dbo:abstract
|
- الوكالة الاستشارية للمواطنة الإندونيسية (بالإندونيسية: Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia) كانت منظمة تأسست في إندونيسيا عام 1954م من قبل إندونيسيين من أصل صيني. رعت المنظمة المدارس الصينية بما في ذلك جامعة ريس بابليكا (1960). ارتبطت الجماعة بالحزب الشيوعي الإندونيسي. بعد محاولة الانقلاب عام 1965 في إندونيسيا، تم إحراق جامعة ريس بابليكا واستبدالها بمدرسة جديدة بالإضافة لإنشاء جامعة تريساكتي، وتم حظر المجموعة. (ar)
- The Consultative Council for Indonesian Citizenship (Indonesian: Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia), often known by its Indonesian abbreviation Baperki, was an organization founded in Indonesia in 1954 by Indonesians of Chinese descent. It stood in the 1955 Indonesian legislative election, winning 0.5% of the vote, and was awarded one seat in the People's Representative Council. The organization sponsored schools including Res Publica University (1960). The group was associated with the Indonesian Communist Party (PKI). After the 1965 coup attempt in Indonesia, Res Publika was burned down and replaced by a new school, Trisakti, and the group was banned. (en)
- Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia, yang biasa disingkat menjadi Baperki adalah sebuah organisasi massa yang didirikan pada suatu pertemuan di Gedung Sin Ming Hui di Jakarta pada 13 Maret 1954. Pertemuan ini dihadiri oleh 44 orang peserta, kebanyakan dari mereka merupakan wakil dari berbagai organisasi Tionghoa, seperti PERWITT (Persatuan Warga Indonesia Turunan Tionghoa) yang terbentuk di Kediri, PERWANIT (Persatuan Warga Indonesia Tionghoa) yang berdiri di Surabaya dan PERTIP (Perserikatan Tionghoa Peranakan) yang berdiri di Makassar. Semua peserta adalah peranakan Tionghoa yang umumnya berpendidikan Belanda. Sebagian besar dari mereka berasal dari Jawa, tetapi ada pula sebagian yang berasal dari luar Jawa, seperti Padang, Palembang, dan Banjarmasin. Mereka mewakili semua spektrum politik di Indonesia saat itu, antara lain tokoh-tokoh golongan kanan, seperti Khoe Woen Sioe, Tan Po Gwan, Auw Jong Peng Koen, Tan Siang Lian, tokoh-tokoh golongan kiri, seperti Siauw Giok Tjhan, dan , dan mereka yang bergaris netral, seperti Thio Thiam Tjong, Oei Tjoe Tat, Yap Thiam Hien, Ong King Djoen, Tan Eng Tie, dan . Ketua Baperki yang terpilih saat rapat pembentukannya adalah Siauw Giok Tjhan, seorang wartawan dan aktivis politik pada masa itu, sementara wakil ketuanya adalah Oei Tjoe Tat, Khoe Woen Sioe, , dan Thio Thiam Tjong. (in)
|
rdfs:comment
|
- الوكالة الاستشارية للمواطنة الإندونيسية (بالإندونيسية: Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia) كانت منظمة تأسست في إندونيسيا عام 1954م من قبل إندونيسيين من أصل صيني. رعت المنظمة المدارس الصينية بما في ذلك جامعة ريس بابليكا (1960). ارتبطت الجماعة بالحزب الشيوعي الإندونيسي. بعد محاولة الانقلاب عام 1965 في إندونيسيا، تم إحراق جامعة ريس بابليكا واستبدالها بمدرسة جديدة بالإضافة لإنشاء جامعة تريساكتي، وتم حظر المجموعة. (ar)
- The Consultative Council for Indonesian Citizenship (Indonesian: Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia), often known by its Indonesian abbreviation Baperki, was an organization founded in Indonesia in 1954 by Indonesians of Chinese descent. It stood in the 1955 Indonesian legislative election, winning 0.5% of the vote, and was awarded one seat in the People's Representative Council. The organization sponsored schools including Res Publica University (1960). The group was associated with the Indonesian Communist Party (PKI). After the 1965 coup attempt in Indonesia, Res Publika was burned down and replaced by a new school, Trisakti, and the group was banned. (en)
- Badan Permusjawaratan Kewarganegaraan Indonesia, yang biasa disingkat menjadi Baperki adalah sebuah organisasi massa yang didirikan pada suatu pertemuan di Gedung Sin Ming Hui di Jakarta pada 13 Maret 1954. Pertemuan ini dihadiri oleh 44 orang peserta, kebanyakan dari mereka merupakan wakil dari berbagai organisasi Tionghoa, seperti PERWITT (Persatuan Warga Indonesia Turunan Tionghoa) yang terbentuk di Kediri, PERWANIT (Persatuan Warga Indonesia Tionghoa) yang berdiri di Surabaya dan PERTIP (Perserikatan Tionghoa Peranakan) yang berdiri di Makassar. Semua peserta adalah peranakan Tionghoa yang umumnya berpendidikan Belanda. Sebagian besar dari mereka berasal dari Jawa, tetapi ada pula sebagian yang berasal dari luar Jawa, seperti Padang, Palembang, dan Banjarmasin. (in)
|