About: Zhao Dengyu     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : yago:Whole100003553, within Data Space : dbpedia.org associated with source document(s)
QRcode icon
http://dbpedia.org/describe/?url=http%3A%2F%2Fdbpedia.org%2Fresource%2FZhao_Dengyu

Zhao Dengyu or Chao Teng-yu (simplified Chinese: 赵登禹; traditional Chinese: 趙登禹; pinyin: Zhào Dēngyǔ, 1898–1937) was a Chinese general, distinguished for his service at the beginning of theSecond Sino-Japanese War.He was born in a peasant family in Heze, Shandong Province in 1898. He first served as a soldier in the troops commanded by Feng Yuxiang in 1914. After 1922, he distinguished himself on the battlefield and rose through ranks and became successively platoon leader, company commander, battalion commander, regiment commander, brigade commander and division commander. In 1930, he was transferred to be the commander of the 109th Brigade, 37th Division, 29th Army.

AttributesValues
rdf:type
rdfs:label
  • Zhao Dengyu (in)
  • Zhao Dengyu (fr)
  • Zhao Dengyu (en)
  • 赵登禹 (zh)
rdfs:comment
  • Zhao Dengyu (1898 - juillet 1937) est un général du Kuomintang, distingué pour ses services au début de la seconde guerre sino-japonaise. (fr)
  • 赵登禹(1898年5月16日-1937年7月28日),字舜诚(一作舜臣),中華民國国民革命军二級上將(追晉),山东省菏泽县赵楼村人。国民革命军第二十九军第一三二师师长,卢沟桥事变后阵亡。 (zh)
  • Zhao Dengyu (Hanzi: 赵登禹, 1898-1937) adalah seorang pahlawan Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Ia gugur dengan heroik dalam Pertempuran Beiping-Tianjin melawan Jepang. Zhao dilahirkan dalam keluarga petani miskin di Heze, Shandong. Keluarganya terlalu miskin sehingga tidak mampu menyekolahkannya. Masa mudanya dihabiskan dengan membantu orang tuanya di sawah sambil memperdalam ilmu bela diri di waktu luangnya. Tahun 1914, ketika para panglima perang Tiongkok terlibat perang saudara, Zhao bergabung dengan pasukan dibawah pimpinan Jenderal Feng Yuxiang. Tidak lama kemudian Feng menjadikannya salah satu pengawal pribadinya karena terkesan dengan ilmu bela dirinya. Dalam setiap pertempuran ia selalu membuktikan keberanian dan keperkasaannya sehingga pangkatnya pun terus naik hingga ta (in)
  • Zhao Dengyu or Chao Teng-yu (simplified Chinese: 赵登禹; traditional Chinese: 趙登禹; pinyin: Zhào Dēngyǔ, 1898–1937) was a Chinese general, distinguished for his service at the beginning of theSecond Sino-Japanese War.He was born in a peasant family in Heze, Shandong Province in 1898. He first served as a soldier in the troops commanded by Feng Yuxiang in 1914. After 1922, he distinguished himself on the battlefield and rose through ranks and became successively platoon leader, company commander, battalion commander, regiment commander, brigade commander and division commander. In 1930, he was transferred to be the commander of the 109th Brigade, 37th Division, 29th Army. (en)
foaf:depiction
  • http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Zhao_Dengyu.jpg
dcterms:subject
Wikipage page ID
Wikipage revision ID
Link from a Wikipage to another Wikipage
Link from a Wikipage to an external page
sameAs
dbp:wikiPageUsesTemplate
thumbnail
p
  • Zhào Dēngyǔ (en)
s
  • 赵登禹 (en)
t
  • 趙登禹 (en)
has abstract
  • Zhao Dengyu (1898 - juillet 1937) est un général du Kuomintang, distingué pour ses services au début de la seconde guerre sino-japonaise. (fr)
