| dbo:abstract
|
- Cet article présente une chronologie de l'astronomie stellaire. Article détaillé : Étoile. (fr)
- Garis waktu dari astronomi bintang :
* 2300 SM - Periode penamaan bintang pertama di Cina.
* 134 SM - Hipparchus menciptakan skala magnitudo luminositas tampak bintang.
* 185 M - Astronom Cina menjadi orang pertama yang mengamati supernova, .
* 964 - (Azophi) menulis Book of fixed star, di mana ia membuat pengamatan pertama yang tercatat dari Galaksi Andromeda dan Awan Magellan Besar, dan mendaftar banyak bintang dengan posisi, magnitudo, kecerahan, dan pewarnaan, dan memberi gambar untuk setiap konstelasi.
* 1000-an (dekade) - Astronomi persia, Abu Rayhan al-Biruni, menggambarkan galaksi Bima Sakti sebagai kumpulan dari berbagai bintang-bintang samar.
* 1006 - dan astronom Cina mengamati SN 1006, peristiwa supernova bintang paling terang yang pernah tercatat.
* 1054 - Astronom Cina dan Arab mengamati SN 1054, supernova yang menciptaka. Nebula Kepiting, satu-satunya nebula yang penciptaannya diamati.
* 1181 - Astronom Cina mengamati supernova Garis waktu .
* 1580 - mengukur kenaikan yang tepat dari bintang-bintang di . Taqi ad-Din menggunakan "jam observasi" yang dia temukan dan yang dia gambarkan sebagai "jam mekanis dengan tiga dial yang menunjukkan jam, menit, dan detik".
* 1596 - memperhatikan bahwa kecerahan Mira bervariasi.
* 1672 - memperhatikan bahwa kecerahan Algol bervariasi.
* 1686 - memperhatikan bahwa kecerahan bervariasi.
* 1718 - Edmund Halley menemukan gerakan bintang yang tepat dengan membandingkan pengukuran astrometriknya dengan orang-orang Yunani.
* 1782 - memperhatikan bahwa variasi kecerahan Algol bersifat periodik dan menyatakan bahwa sebagian dikalahkan oleh benda yang bergerak mengelilinginya.
* 1784 - menemukan bintang variabel pertama .
* 1838 - , , dan Friedrich Bessel mengukur paralaks bintang.
* 1844 - Friedrich Bessel menjelaskan gerakan gemetar Sirius dan Procyon dengan menyatakan bahwa bintang-bintang ini memiliki pendamping agak redup.
* 1906 - Arthur Eddington memulai studi statistiknya tentang gerakan bintang.
* 1908 - menemukan hubungan luminositas periode Cepheid.
* 1910 - Ejnar Hertzsprung dan Henry Norris Russell mempelajari hubungan antara magnitudo dan tipe spektrum bintang.
* 1924 - Arthur Eddington mengembangkan hubungan luminositas massa urutan garis waktu.
* 1929 - George Gamow mengusulkan fusi hidrogen sebagai sumber energi untuk garis waktu bintang.[1]
* 1938 - Hans Bethe dan merinci rantai proton-proton dan siklus CNO di bintang.
* 1939 - menyadari pentingnya ion hidrogen negatif untuk opasitas bintang.
* 1952 - membedakan antara bintang variabel dan .
* 1953 - Fred Hoyle memprediksi resonansi karbon -12 untuk memungkinkan reaksi tiga alfa bintang pada suhu interior bintang yang wajar.
* 1961 - menerbitkan karyanya di jalur Hayashi dari bintang konvektif penuh.
* 1963 - Fred Hoyle dan William A. Fowler memahami gagasan tentang bintang supermasif.
* 1964 - Subrahmanyan Chandrasekhar dan Richard Feynman mengembangkan teori relativistik umum tentang denyut bintang dan menunjukkan bahwa bintang supermasif tunduk pada ketidakstabilan relativistik umum.
* 1967 - dan menemukan pada 10 mikrometer.
* 1977 - (25 Mei) Film Star Wars dirilis dan menjadi fenomena di seluruh dunia, meningkatkan jumlah peminat pada sistem bintang.
* 2012 - (Mei 2) Bukti visual pertama keberadaan lubang hitam. Tim dari Universitas Johns Hopkins, menggunakan teleskop , mempublikasikan gambar lubang hitam supermasif yang berjarak 2,7 juta tahun cahaya sedang menelan bintang raksasa merah. (in)
- Timeline of stellar astronomy
* 1200 BC — Chinese star names appear on oracle bones used for divination.
