| dbo:abstract
|
- كانتارو سوزوكي (باليابانية: 鈴木 貫太郎 سوزوكي كانتارو) (18 يناير 1868 - 17 أبريل 1948) كان أدميرال في البحرية الإمبراطورية اليابانية، كما شغل منصب رئيس الوزراء الياباني الثاني والأربعين. (ar)
- Suzuki Kantarō (japanisch 鈴木貫太郎; * 18. Januar 1868 in Sakai, Präfektur Osaka; † 17. April 1948 in Noda, Präfektur Chiba) war ein japanischer Admiral und 1945 Premierminister. (de)
- Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎 Suzuki Kantarō?, Izumi, 18 de enero de 1868 — Noda, Prefectura de Chiba, 17 de abril de 1948) fue un almirante de la Armada Imperial Japonesa y primer ministro de Japón entre el 7 de abril y el 17 de agosto de 1945. Suzuki fue una voz clave en favor de la aceptación de Japón de la conferencia de Potsdam y la rendición incondicional ante las fuerzas Aliadas para concluir la Segunda Guerra Mundial en agosto de 1945. (es)
- Baron Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎, 18 January 1868 – 17 April 1948) was a Japanese general and politician. He was an admiral in the Imperial Japanese Navy, member and final leader of the Imperial Rule Assistance Association and Prime Minister of Japan from 7 April to 17 August 1945. (en)
- Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎, Suzuki Kantarō), né à Kube dans la province d'Izumi (de nos jours Sakai dans la préfecture d'Osaka) le 18 janvier 1868, mort le 17 avril 1948, est un officier de marine et homme d'État japonais. Amiral de la Marine impériale japonaise, il fut premier ministre du Japon du 7 avril au 17 août 1945, et contribua à faire accepter par l'Empire sa reddition face aux Alliés à la fin de la Seconde Guerre mondiale. Diplômé en 1884 de l'Académie navale impériale du Japon, Suzuki fut promu enseigne de vaisseau, puis lieutenant en 1892. Il servit dans la première guerre sino-japonaise en 1894 et 1895. Attaché militaire en Allemagne de 1901 à 1903, il servit ensuite dans la guerre russo-japonaise. Vice-amiral, puis amiral, il fut grand chambellan de l'Empereur de 1929 à 1936. (fr)
- Admiral Kantaro Suzuki (鈴木 貫太郎 Suzuki Kantarō, 24 Desember 1867 - 17 April 1948), lahir di Prefektur Osaka, adalah Perdana Menteri Jepang yang ke 42 yang menjabat dari 7 April 1945 sampai 17 Agustus 1945. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil kementrian Angkatan Laut Jepang (kaigun) pada saat Perang Dunia I, Komandan armada (fleet commander), Kepala Staf Angkatan Laut (Chief of Naval General Staff) dari 1925 sampai 1929. Dia lolos dari kudeta berdarah dalam Insiden 26 Februari pada tahun 1936 yang menewaskan pucuk pimpinan dan tokoh terkemuka di Jepang dalam huru hara politik saat itu, yang juga melibatkan kalangan dalam Istana Kekaisaran. Pensiun dari Angkatan Laut pada 1937. Dan ketika masih berdinas di Angkatan Laut, dia terlibat dalam dan pada tahun 1905. Sebagai kepala pemerintahan yang dilantik oleh Kaisar Hirohito, yang juga menaruh harapan besar akan kebijakan mengakhiri perang Asia Timur Raya (Dai Toa Senso) pada Perang Dunia II sekalipun tidak diungkapkan secara langsung, Kantaro Suzuki juga menjabat sebagai pimpinan enam besar dalam dewan peperangan yang juga mencakup Kementerian Peperangan, Kementerian Luar Negeri (Menlu ), Kementrian Angkatan Laut (Admiral ), Panglima Angkatan Darat dan Panglima Angkatan Laut (Admiral