  • Zhao Dengyu (Hanzi: 赵登禹, 1898-1937) adalah seorang pahlawan Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang Kedua. Ia gugur dengan heroik dalam Pertempuran Beiping-Tianjin melawan Jepang. Zhao dilahirkan dalam keluarga petani miskin di Heze, Shandong. Keluarganya terlalu miskin sehingga tidak mampu menyekolahkannya. Masa mudanya dihabiskan dengan membantu orang tuanya di sawah sambil memperdalam ilmu bela diri di waktu luangnya. Tahun 1914, ketika para panglima perang Tiongkok terlibat perang saudara, Zhao bergabung dengan pasukan dibawah pimpinan Jenderal Feng Yuxiang. Tidak lama kemudian Feng menjadikannya salah satu pengawal pribadinya karena terkesan dengan ilmu bela dirinya. Dalam setiap pertempuran ia selalu membuktikan keberanian dan keperkasaannya sehingga pangkatnya pun terus naik hingga tahun 1922 ia telah menjadi komandan divisi. Tahun 1926, Zhao turut berpartisipasi dalam Ekspedisi Utara Chiang Kai-shek. Tahun 1930, ia membantu atasnya, Feng Yuxiang yang membangkang pada Chiang, dalam . Setelah kekalahan Feng dalam perang ini, pasukannya diintegrasikan dalam Tentara Revolusi Nasional oleh pemerintah Kuomintang (nasionalis) pimpinan Chiang. Zhao tetap melanjutkan pengabdiannya dalam militer, pada tahun 1933, ia diangkat menjadi komandan Brigade 109, Divisi 37, dari Tentara XXIX. Pada awal tahun 1933, pasukan Jepang melintasi Terusan Shanhai (salah satu terusan Tembok Besar di Provinsi Hebei). Pada 4 Maret tahun itu mereka berhasil menduduki kota Chengde. Dari situ mereka mulai melancarkan serbuan berikutnya ke terusan-terusan Tembok Besar lainnya. Zhao ditugaskan untuk menghalau serbuan Jepang di . Pada tanggal 10 Maret, ia memimpin Brigade 109 bertolak dari Kabupaten Ji melancarkan serangan malam terhadap kamp pasukan Jepang di . Pasukan Tiongkok berhasil memukul mundur pasukan pelopor Jepang di sana serta mengamankan garis depan. Mereka berhasil merebut belasan senapan mesin musuh dan menghancurkan lebih dari 10 kendaraan pembawa perbekalan. Keesokan harinya, tanggal 11, Zhao memerintahkan agar pasukannya bersembunyi menunggu pasukan Jepang yang hendak melakukan serangan balasan mendekat hingga beberapa ratus meter. Begitu mendengar perintah menyerbu, pasukan Tiongkok keluar dari persembunyian dan menyerang pasukan Jepang. Setelah ledakan granat mengacaukan barisan Jepang, pasukan Tiongkok mendekati mereka dan terlibat pertempuran jarak dekat yang sengit dengan golok dan bayonet. Dalam situasi sedemikian kacau alat-alat berat seperti meriam dan tank Jepang tidak dapat berfungsi efektif. Dalam pertempuran itu, paha Zhao terluka oleh pecahan bom, tetapi ia tetap memimpin pasukannya dan bertempur dengan gagah berani. Menjelang malam, Zhao memanfaatkan situasi pasukan Jepang yang masih dilanda kepanikan dengan memimpin 3000 orang melakukan serangan kejutan dari dua arah terhadap garis belakang Jepang. Pasukan Jepang kocar-kacir, banyak dari mereka yang terluka dan tewas, sejumlah besar peralatan perang seperti senapan dan mesiu ditinggalkan begitu saja dan berhasil direbut pasukan Tiongkok. Serangan Jepang selama beberapa hari ke depan pun selalu berhasil dipatahkan oleh Tiongkok sehingga semangat mereka akhirnya jatuh dan mengundurkan diri. Dengan demikian Tiongkok berhasil memenangkan pertempuran ini, total kerugian di pihak Jepang mencapai 5-6 ribu pasukan. Atas prestasinya, Zhao dipromosikan menjadi komandan Divisi 132 dari Pasukan XXIX, ia dikirim ke , Mongolia Dalam, untuk memperkuat pertahanan di sana. Agustus 1935, Zhao dan pasukannya dipindahkan ke Beiping (nama lama Beijing). Pada 7 Juli 1937, meletus / Jembatan Marco Polo, pasukan Jepang menyerang dan menduduki Kota Wanping (sekarang Distrik Fengtai, Beijing). Komandan Tentara XXIX, Song Zheyuan, mengangkat Zhao sebagai komandan penjaga Nanyuan dan sebagai wakilnya. Keduanya bertanggung jawab penuh atas pertahanan kota , sebuah kota kecil 10 km di selatan Beijing. 