| dbo:abstract
|
- The 1967 Palestinian exodus refers to the flight of around 280,000 to 325,000 Palestinians out of the territories captured by Israel during and in the aftermath of the Six-Day War, including the demolition of the Palestinian villages of Imwas, Yalo, and Bayt Nuba, Surit, Beit Awwa, Beit Mirsem, Shuyukh, Al-Jiftlik, Agarith and Huseirat and the "emptying" of the refugee camps of Aqabat Jaber and ʿEin as-Sultan. Approximately 145,000 of the 1967 Palestinian refugees were refugees from the 1948 Palestine War. By December 1967, 245,000 had fled from the West Bank and Gaza Strip further into Jordan, 11,000 had fled from the Gaza Strip further into Egypt and 116,000 Palestinians and Syrians had fled from the Golan Heights further into Syria. A United Nations Special Committee heard allegations of the destruction of over 400 Arab villages, but no evidence in corroboration was furnished to the Special Committee to investigate Israeli practices affecting the human rights of the population of the occupied territories. Until 1967, roughly half of all Palestinians still lived within the boundaries of former Mandatory Palestine, but the majority lived outside the territory from 1967. A 1971 United Nations report stated that: "On the basis of the testimony placed before it or obtained by it in the course of its investigations, the Special Committee had been led to conclude that the Government of Israel is deliberately carrying out policies aimed at preventing the population of the occupied territories from returning to their homes and forcing those who are in their homes in the occupied territories to leave, either by direct means such as deportation or indirectly by attempts at undermining their morale or through the offer of special inducements, all with the ultimate object of annexing and settling the occupied territories. The Special Committee considers the acts of the Government of Israel in furtherance of these policies to be the most serious violation of human rights that has come to its attention. The evidence shows that this situation has deteriorated since the last mission of the Special Committee in 1970." After the psychological warfare unit made a visit to Qalqilya and many of the residents had fled, the UN representative Nils-Göran Gussing noted that 850 of the town's 2,000 houses were demolished. (en)
- L'exode palestinien de 1967 fait référence à l'exode d'entre 280 000 et 325 000 Palestiniens qui fuirent ou qui furent chassés de Cisjordanie et de la bande de Gaza à la suite de la guerre des Six Jours. Plusieurs villages furent rasés après les opérations militaires (Imwas, Yalu, Beit Nouba, , , , , , et Nuseirat) les camps de réfugiés d'Aqabat Jabr et d' furent vidés. L'événement est commémoré chaque année le 5 juin, jour de la Naksa (arabe : يوم النكسة, Yawm an-Naksa). (fr)
- Eksodus Palestina 1967 mengacu pada larinya sekitar 280.000 hingga 325.000 orang Palestina keluar dari wilayah-wilayah yang direbut oleh Israel selama dan setelah Perang Enam Hari, termasuk di , , dan , Surit, , Beit Mirsem, , , Agarith, dan Huseirat dan "pengosongan" kamp-kamp pengungsi dan ʿ. Sekitar 145.000 orang dari pengungsi Palestina tahun 1967 merupakan pengungsi dari Perang Palestina 1948. Pada Desember 1967, 245.000 orang telah melarikan diri dari Tepi Barat dan Jalur Gaza selanjutnya menuju Yordania, 11.000 orang telah melarikan diri dari Jalur Gaza selanjutnya menuju Mesir dan 116.000 orang Palestina dan telah melarikan diri dari Dataran Tinggi Golan selanjutnya menuju Suriah. Sebuah Komite Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa memperoleh kabar dugaan penghancuran lebih dari 400 desa Arab, tetapi tidak ada bukti yang menguatkan yang diberikan kepada Komite Khusus untuk menyelidiki praktik-praktik Israel yang berdampak pada hak asasi manusia dari penduduk wilayah yang diduduki. Hingga tahun 1967, kira-kira separuh dari seluruh warga Palestina masih hidup dalam batas-batas bekas Mandat Palestina, tetapi mayoritas tinggal di luar wilayah tersebut sejak tahun 1967. Sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1971 menyatakan bahwa: "Berdasarkan kesaksian yang ditemukan atau diperoleh dalam penyelidikannya, Komite Khusus telah sampai pada kesimpulan bahwa Pemerintah Israel dengan sengaja melaksanakan kebijakan yang ditujukan untuk mencegah penduduk dari wilayah yang diduduki untuk kembali ke rumah mereka dan memaksa mereka yang berada di rumah mereka di wilayah yang diduduki untuk pergi, baik dengan cara langsung seperti deportasi atau secara tidak langsung melalui upaya untuk merusak semangat mereka atau melalui tawaran bujukan khusus, semua dengan sasaran akhir untuk pencaplokan dan pemukiman wilayah yang diduduki. Komite Khusus menganggap tindakan Pemerintah Israel dalam dukungannya terhadap kebijakan-kebijakan ini merupakan pelanggaran paling serius terhadap hak asasi manusia yang menjadi perhatiannya. Bukti menunjukkan bahwa situasi ini telah memburuk sejak misi terakhir dari Komite Khusus pada tahun 1970". Setelah unit peperangan psikologis mendatangi dan banyak penduduk telah mengungsi, perwakilan PBB Nils-Göran Gussing mencatat bahwa 850 dari 2.000 rumah di kota itu dihancurkan. (in)
|
| rdfs:comment
|
- L'exode palestinien de 1967 fait référence à l'exode d'entre 280 000 et 325 000 Palestiniens qui fuirent ou qui furent chassés de Cisjordanie et de la bande de Gaza à la suite de la guerre des Six Jours. Plusieurs villages furent rasés après les opérations militaires (Imwas, Yalu, Beit Nouba, , , , , , et Nuseirat) les camps de réfugiés d'Aqabat Jabr et d' furent vidés. L'événement est commémoré chaque année le 5 juin, jour de la Naksa (arabe : يوم النكسة, Yawm an-Naksa). (fr)
- The 1967 Palestinian exodus refers to the flight of around 280,000 to 325,000 Palestinians out of the territories captured by Israel during and in the aftermath of the Six-Day War, including the demolition of the Palestinian villages of Imwas, Yalo, and Bayt Nuba, Surit, Beit Awwa, Beit Mirsem, Shuyukh, Al-Jiftlik, Agarith and Huseirat and the "emptying" of the refugee camps of Aqabat Jaber and ʿEin as-Sultan. Approximately 145,000 of the 1967 Palestinian refugees were refugees from the 1948 Palestine War. By December 1967, 245,000 had fled from the West Bank and Gaza Strip further into Jordan, 11,000 had fled from the Gaza Strip further into Egypt and 116,000 Palestinians and Syrians had fled from the Golan Heights further into Syria. (en)
- Eksodus Palestina 1967 mengacu pada larinya sekitar 280.000 hingga 325.000 orang Palestina keluar dari wilayah-wilayah yang direbut oleh Israel selama dan setelah Perang Enam Hari, termasuk di , , dan , Surit, , Beit Mirsem, , , Agarith, dan Huseirat dan "pengosongan" kamp-kamp pengungsi dan ʿ. Sekitar 145.000 orang dari pengungsi Palestina tahun 1967 merupakan pengungsi dari Perang Palestina 1948. Pada Desember 1967, 245.000 orang telah melarikan diri dari Tepi Barat dan Jalur Gaza selanjutnya menuju Yordania, 11.000 orang telah melarikan diri dari Jalur Gaza selanjutnya menuju Mesir dan 116.000 orang Palestina dan telah melarikan diri dari Dataran Tinggi Golan selanjutnya menuju Suriah. (in)
|