Soemu Toyoda). Tugas besar yang diembannya pada saat dia sudah berusia lanjut dan menderita kurang pendengaran (sedikit tuli karena usianya) dalam menghadapi sikap keras kepala Angkatan Darat dan Kementrian Peperangan yang menginginkan perang tetap berjalan terus demi mempertahankan tanah airnya dalam suatu pertempuran yang menentukan (tennozan) meskipun mengorbankan negara sekalipun secara kenyataan, Jepang saat itu praktis kalah perang dan Angkatan Lautnya bisa dikatakan sudah tidak memiliki armada sama sekali. Kekhawatiran akan timbulnya kudeta seperti halnya Insiden 26 Februari membuat sikapnya berubah-ubah dalam menghadapi tekanan dalam negeri dan Internasional. Karena sikapnya itulah, ketika menerima Proklamasi Potsdam dari pimpinan tiga besar sekutu (Uni Soviet, Inggris dan Amerika Serikat), Kantaro Suzuki mengeluarkan kata yang bersifat ambigu, "mokusatsu" (yang berarti mengendapkan/mendiamkan dahulu namun juga memiliki arti barang yang tidak berharga) ketika jumpa pers dalam menyikapi Proklamasi itu. Ketika kata "mokusatsu" diterjemahkan oleh seorang Jerman yang ahli bahasa dihadapan Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman dan staf, kata "mokusatsu" diterjemahkan sebagai barang yang tidak berharga, yang membuat Presiden Truman berkesimpulan bahwa Jepang tidak berniat menghentikan peperangan dan perlu dihentikan dengan menggunakan bom atom. Sekalipun demikian, Kantaro Suzuki berusaha keras agar Jepang menghentikan peperangan dan menerima Proklamasi Potsdam. Salah satu upayanya yang juga dilakukan adalah menanti jasa baik Uni Soviet yang masih terikat perjanjian pakta netralitas Soviet-Jepang dengan perjanjian antara -Matsuoka yang berakhir April 1946. Ketika upayanya menggunakan jasa baik Soviet gagal dengan keluarnya pernyataan perang dari Soviet pada tanggal 9 Agustus 1945, beberapa saat setelah bom atom dijatukan di Nagasaki, Kantaro Suzuki dan dewan enam besar memutuskan meminta Kaisar Hirohito agar memberikan keputusannya setelah rapat 6 besar gagal mencapai kesepakatan untuk menghentikan peperangan. Dalam peristiwa yang dikenal sehagai "Japan Longest Day" (Hari terpanjang di Jepang), Kaisar akhirnya memerintahkan penghentian peperangan. Setelah itu, Kantaro Suzuki dan kabinetnya mengumumkan secara resmi pernyataan penghentian peperangan melalui radio dan telegram, dengan suatu permintaan agar Kaisar tetap dipertahankan dari tahtanya, sekalipun dalam ancaman bayang bayang pemberontakan militer loyalis Angkatan Darat di bawah pimpinan Mayor Kenji Hatanaka, staf dari Kementrian Peperangan yang sempat menguasai Istana Kaisar dan berupaya menekan Kaisar agar tetap berada "di jalan kesatria" dengan membatalkan keputusan untuk menghentikan peperangan. Pemberontakan itu gagal setelah diketahui bahwa pucuk pimpinan militer menyatakan taat kepada keputusan Kaisar. Salah satu upayanya merintis jalan penghentian peperangan yakni dengan memerintahkan sekertaris kabinetnya untuk mengirimkan telegram dukacitanya atas kematian Presiden Franklin Delano Roosevelt kepada janda dan keluarganya secara rahasia. Kantaro Suzuki mengundurkan diri dari kabinet setelah Jepang menyerah dan digantikan oleh . Dia meninggal dunia karena usia lanjut setelah perang selesai. (in)
