| dbo:abstract
|
- بدأت دراسة فعالية الصلاة منذ عام 1872 على الأقل، بشكل عام من خلال التجارب لتحديد ما إذا كانت صلاة الشفاعة لها تأثير قابل للقياس على صحة الشخص الذي تُؤدى الصلاة من أجله. تشير الأبحاث التجريبية إلى أن صلاة الشفاعة ليس لها آثار ملحوظة. بينما تجادل بعض الجماعات الدينية أن قوة الصلاة واضحة، يتساءل البعض الآخر عما إذا كان من الممكن قياس تأثيرها. أعرب الدكتور فريد روزن، وهو خبير في أخلاقيات الطب اليهودي، عن شكوكه في أن الصلاة يمكن أن تخضع لتحليل تجريبي. الأسئلة الفلسفية الأساسية تتعلق بمسألة فعالية الصلاة، على سبيل المثال: ما إذا كان الاستدلال الإحصائي وقابلية التزييف كافيين «لإثبات» أو«دحض» أي شيء، وما إذا كان الموضوع حتى في نطاق العلم. وفقاً لصحيفة واشنطن بوست، الصلاة هي التكملة الأكثر شيوعاً للطب السائد، وتتفوق كثيراً على الوخز بالإبر والأعشاب والفيتامينات والعلاجات البديلة الأخرى. بالمقارنة مع المجالات الأخرى التي جرت دراستها علمياً، فإن دراسات الصلاة المراقبة بعناية قليلة نسبياً. لا يزال المجال صغيراً، إذ أُنفقَ حوالي 5 ملايين دولار في جميع أنحاء العالم على مثل هذه الأبحاث كل عام. (ar)
- The efficacy of prayer has been studied since at least 1872, generally through experiments to determine whether prayer or intercessory prayer has a measurable effect on the health of the person for whom prayer is offered. A study in 2006 indicates that intercessory prayer in cardiac bypass patients had no discernible effects. While some religious groups argue that the power of prayer is obvious, others question whether it is possible to measure its effect. Dr. Fred Rosner, an authority on Jewish medical ethics, has expressed doubt that prayer could ever be subject to empirical analysis. Basic philosophical questions bear upon the question of the efficacy of prayer – for example, whether statistical inference and falsifiability are sufficient to "prove" or to "disprove" anything, and whether the topic is even within the realm of science. According to The Washington Post, "...prayer is the most common complement to mainstream medicine, far outpacing acupuncture, herbs, vitamins and other alternative remedies." In comparison to other fields that have been scientifically studied, carefully monitored studies of prayer are relatively few. The field remains tiny, with about $5 million spent worldwide on such research each year. (en)
- Bien que la plupart des croyances religieuses soient invérifiables par la méthode scientifique, certaines revendications plus spécifiques peuvent être testées de cette manière. C'est le cas, notamment, de la prière : prier pour quelqu'un qui est malade aurait des effets mesurables sur sa santé. Un certain nombre d'études sur la prière d'intercession ont été publiées, et leurs résultats globaux ont été étudiés. Cependant, il y a relativement peu d'études soigneusement contrôlées de ce sujet et le champ reste minuscule, avec environ 5 millions de dollars dépensés dans le monde entier sur de telles recherches. De nombreuses méta-analyses réalisées dans ce domaine vont dans le sens d'une absence d'effet ou d'un effet potentiellement faible. Par exemple, une méta-analyse de 2006 sur 14 études a conclu qu'il n'y a « pas d'effet discernable », tandis qu'un examen systémique de la prière d'intercession en 2007 a rapporté des résultats non concluants, en notant que 7 sur 17 études avaient « de petites, mais significatives, valeurs d'effet », mais l'examen a noté que les études les plus méthodologiquement rigoureuses n'ont pas pu produire des résultats significatifs. L'effet placebo est une explication plausible des effets positifs de la prière. (fr)
