intermediate spelling Pudjangga Baru) was an Indonesian avant-garde literary magazine published from July 1933 to February 1942. It was founded by Armijn Pane, Amir Hamzah, and Sutan Takdir Alisjahbana.

Property Value
dbo:abstract
  • Poedjangga Baroe (pronounced [puˈdʒaŋɡa baˈru]; Perfected spelling: Pujangga Baru, also known by the intermediate spelling Pudjangga Baru) was an Indonesian avant-garde literary magazine published from July 1933 to February 1942. It was founded by Armijn Pane, Amir Hamzah, and Sutan Takdir Alisjahbana. From the turn of the 20th century, the native people of the Dutch East Indies began to hold a greater degree of nationalism, evidenced in part by the establishment of several nationalist publications. Armijn, Hamzah, and Alisjahbana, three writers from Sumatra, laid the foundation for their magazine in September 1932. They sent letters to forty contributors to the literary section of the newspaper requesting submissions, as well as support from ten sultanates. When a deal with Dutch-owned publishing house Kolff & Co. fell through, the founders agreed to self-publish. The resulting magazine, Poedjangga Baroe, was first published in July 1933. During its publishing run, the magazine took a wider scope and saw greater involvement from politically inclined persons. After the Japanese occupation of the Indies in 1942, the magazine ceased publication. Another magazine under the Pudjangga Baru banner was published from 1948 until 1954. Ideologically, Poedjangga Baroe supported a modern, united nation with one language, Indonesian. However, the different cultural and political views of its contributors led the publication to have undefined leanings. To maintain a neutral political position, the magazine published writings that covered numerous aspects of the political spectrum. In cultural discourse, the magazine published disagreeing polemics over the proper balance of Westernization and tradition necessary for the country's development. During its nine-year initial publication run, Poedjangga Baroe published ninety issues, including over three hundred pieces of poetry, five plays, three poetry anthologies, a novel, numerous essays, and several short stories. The publication, which never had more than 150 paying subscribers, received mixed responses. Young writers praised it for reflecting the period, while Malay traditionalists decried its perceived corruption of the Malay language. Although most of its published works are now forgotten, the shared themes and styles from 1933 to 1942 have led critics to deem the period the "Poedjangga Baroe generation" of Indonesian literature. (en)
  • Poedjangga Baroe (EYD: Pujangga Baru, ejaan Soewandi: Pudjangga Baru) adalah sebuah majalah sastra Indonesia yang avant-garde yang diterbitkan dari bulan Juli 1933 sehingga Februari 1942. Majalah ini didirikan oleh Armijn Pane, Amir Hamzah, dan Sutan Takdir Alisjahbana (STA). Dari awal abad ke-20, orang pribumi negara Hindia Belanda mulai menjadi bersemangat nasionalisme tinggi, yang diwujudkan dengan terbitnya beberapa publikasi nasionalis. Armijn, Hamzah, dan STA, tiga penulis dari pulau Sumatra, memulai