- 鈴木 貫太郎（すずき かんたろう、1868年1月18日〈慶応3年12月24日〉- 1948年〈昭和23年〉4月17日）は、日本の海軍軍人、政治家。最終階級は海軍大将。栄典は従一位勲一等功三級男爵。 海軍士官として海軍次官、連合艦隊司令長官、海軍軍令部長（第8代）などの顕職を歴任した。予備役編入後に侍従長に就任。さらに枢密顧問官も兼任した。枢密院副議長（第14代）、枢密院議長（第20・22代）を務めたあと、小磯國昭の後任として内閣総理大臣（第42代）に就任した。一時、外務大臣（第70代）、大東亜大臣（第3代）も兼任した。陸軍の反対を押し切って、ポツダム宣言を受諾し、第二次世界大戦を終戦へと導いた。 (ja)
- 스즈키 간타로(일본어: 鈴木貫太郎, 1868년 1월 18일 ~ 1948년 4월 17일)는 일본의 해군 군인이자 정치인이다. 연합 함대 사령장관, 해군 군령 부장 등을 역임하였고, 1945년 4월부터 태평양 전쟁의 일본의 항복 직후까지 제42대 내각총리대신을 지냈다. 에도 시대에 태어난 마지막 내각총리대신이기도 하다. 퇴역 이후에는 천황의 측근인 시종장으로 근무하다가 2.26 사건때는 과격 청년 장교들의 암살 표적이 되어 총상을 입기도 했으나 간신히 목숨을 건졌다. (ko)
- Barone Suzuki Kantarō (鈴木 貫太郎?; , 18 gennaio 1868 – Noda, 17 aprile 1948) è stato un ammiraglio e politico giapponese. Ammiraglio della marina imperiale giapponese, sopravvisse miracolosamente al tentativo di ucciderlo da parte di militari dell'Esercito imperiale giapponese durante l'Incidente del 26 febbraio 1936. Suzuki ricoprì l'incarico di 42º primo ministro del Giappone dal 7 aprile al 17 agosto del 1945, nella fase finale della seconda guerra mondiale; egli in un primo tempo sperò di poter guadagnare tempo per intavolare trattative di pace ma di fronte alla schiacciante superiorità degli Alleati si espresse a favore dell'accettazione da parte del Giappone della Dichiarazione di Potsdam e della resa alle potenze Alleate. (it)
- Kantarō Suzuki (Japans: 鈴木 貫太郎) ( (Izumi), 18 januari 1868 - Chiyō, 17 april 1948) was een admiraal in de Japanse Keizerlijke Marine en de laatste premier van Japan tijdens de Tweede Wereldoorlog, gedurende april tot augustus 1945. (nl)
- Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎), född 18 januari 1868, död 17 april 1948, var en amiral i japanska flottan och Japans premiärminister i andra världskrigets slutskede. Kantarō Suzuki föddes i nuvarande Sakai i Osaka prefektur och var son till en tjänsteman. År 1887 utexaminerades han från marinakademin. Han deltog i första kinesisk-japanska kriget och tog 1898 examen vid flottans krigshögskola. Mellan 1901 och 1903 var han bosatt i Tyskland, och befordrades under den tiden. Under rysk-japanska kriget deltog Suzuki i slaget vid Tsushima, och efter det erhöll han militära poster som vice marinminister i Regeringen Okuma II och skolchef på marinakademin. Han blev amiral 1923 och två år senare chef för marinstabskontoret. År 1929 upphöjdes Suzuki till jiju-cho (motsvarande hovmarskalk) och kronrådgivare. När han var jiju-cho utsattes han för mordförsök i 26 februari-incidenten 1936. Han överlevde, men avgick från sin post, även om han fortsatte som rådgivare och adlades till baron samma år. Suzuki blev 1940 vice ordförande i kronrådet och ordförande 1944. Efter USA:s landstigning på Okinawa utnämndes Suzuki den 7 april 1945 till premiärminister samt utrikes- och Ostasienminister av markis Kōichi Kido, eftersom han av denne ansågs kunna stå emot militären och avsluta kriget. Diskussioner inleddes genast inom krigsrådet hur kriget kunde avslutas, och regeringen öppnade för diplomatiska samtal med Sovjetunionen. När Potsdamdeklarationen offentliggjordes var Suzuki en av tre i krigsrådet att förespråka ovillkorlig kapitulation. Denna situation var densamma (det var tre för och tre emot ovillkorlig kapitulation) även efter att atombomben över Hiroshima släppts och Sovjet förklarat Japan krig, men Suzuki kunde då visa på situationens allvar med atombomberna och få kejsaren att själv delta i krigsrådet, och denne löste konflikten genom att förespråka kapitulation oavsett vad de allierades villkor skulle bli. Suzuki och hela regeringen avgick efter att Potsdamdeklarationen godkänts, men han fortsatte som rådgivare fram till 1946, varefter han pensionerade sig och dog två år senare vid 80 års ålder. (sv)
