| dbo:abstract
|
- Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah (قصه ڤلايران عبدالله ك مكه; English: The story of Abdullah’s voyage to Mekah) was the last work of Abdullah bin Abdul Kadir. The work recounts Abdullah's voyage from Singapore to Jeddah on his Hajj pilgrimage to Mecca. The summarized three parts of the story was first published by the Cermin Mata magazine in Singapore in 1858-1859. Abdullah set sail from Singapore by a ship named Subulus Salam in February 1854. Along his voyage, he sketched the images of places he saw from onboard and wrote his personal experiences meeting different groups of people in places he visited like Calicut. Abdullah died in Jeddah the following October 1854 at the age of 58 before he reached Mecca. The version of Cermin Mata magazine that was published by the Protestant missionary agencies, only contains Abdullah's voyage up to the coast of Jeddah. H.C. Klinkert, a Dutch scholar, published a Dutch translation which was more complete based on manuscript copies obtained from publishers in Singapore. He later published the Malay edition in 1889 with the title Kisah pelayaran Abdullah ke Judah (“The story of Abdullah’s voyage to Judah”), but this time based on the issue of Cermin Mata. In 1964, the version edited by Kassim Ahmad was published in Kuala Lumpur. Amin Sweeney also edited a new edition of Karya Lengkap Abdullah bin Abdulkadir Munsyi: Jilid 1 (“The Complete Works Abdullah bin Abdulkadir Munsyi: Volume 1”) published in Jakarta in 2005. (en)
- Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah merupakan karya terakhir yang ditulis oleh Abdullah bin Abdulkadir Munsyi. Dalam karyanya ini Abdullah menceritakan pelayarannya dari Singapura sampai ke Jeddah, dan terus ke Mekkah. Dalam bentuk yang sudah disingkat, kisah ini diterbitkan dalam majalah Cermin Mata di Singapura tahun 1858-1859, dalam tiga bagian. Cukup lama kisah ini tidak diterbitkan dengan lengkap dalam bahasa Melayu. Versi di majalah Cermin Mata, yang diterbitkan lembaga misionaris Protestan, hanya mencatat perjalanan Abdullah sampai tepat sebelum menginjak pantai Jeddah. Klinkert, seorang sarjana Belanda, menerbitkan terjemahan Belanda yang lebih lengkap berdasarkan salinan manuskrip yang diperoleh dari penerbit di Singapura. Dengan judul Kisah ke Judah kemudian dia menerbitkan pula edisi Melayu pada tahun 1889, tetapi kali ini didasarkan pada terbitan Cermin Mata. Tahun 1964 edisi suntingan Kassim Ahmad diterbitkan di Kuala Lumpur. Amin Sweeney menyunting pula edisi baru dalam Karya Lengkap Abdullah bin Abdulkadir Munsyi: Jilid 1, yang diterbitkan di Jakarta tahun 2005. (in)
|
| dbo:wikiPageID
| |
| dbo:wikiPageLength
|
- 2175 (xsd:nonNegativeInteger)
|
| dbo:wikiPageRevisionID
| |
| dbo:wikiPageWikiLink
| |
| dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
| dcterms:subject
| |
| gold:hypernym
| |
| rdf:type
| |
| rdfs:comment
|
- Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah (قصه ڤلايران عبدالله ك مكه; English: The story of Abdullah’s voyage to Mekah) was the last work of Abdullah bin Abdul Kadir. The work recounts Abdullah's voyage from Singapore to Jeddah on his Hajj pilgrimage to Mecca. The summarized three parts of the story was first published by the Cermin Mata magazine in Singapore in 1858-1859. (en)
- Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah merupakan karya terakhir yang ditulis oleh Abdullah bin Abdulkadir Munsyi. Dalam karyanya ini Abdullah menceritakan pelayarannya dari Singapura sampai ke Jeddah, dan terus ke Mekkah. Dalam bentuk yang sudah disingkat, kisah ini diterbitkan dalam majalah Cermin Mata di Singapura tahun 1858-1859, dalam tiga bagian. Tahun 1964 edisi suntingan Kassim Ahmad diterbitkan di Kuala Lumpur. Amin Sweeney menyunting pula edisi baru dalam Karya Lengkap Abdullah bin Abdulkadir Munsyi: Jilid 1, yang diterbitkan di Jakarta tahun 2005. (in)
|
| rdfs:label
|
- Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah (in)
- Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah (en)
|
| owl:sameAs
| |
| prov:wasDerivedFrom
| |
| foaf:isPrimaryTopicOf
| |
| is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
| is foaf:primaryTopic
of | |