proses pembentukan majalah baru pada bulan September 1932. Mereka mengirimkan surat kepada 40 penulis yang aktif dalam bagian sastra dari koran Pandji Poestaka dan meminta tulisan, serta sepuluh surat kepada para sultan untuk meminta dukungan. Setelah kontrak dengan penerbit milik Belanda Kolff & Co. tidak dapat terwujudkan, para pendiri bersepakatan untuk menerbitkan majalah mereka sendiri. Majalah yang dihasilkan, Poedjangga Baroe, diterbitkan untuk pertama kalinya pada bulan Juli 1933. Selama masa terbitannya, majalah itu mencakupi ruang gerak yang semakin luas dan lebih banyak memuat tulisan berbau politik. Setelah kekaisaran Jepang mendudukan Nusantara pada tahun 1942, majalah ini pun tidak dapat diterbitkan. Suatu majalah lain dengan judul Pudjangga Baru diterbitkan dari tahun 1948 sampai 1954. Secara ideologis, majalah Poedjangga Baroe mendukung negara yang modern dan bersatu di bawah satu bahasa, bahasa Indonesia. Namun, pandangan budaya dan politik para penulisnya membuat pendirian majalah ini kurang tetap. Untuk menjamin kenetralan politiknya, Poedjangga Baroe memuat tulisan dari segala macam teori politik. Dalam pembahasannya mengenai budaya, majalah ini menerbitkan polemik-polemik yang bertentangan mengenai pentingnya budaya Barat dan tradisi untuk perkembangan negara yang terbaik. Selama sembilan tahun terbit, Poedjangga Baroe menerbitkan 90 edisi, yang memuat lebih dari tiga ratus butir puisi, lima buah drama, tiga buah antologi puisi, sebuah novel, berbagai esai, dan beberapa cerpen. Publikasi ini, yang tidak pernah mempunyai lebih dari 150 langganan, mendapatkan penerimaan yang beragam. Penulis muda memuji-mujinya karena dianggap mencerminkan keadaan sosio-politik pada zaman itu, sementara orang Melayu yang tradisionalis menolak penggunaan bahasanya, yang dianggap merusak ciri khas bahasa Melayu. Biarpun sebagian besar karya yang dimuatnya sudah terlupakan, tema dan gaya tulis yang menonjol dalam periode 1933 sampai 1942 membuat zaman itu disebut "angkatan Poedjangga Baroe" dalam periodisiasi sastra Indonesia. (in)
  • Pudjangga Baru (Indonesisch: "de nieuwe schrijver") is een Indonesisch literair maandblad, opgericht in 1933. Die sterk werd geïnspireerd door het Nederlandse tijdschrift: De Nieuwe Gids. Het was het eerste belangrijke Indonesische literaire tijdschrift en domineerde de periode tot ongeveer 1942. De nieuwe literaire generatie die zich hier omheen groepeerde waren jonge schrijvers zoals: Soetan Takdir Alisjahbana, Asrul Sani, Amir Hamzah en de gebroeders Armijn en Sanoesi Pane. (nl)
  • 《新作家》(印尼語:Poedjangga Baroe,IPA讀音:/puˈdʒaŋɡa baˈru/,:Pujangga Baru,曾拼作Pudjangga Baru)是荷屬東印度(今印度尼西亞)一份由爾敏·巴奈、阿米尔·哈姆扎和蘇丹·達迪爾·阿里夏巴納創辦,在1933年7月至1942年2月期間發行,作風前衛的文學雜誌。 荷屬東印度的民族主義意識自20世紀以來便開始變得更強大,這可以從當地幾份民族主義刊物的創立看得出來。爾敏、哈姆扎和阿里夏巴納這三位來自蘇門答臘的作家在1932年9月為這份雜誌奠下基礎,並在其後向40名《》雜誌文學專欄的撰稿人寄信徵稿,以及向當地10個蘇丹國君主寄信請他們訂閱雜誌。創辦人和荷蘭人擁有的考爾夫出版社所訂下的協議最終告吹,因此創辦人便同意自行負責雜誌的印刷。因而產生的《新作家》雜誌在1933年出版創刊號;雜誌在出版期間曾經擴大收錄的內容範圍,以及接納更多政界人物參與雜誌的編務。該雜誌在1942年日本佔領東印度群島停止發行,不過之後阿里夏巴納曾經在1948年至1954年期間出版另一份名為《新作家》的雜誌。 在意識形態上,《新作家》支持東印度群島成為一個以印尼語為共同語的現代統一國家。不過,由於作家的文化、政治觀點各異,所以雜誌在文化、政治上的傾向並不明確。為了保持政治中立,雜誌曾經刊登過關於各派政治思想的文章。雜誌對文化的討論包括幾次針鋒相對的論戰,主題是西方文化和傳統在國家建設過程中的輕重應該如何。 第一份《新作家》雜誌歷時9年,合共出版了90期,曾經刊登過超過300首詩歌、五部劇本、三部詩集、一篇小說,多篇散文和數篇短篇故事。這份付費訂閱者人數從未超過150人的雜誌所獲得的評價是毀譽參半的:年輕作家讚揚這本雜誌能夠表現出當代的面貌,不過馬來傳統主義者卻認為雜誌令馬來文受到污染,並對此加以責難。雖然《新作家》刊載的大部分文學作品如今都已經為人淡忘,不過在1933年至1942年期間突出的題材和寫作風格卻令評論家把這段時期稱為史上的「《新作家》時期」。 (zh)