- Барон Кантаро Судзуки (яп. 鈴木 貫太郎 Судзуки Кантаро:, 18 января 1868, село Кудзэ провинции Идзуми (ныне город Сакаи префектуры Осака) — 17 апреля 1948) — адмирал японского военно-морского флота, член и последний руководитель Ассоциации помощи трону, премьер-министр Японии (7 апреля — 17 августа 1945). (ru)
- Kantarō Suzuki (jap. 鈴木 貫太郎 Suzuki Kantarō; ur. 18 stycznia 1868 w Osace, zm. 17 kwietnia 1948) – japoński admirał i urzędnik, premier Japonii od kwietnia do sierpnia 1945 roku. (pl)
- Kantaro Suzuki (Sakai, 18 de janeiro de 1868 — Noda, 17 de abril de 1948) foi um político e militar japonês. Ocupou o lugar de primeiro-ministro do Japão de 7 de Abril de 1945 a 16 de Agosto de 1945, no final da Segunda Guerra Mundial. Foi sob sua liderança que o governo do país aceitou a rendição e encerrou a Guerra do Pacífico. (pt)
- 铃木贯太郎（1868年1月18日－1948年4月17日），日本海军大将，曾任聯合艦隊司令長官、天皇侍从武官长，在二二六事件中被皇道派官兵襲擊住所，受槍擊重伤。在太平洋戰爭末期受日本昭和天皇任命，以時年77歲高齡，出任内阁总理大臣（1945年4月7日－1945年8月17日），並於昭和天皇的終戰廣播，日本无条件投降後第二天以完成結束戰爭的任務為由，提出內閣總辭。該內閣僅在任133天，但致力於秉承昭和天皇意志，在外則戰局破敗盟軍步步進逼、內則民生凋敝而日本陸軍橫暴的本土決戰與高度兵變的壓力下，終得以免於內部動亂，順利結束戰爭，是成功結束戰爭最關鍵的人物。 (zh)
- Барон Кантаро Судзукі (яп. 鈴木 貫太郎; нар. 18 січня 1868, село Кудзе провінції Ідзумі (нині місто Сакаї префектури Осака) — пом. 17 квітня 1948, Нода) — адмірал японського військово-морського флоту, член і останній керівник Асоціації допомоги трону, 42-й прем'єр-міністр Японії (7 квітня — 17 серпня 1945). (uk)
|
| dbo:almaMater
| |
| dbo:award
| |
| dbo:birthDate
| |
| dbo:birthPlace
| |
| dbo:deathDate
| |
| dbo:deathPlace
| |
| dbo:militaryService
| |
| dbo:party
| |
| dbo:profession
| |
| dbo:signature
| |
| dbo:termPeriod
| |
| dbo:thumbnail
| |
| dbo:wikiPageExternalLink
| |
| dbo:wikiPageID
| |
| dbo:wikiPageLength
|
- 14818 (xsd:nonNegativeInteger)
|
| dbo:wikiPageRevisionID
| |
| dbo:wikiPageWikiLink
| |
| dbp:almaMater
| |
| dbp:awards
|
- Order of the Golden Kite (en)
|
| dbp:battles
| |
| dbp:birthDate
| |
| dbp:birthPlace
|
- Kuze, Izumi, Empire of Japan (en)
|
| dbp:children
|
- Adachi Mitsuko (en)
- Fujie Sakae (en)
- Suzuki Ichi (en)
|
| dbp:commands
| |
| dbp:deathDate
| |
| dbp:deathPlace
| |
| dbp:list
|
- 0001-04-17 (xsd:gMonthDay)
|
| dbp:monarch
| |
| dbp:name
| |
| dbp:nativeNameLang
| |
| dbp:office
| |
| dbp:otherparty
| |
| dbp:party
|
- Imperial Rule Assistance Association ( ) (en)
|
| dbp:predecessor
| |
| dbp:profession
| |
| dbp:rank
| |
| dbp:serviceyears
| |
| dbp:signature
| |
| dbp:spouse
| |
| dbp:successor
| |
| dbp:termEnd
|
- 1945-04-07 (xsd:date)
- 1945-08-17 (xsd:date)
- 1946-06-13 (xsd:date)
|
| dbp:termStart
|
- 1944-08-10 (xsd:date)
- 1945-04-07 (xsd:date)
- 1945-12-15 (xsd:date)
|
| dbp:title
| |
| dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
| dcterms:subject
| |
| gold:hypernym
| |
| rdf:type
| |
| rdfs:comment
|
- كانتارو سوزوكي (باليابانية: 鈴木 貫太郎 سوزوكي كانتارو) (18 يناير 1868 - 17 أبريل 1948) كان أدميرال في البحرية الإمبراطورية اليابانية، كما شغل منصب رئيس الوزراء الياباني الثاني والأربعين. (ar)