* 134 BC — Hipparchus creates the magnitude scale of stellar apparent luminosities
* 185 AD — Chinese astronomers become the first to observe a supernova, the SN 185
* 964 — Abd al-Rahman al-Sufi (Azophi) writes the Book of Fixed Stars, in which he makes the first recorded observations of the Andromeda Galaxy and the Large Magellanic Cloud, and lists numerous stars with their positions, magnitudes, brightness, and colour, and gives drawings for each constellation
* 1000s (decade) — The Persian astronomer, Al-Biruni, describes the Milky Way galaxy as a collection of numerous nebulous stars
* 1006 — Ali ibn Ridwan and Chinese astronomers observe the SN 1006, the brightest stellar event ever recorded
* 1054 — Chinese and Arab astronomers observe the SN 1054, responsible for the creation of the Crab Nebula, the only nebula whose creation was observed
* 1181 — Chinese astronomers observe the SN 1181 supernova
* 1580 — Taqi al-Din measures the right ascension of the stars at the Constantinople observatory of Taqi ad-Din using an "observational clock" he invented and which he described as "a mechanical clock with three dials which show the hours, the minutes, and the seconds"
* 1596 — David Fabricius notices that Mira's brightness varies
* 1672 — Geminiano Montanari notices that Algol's brightness varies
* 1686 — Gottfried Kirch notices that Chi Cygni's brightness varies
* 1718 — Edmund Halley discovers stellar proper motions by comparing his astrometric measurements with those of the Greeks
* 1782 — John Goodricke notices that the brightness variations of Algol are periodic and proposes that it is partially eclipsed by a body moving around it
* 1784 — Edward Pigott discovers the first Cepheid variable star
* 1838 — Thomas Henderson, Friedrich Struve, and Friedrich Bessel measure stellar parallaxes
* 1844 — Friedrich Bessel explains the wobbling motions of Sirius and Procyon by suggesting that these stars have dark companions
* 1906 — Arthur Eddington begins his statistical study of stellar motions
* 1908 — Henrietta Leavitt discovers the Cepheid period-luminosity relation
* 1910 — Ejnar Hertzsprung and Henry Norris Russell study the relation between magnitudes and spectral types of stars
* 1924 — Arthur Eddington develops the main sequence mass-luminosity relationship
* 1929 — George Gamow proposes hydrogen fusion as the energy source for stars
* 1938 — Hans Bethe and Carl von Weizsäcker detail the proton–proton chain and CNO cycle in stars
* 1939 — Rupert Wildt realizes the importance of the negative hydrogen ion for stellar opacity
* 1952 — Walter Baade distinguishes between Cepheid I and Cepheid II variable stars
* 1953 — Fred Hoyle predicts a carbon-12 resonance to allow stellar triple alpha reactions at reasonable stellar interior temperatures
* 1961 — Chūshirō Hayashi publishes his work on the Hayashi track of fully convective stars
* 1963 — Fred Hoyle and William A. Fowler conceive the idea of supermassive stars
* 1964 — Subrahmanyan Chandrasekhar and Richard Feynman develop a general relativistic theory of stellar pulsations and show that supermassive stars are subject to a general relativistic instability
* 1967 — Eric Becklin and Gerry Neugebauer discover the Becklin-Neugebauer Object at 10 micrometres
* 1977 — (May 25) The Star Wars film is released and became a worldwide phenomenon, boosting interests in stellar systems.
* 2012 — (May 2) First visual proof of existence of black-holes. 's team in Johns Hopkins University, using the Hawaiian telescope Pan-STARRS 1, publish images of a supermassive black hole 2.7 million light-years away swallowing a red giant. (en)
|
| rdfs:comment
|
- Cet article présente une chronologie de l'astronomie stellaire. Article détaillé : Étoile. (fr)
- Garis waktu dari astronomi bintang :
* 2300 SM - Periode penamaan bintang pertama di Cina.
* 134 SM - Hipparchus menciptakan skala magnitudo luminositas tampak bintang.
* 185 M - Astronom Cina menjadi orang pertama yang mengamati supernova, .
* 964 - (Azophi) menulis Book of fixed star, di mana ia membuat pengamatan pertama yang tercatat dari Galaksi Andromeda dan Awan Magellan Besar, dan mendaftar banyak bintang dengan posisi, magnitudo, kecerahan, dan pewarnaan, dan memberi gambar untuk setiap konstelasi.
* 1000-an (dekade) - Astronomi persia, Abu Rayhan al-Biruni, menggambarkan galaksi Bima Sakti sebagai kumpulan dari berbagai bintang-bintang samar.
* 1006 - dan astronom Cina mengamati SN 1006, peristiwa supernova bintang paling terang yang pernah tercatat.
* 1054 - Astronom Ci (in)
- Timeline of stellar astronomy
* 1200 BC — Chinese star names appear on oracle bones used for divination.
* 134 BC — Hipparchus creates the magnitude scale of stellar apparent luminosities
* 185 AD — Chinese astronomers become the first to observe a supernova, the SN 185
* 964 — Abd al-Rahman al-Sufi (Azophi) writes the Book of Fixed Stars, in which he makes the first recorded observations of the Andromeda Galaxy and the Large Magellanic Cloud, and lists numerous stars with their positions, magnitudes, brightness, and colour, and gives drawings for each constellation
* 1000s (decade) — The Persian astronomer, Al-Biruni, describes the Milky Way galaxy as a collection of numerous nebulous stars
* 1006 — Ali ibn Ridwan and Chinese astronomers observe the SN 1006, the brightest stellar ev (en)
|
