dbo:abstract
|
- The papal conclave of May 1605 was convened on the death of Pope Leo XI and ended with the election of Camillo Borghese as Pope Paul V on 16 May 1605. It was the second of two papal conclaves in 1605, with Leo dying on 27 April 1605, twenty-six days after he was elected in the March–April 1605 papal conclave. Pope Nicholas II had reserved the right to elect the pope to the cardinal bishops, priests, and deacons of Rome in 1059. The cardinal bishops were the highest rank, being the bishops of the ancient suburbicarian dioceses. Cardinal priests ranked next, serving as the titular head of historically important churches in Rome. Last ranked the cardinal deacons, who were nominally assigned one of the ancient diaconia where traditionally deacons had administered the material possessions of the Church of Rome. Cardinals were required to have been ordained at least to the rank of their order within the College of Cardinals, but could also be ordained to a higher order. In 1586, Pope Sixtus V had mandated that the maximum number of cardinals be seventy. Of these, the College of Cardinals had sixty-nine total members at the time of Clement VIII's death. Following Leo's election, Girolamo Agucchi had also died on 27 April, the same day as Leo, reducing the total number of cardinals in the College by two. The electors present had been created by six different popes: Pius IV, Gregory XIII, Sixtus V, Gregory XIV, Innocent IX, and Clement VIII. Clement's creations were the most numerous, as he had created thirty-nine of the cardinal electors. Innocent IX had created one of the conclave's electors, Gregory XIV had created five, Sixtus V had created eleven, Gregory XIII had created three, and Pius IV had created one. (en)
- Konklaf Kepausan Mei 1605 diadakan saat kematian Paus Leo XI dan berakhir dengan pemilihan Camillo Borghese sebagai Paus Paulus V pada 16 Mei 1605. Konklaf tersebut adalah konklaf kedua dari dua konklaf kepausan pada 1605, dengan Leo sekarat pada 27 April 1605, dua puluh enam hari setelah ia terpilih dalam Konklaf Kepausan Maret 1605. Paus Nikolas II memberi hak untuk memilih Sri Paus kepada kardinal uskup, imam, dan deakon Roma pada 1059. Kardinal uskup merupakan jabatan tertinggi, yang merupaan uskup dari keuskupan suburbikaria kuno. Kardinal imam masuk pada peringkat berikutnya, menjabat sebagai kepala tituler dari gereja-gereja berpengaruh dalam sejarah di Roma. Peringkat terakhir adalah kardinal deakon, yang secara nominal menjadi salah satu diakonia kuno dimana biasanya para deakon mengurusi hal-hal materil dari Gereja Roma. Para Kardinal diwajibkan untuk ditahbiskan setidaknya pada pangkat dari urutan mereka dalam , selain juga dapat diangkat pada urutan yang lebih tinggi. Pada 1586, Paus Sixtus V memandatkan bahwa jumlah maksimum kardinal adalah tujuh puluh. Dewan Kepausa memiliki enam puluh sembilan anggota pada waktu kematian Klemens VIII. Setelah pemilihan Leo, Girolamo Agucchi juga meninggal pada 27 April, hari yang sama dengan Leo, mengurangi jumlah dua kardinal dalam Dewan. Para pemilih yang hadir diangkat oleh enam Paus berbeda: Pius IV, Gregorius XIII, Sixtus V, Gregorius XIV, Innosensius IX, dan Klemens VIII. Jumlah kardinal pemilih yang diangkat oleh Klemens merupakan jumlah terbanyak, dengan total tiga puluh sembilan orang. Innosensius mengangkat satu pemilih konklaf, Gregorius XIV mengangkat lima, Sixtus V mengangkat sebelas, Gregorius XIII mengangkat tiga, dan Pius IV mengangkat satu. (in)
|