- Suzuki Kantarō (japanisch 鈴木貫太郎; * 18. Januar 1868 in Sakai, Präfektur Osaka; † 17. April 1948 in Noda, Präfektur Chiba) war ein japanischer Admiral und 1945 Premierminister. (de)
- Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎 Suzuki Kantarō?, Izumi, 18 de enero de 1868 — Noda, Prefectura de Chiba, 17 de abril de 1948) fue un almirante de la Armada Imperial Japonesa y primer ministro de Japón entre el 7 de abril y el 17 de agosto de 1945. Suzuki fue una voz clave en favor de la aceptación de Japón de la conferencia de Potsdam y la rendición incondicional ante las fuerzas Aliadas para concluir la Segunda Guerra Mundial en agosto de 1945. (es)
- Baron Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎, 18 January 1868 – 17 April 1948) was a Japanese general and politician. He was an admiral in the Imperial Japanese Navy, member and final leader of the Imperial Rule Assistance Association and Prime Minister of Japan from 7 April to 17 August 1945. (en)
- 鈴木 貫太郎（すずき かんたろう、1868年1月18日〈慶応3年12月24日〉- 1948年〈昭和23年〉4月17日）は、日本の海軍軍人、政治家。最終階級は海軍大将。栄典は従一位勲一等功三級男爵。 海軍士官として海軍次官、連合艦隊司令長官、海軍軍令部長（第8代）などの顕職を歴任した。予備役編入後に侍従長に就任。さらに枢密顧問官も兼任した。枢密院副議長（第14代）、枢密院議長（第20・22代）を務めたあと、小磯國昭の後任として内閣総理大臣（第42代）に就任した。一時、外務大臣（第70代）、大東亜大臣（第3代）も兼任した。陸軍の反対を押し切って、ポツダム宣言を受諾し、第二次世界大戦を終戦へと導いた。 (ja)
- 스즈키 간타로(일본어: 鈴木貫太郎, 1868년 1월 18일 ~ 1948년 4월 17일)는 일본의 해군 군인이자 정치인이다. 연합 함대 사령장관, 해군 군령 부장 등을 역임하였고, 1945년 4월부터 태평양 전쟁의 일본의 항복 직후까지 제42대 내각총리대신을 지냈다. 에도 시대에 태어난 마지막 내각총리대신이기도 하다. 퇴역 이후에는 천황의 측근인 시종장으로 근무하다가 2.26 사건때는 과격 청년 장교들의 암살 표적이 되어 총상을 입기도 했으나 간신히 목숨을 건졌다. (ko)
- Kantarō Suzuki (Japans: 鈴木 貫太郎) ( (Izumi), 18 januari 1868 - Chiyō, 17 april 1948) was een admiraal in de Japanse Keizerlijke Marine en de laatste premier van Japan tijdens de Tweede Wereldoorlog, gedurende april tot augustus 1945. (nl)
- Барон Кантаро Судзуки (яп. 鈴木 貫太郎 Судзуки Кантаро:, 18 января 1868, село Кудзэ провинции Идзуми (ныне город Сакаи префектуры Осака) — 17 апреля 1948) — адмирал японского военно-морского флота, член и последний руководитель Ассоциации помощи трону, премьер-министр Японии (7 апреля — 17 августа 1945). (ru)
- Kantarō Suzuki (jap. 鈴木 貫太郎 Suzuki Kantarō; ur. 18 stycznia 1868 w Osace, zm. 17 kwietnia 1948) – japoński admirał i urzędnik, premier Japonii od kwietnia do sierpnia 1945 roku. (pl)
- Kantaro Suzuki (Sakai, 18 de janeiro de 1868 — Noda, 17 de abril de 1948) foi um político e militar japonês. Ocupou o lugar de primeiro-ministro do Japão de 7 de Abril de 1945 a 16 de Agosto de 1945, no final da Segunda Guerra Mundial. Foi sob sua liderança que o governo do país aceitou a rendição e encerrou a Guerra do Pacífico. (pt)
- 铃木贯太郎（1868年1月18日－1948年4月17日），日本海军大将，曾任聯合艦隊司令長官、天皇侍从武官长，在二二六事件中被皇道派官兵襲擊住所，受槍擊重伤。在太平洋戰爭末期受日本昭和天皇任命，以時年77歲高齡，出任内阁总理大臣（1945年4月7日－1945年8月17日），並於昭和天皇的終戰廣播，日本无条件投降後第二天以完成結束戰爭的任務為由，提出內閣總辭。該內閣僅在任133天，但致力於秉承昭和天皇意志，在外則戰局破敗盟軍步步進逼、內則民生凋敝而日本陸軍橫暴的本土決戰與高度兵變的壓力下，終得以免於內部動亂，順利結束戰爭，是成功結束戰爭最關鍵的人物。 (zh)
- Барон Кантаро Судзукі (яп. 鈴木 貫太郎; нар. 18 січня 1868, село Кудзе провінції Ідзумі (нині місто Сакаї префектури Осака) — пом. 17 квітня 1948, Нода) — адмірал японського військово-морського флоту, член і останній керівник Асоціації допомоги трону, 42-й прем'єр-міністр Японії (7 квітня — 17 серпня 1945). (uk)