- Kemujaraban doa adalah topik mengenai hasil permohonan doa. Topik ini telah dibahas di berbagai bidang, termasuk teologi, filsafat, sejarah, kedokteran, dan psikologi. Terdapat berbagai macam pemahaman mengenai doa dari segi keagamaan. Contohnya, dalam kepercayaan Yahudi dan Kristen, terdapat berbagai interpretasi mengenai doa sebagai permohonan akan keajaiban dan juga sebagai permohonan akan hal yang biasa-biasa saja. Beberapa komunitas keagamaan telah mempertanyakan apakah kemujaraban doa dapat diukur, karena kitab-kitab suci seperti Alkitab menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa dipaksa (Ulangan 6:16 - "Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu"), beberapa doa untuk memohon penyembuhan telah ditolak mentah-mentah oleh Tuhan (2 Korintus 12:7-9 mengenai duri di dalam daging Rasul Paulus), atau kondisi-kondisi tertentu harus dipenuhi sebelum doa dapat didengar (seperti panduan dari Roh Kudus). Secara filosofis, terdapat kontroversi terkait dengan isu-isu dasar seperti masalah falsifiabilitas kemujaraban dunia yang berhubungan dengan bagaimana cara "membuktikan" atau "membantah" sesuatu, serta - yaitu apakah topik ini masuk ke dalam ranah sains atau tidak. Kemujaraban doa telah menjadi topik penelitian ilmiah semenjak topik ini dibahas oleh Francis Galton pada tahun 1872. Di bidang kedokteran, penelitian terbesar yang dilakukan oleh pada tahun 2006 menunjukkan bahwa dari 1.802 pasien yang sudah sembuh setelah operasi jantung, tidak ditemukan perbedaan antara mereka yang didoakan dan mereka yang tidak. Komplikasi operasi terjadi pada 52% dari mereka yang didoakan (Kelompok 1), pada 51% yang tidak didoakan (Kelompok 2), dan pada 59% pasien yang tahu mereka akan didoakan (Kelompok 3). Dalam buku The God Delusion, ahli biologi evolusioner Richard Dawkins menduga bahwa pasien yang tahu akan didoakan mengalami stres tambahan setelah merasa bahwa mereka sangat sakit sehingga perlu didoakan. (in)
|
| rdfs:comment
|
- بدأت دراسة فعالية الصلاة منذ عام 1872 على الأقل، بشكل عام من خلال التجارب لتحديد ما إذا كانت صلاة الشفاعة لها تأثير قابل للقياس على صحة الشخص الذي تُؤدى الصلاة من أجله. تشير الأبحاث التجريبية إلى أن صلاة الشفاعة ليس لها آثار ملحوظة. بينما تجادل بعض الجماعات الدينية أن قوة الصلاة واضحة، يتساءل البعض الآخر عما إذا كان من الممكن قياس تأثيرها. (ar)
- The efficacy of prayer has been studied since at least 1872, generally through experiments to determine whether prayer or intercessory prayer has a measurable effect on the health of the person for whom prayer is offered. A study in 2006 indicates that intercessory prayer in cardiac bypass patients had no discernible effects. (en)
- Bien que la plupart des croyances religieuses soient invérifiables par la méthode scientifique, certaines revendications plus spécifiques peuvent être testées de cette manière. C'est le cas, notamment, de la prière : prier pour quelqu'un qui est malade aurait des effets mesurables sur sa santé. (fr)
- Kemujaraban doa adalah topik mengenai hasil permohonan doa. Topik ini telah dibahas di berbagai bidang, termasuk teologi, filsafat, sejarah, kedokteran, dan psikologi. Terdapat berbagai macam pemahaman mengenai doa dari segi keagamaan. Contohnya, dalam kepercayaan Yahudi dan Kristen, terdapat berbagai interpretasi mengenai doa sebagai permohonan akan keajaiban dan juga sebagai permohonan akan hal yang biasa-biasa saja. Beberapa komunitas keagamaan telah mempertanyakan apakah kemujaraban doa dapat diukur, karena kitab-kitab suci seperti Alkitab menyatakan bahwa Tuhan tidak bisa dipaksa (Ulangan 6:16 - "Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu"), beberapa doa untuk memohon penyembuhan telah ditolak mentah-mentah oleh Tuhan (2 Korintus 12:7-9 mengenai duri di dalam daging Rasul Paulus), atau ko (in)
|