dbo:circulation
  • 150 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:city
dbo:country
dbo:depictionDescription
  • Cover of August 1937 edition (en)
dbo:founder
dbo:language
dbo:thumbnail
dbo:wikiPageExternalLink
dbo:wikiPageID
  • 34634773 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 25878 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1124377149 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:based
  • Batavia (en)
dbp:category
  • Literature (en)
dbp:circulation
  • Under 150 (en)
dbp:company
  • Poestaka Rakjat (en)
dbp:country
dbp:finaldate
  • March 1942 (en)
dbp:founded
  • 1933 (xsd:integer)
dbp:founder
dbp:frequency
  • Monthly (en)
dbp:imageCaption
  • Cover of August 1937 edition (en)
dbp:imageFile
  • Cover Poedjangga Baroe 1937.jpg (en)
dbp:language
  • Indonesian (en)
dbp:oclc
  • 6619356 (xsd:integer)
dbp:title
  • Poedjangga Baroe (en)
dbp:wikiPageUsesTemplate
dcterms:subject
gold:hypernym
rdf:type
rdfs:comment
  • Pudjangga Baru (Indonesisch: "de nieuwe schrijver") is een Indonesisch literair maandblad, opgericht in 1933. Die sterk werd geïnspireerd door het Nederlandse tijdschrift: De Nieuwe Gids. Het was het eerste belangrijke Indonesische literaire tijdschrift en domineerde de periode tot ongeveer 1942. De nieuwe literaire generatie die zich hier omheen groepeerde waren jonge schrijvers zoals: Soetan Takdir Alisjahbana, Asrul Sani, Amir Hamzah en de gebroeders Armijn en Sanoesi Pane. (nl)
  • Poedjangga Baroe (pronounced [puˈdʒaŋɡa baˈru]; Perfected spelling: Pujangga Baru, also known by the intermediate spelling Pudjangga Baru) was an Indonesian avant-garde literary magazine published from July 1933 to February 1942. It was founded by Armijn Pane, Amir Hamzah, and Sutan Takdir Alisjahbana. (en)
  • Poedjangga Baroe (EYD: Pujangga Baru, ejaan Soewandi: Pudjangga Baru) adalah sebuah majalah sastra Indonesia yang avant-garde yang diterbitkan dari bulan Juli 1933 sehingga Februari 1942. Majalah ini didirikan oleh Armijn Pane, Amir Hamzah, dan Sutan Takdir Alisjahbana (STA). (in)
  • 《新作家》(印尼語:Poedjangga Baroe,IPA讀音:/puˈdʒaŋɡa baˈru/,:Pujangga Baru,曾拼作Pudjangga Baru)是荷屬東印度(今印度尼西亞)一份由爾敏·巴奈、阿米尔·哈姆扎和蘇丹·達迪爾·阿里夏巴納創辦,在1933年7月至1942年2月期間發行,作風前衛的文學雜誌。 荷屬東印度的民族主義意識自20世紀以來便開始變得更強大,這可以從當地幾份民族主義刊物的創立看得出來。爾敏、哈姆扎和阿里夏巴納這三位來自蘇門答臘的作家在1932年9月為這份雜誌奠下基礎,並在其後向40名《》雜誌文學專欄的撰稿人寄信徵稿,以及向當地10個蘇丹國君主寄信請他們訂閱雜誌。創辦人和荷蘭人擁有的考爾夫出版社所訂下的協議最終告吹,因此創辦人便同意自行負責雜誌的印刷。因而產生的《新作家》雜誌在1933年出版創刊號;雜誌在出版期間曾經擴大收錄的內容範圍,以及接納更多政界人物參與雜誌的編務。該雜誌在1942年日本佔領東印度群島停止發行,不過之後阿里夏巴納曾經在1948年至1954年期間出版另一份名為《新作家》的雜誌。 (zh)
rdfs:label
  • Poedjangga Baroe (en)
  • Poedjangga Baroe (in)
  • Pudjangga Baru (nl)
  • 新作家 (zh)
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:depiction
foaf:isPrimaryTopicOf
foaf:name
  • Poedjangga Baroe (en)
is dbo:movement of
is dbo:publisher of
is dbo:wikiPageRedirects of
is dbo:wikiPageWikiLink of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License