- Admiral Kantaro Suzuki (鈴木 貫太郎 Suzuki Kantarō, 24 Desember 1867 - 17 April 1948), lahir di Prefektur Osaka, adalah Perdana Menteri Jepang yang ke 42 yang menjabat dari 7 April 1945 sampai 17 Agustus 1945. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil kementrian Angkatan Laut Jepang (kaigun) pada saat Perang Dunia I, Komandan armada (fleet commander), Kepala Staf Angkatan Laut (Chief of Naval General Staff) dari 1925 sampai 1929. Dia lolos dari kudeta berdarah dalam Insiden 26 Februari pada tahun 1936 yang menewaskan pucuk pimpinan dan tokoh terkemuka di Jepang dalam huru hara politik saat itu, yang juga melibatkan kalangan dalam Istana Kekaisaran. Pensiun dari Angkatan Laut pada 1937. Dan ketika masih berdinas di Angkatan Laut, dia terlibat dalam dan pada tahun 1905. (in)
- Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎, Suzuki Kantarō), né à Kube dans la province d'Izumi (de nos jours Sakai dans la préfecture d'Osaka) le 18 janvier 1868, mort le 17 avril 1948, est un officier de marine et homme d'État japonais. Amiral de la Marine impériale japonaise, il fut premier ministre du Japon du 7 avril au 17 août 1945, et contribua à faire accepter par l'Empire sa reddition face aux Alliés à la fin de la Seconde Guerre mondiale. (fr)
- Barone Suzuki Kantarō (鈴木 貫太郎?; , 18 gennaio 1868 – Noda, 17 aprile 1948) è stato un ammiraglio e politico giapponese. Ammiraglio della marina imperiale giapponese, sopravvisse miracolosamente al tentativo di ucciderlo da parte di militari dell'Esercito imperiale giapponese durante l'Incidente del 26 febbraio 1936. (it)
- Kantarō Suzuki (鈴木 貫太郎), född 18 januari 1868, död 17 april 1948, var en amiral i japanska flottan och Japans premiärminister i andra världskrigets slutskede. Kantarō Suzuki föddes i nuvarande Sakai i Osaka prefektur och var son till en tjänsteman. År 1887 utexaminerades han från marinakademin. Han deltog i första kinesisk-japanska kriget och tog 1898 examen vid flottans krigshögskola. Mellan 1901 och 1903 var han bosatt i Tyskland, och befordrades under den tiden. Under rysk-japanska kriget deltog Suzuki i slaget vid Tsushima, och efter det erhöll han militära poster som vice marinminister i Regeringen Okuma II och skolchef på marinakademin. Han blev amiral 1923 och två år senare chef för marinstabskontoret. (sv)
|
| rdfs:label
|
- كانتارو سوزوكي (ar)
- Suzuki Kantarō (de)
- Kantarō Suzuki (es)
- Kantaro Suzuki (in)
- Kantarō Suzuki (en)
- Kantarō Suzuki (fr)
- Suzuki Kantarō (it)
- 鈴木貫太郎 (ja)
- 스즈키 간타로 (ko)
- Kantarō Suzuki (nl)
- Kantarō Suzuki (pl)
- Kantaro Suzuki (pt)
- Судзуки, Кантаро (ru)
- Kantarō Suzuki (sv)
- Судзукі Кантаро (uk)
- 鈴木貫太郎 (zh)
|
| owl:sameAs
| |
| prov:wasDerivedFrom
| |
| foaf:depiction
| |
| foaf:isPrimaryTopicOf
| |
| foaf:name
| |
| is dbo:predecessor
of | |
| is dbo:primeMinister
of | |
| is dbo:successor
of | |
| is dbo:wikiPageDisambiguates
of | |
| is dbo:wikiPageRedirects
of | |
| is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
| is dbp:after
of | |
| is dbp:before
of | |
| is dbp:caption
of | |
| is dbp:governmentHead
of | |
| is dbp:leadfigures
of | |
| is dbp:officeholder
of | |
| is dbp:predecessor
of | |
| is dbp:primeminister
of | |
| is dbp:successor
of | |
| is foaf:primaryTopic
of | |