28 Juli, Jepang mengerahkan puluhan ribu pasukannya didukung lebih dari 30 pesawat menyerbu Beiping, Tianjin, dan wilayah sekitarnya. Pasukan ke-29 melawan dengan gigih, tetapi karena kalah jumlah dan persenjataan, korban di pihak mereka sangat besar. Wanping diserang dari timur dan barat, pesawat-pesawat musuh datang secara bergelombang membombardir kota itu didukung 3000 pasukan dari angkatan darat yang dipersenjatai tank-tank dan artileri berat. Serangan dahsyat ini menyebabkan pasukan Tiongkok tercerai-berai dan terkepung erat. Namun semangat juang mereka tetap tak tergoyahkan, Zhao bersama 30 orang pengawalnya, sisa-sisa tentara XXIX dan beberapa tentara pelajar melakukan sergapan terhadap Jepang. Mereka terlibat pertempuran sengit jarak dekat, tetapi kalah dan terpaksa mundur. Belakangan keluar perintah dari pusat yang memerintahkan Zhao dan pasukannya mundur ke untuk melakukan konsolidasi dan menyiapkan serangan balasan. Sayangnya rencana mundur ini diketahui oleh Jepang, mereka pun mempersiapan penyergapan di sepanjang jalan dari Nanyuan menuju Dahongmen. Untuk meningkatkan moral pasukannya, Zhao memerintahkan mobil yang ditumpanginya berjalan di paling depan. Ketika akan menyeberangi jembatan di Sungai Yu, tidak jauh dari Dahongmen, pasukan Jepang menyergap mereka dan meledakkan jembatan itu. Zhao terluka parah, tetapi ia menolak ketika pengawalnya hendak melarikannya ke tempat aman, ia tetap melawan musuh dan membuka jalan bagi sisa pasukannya untuk mundur. Akhirnya Zhao terkena bom yang membuatnya pingsan dan kehilangan kedua kakinya. Ia sempat sadar sebentar dan menyampaikan pesan terakhir sebelum menutup mata selama-lamanya, katanya pada pengawalnya, “Jangan pedulikan aku, kau cepatlah kembali ke Beiping untuk memberitahu ibuku, katakan padanya jangan khawatir karena putranya telah gugur demi membela negara dan juga telah membuat bangga para leluhurnya!” Bangsa Tionghoa baik dari pihak Komunis maupun Kuomintang kagum akan kepahlawanan Zhao. Pada 31 Juli 1937, pemerintah Kuomintang secara anumerta menaikkan pangkat Zhao menjadi jenderal penuh. Tahun 1945, setelah Tiongkok memenangkan perang melawan Jepang, pemerintah kota Beiping mengubah nama Jalan Beiheyan tempat Zhao pernah tinggal menjadi Jalan Zhao Dengyu. Setelah komunis menguasai Tiongkok, pemerintah melakukan pemugaran terhadap makamnya yang terletak di sebelah barat Jembatan Lugou. Mao Zedong memujinya sebagai tokoh yang pantas diteladani karena pengorbanannya dalam menjalankan tugas suci bagi negara. (in)
  • Zhao Dengyu or Chao Teng-yu (simplified Chinese: 赵登禹; traditional Chinese: 趙登禹; pinyin: Zhào Dēngyǔ, 1898–1937) was a Chinese general, distinguished for his service at the beginning of theSecond Sino-Japanese War.He was born in a peasant family in Heze, Shandong Province in 1898. He first served as a soldier in the troops commanded by Feng Yuxiang in 1914. After 1922, he distinguished himself on the battlefield and rose through ranks and became successively platoon leader, company commander, battalion commander, regiment commander, brigade commander and division commander. In 1930, he was transferred to be the commander of the 109th Brigade, 37th Division, 29th Army. On March 8, 1933 during the Defense of the Great Wall, he was ordered to relieve the troops stationed at the on the Great Wall. On the 10th, he led his troops to launch a night surprise attack on the bivouac of the Japanese troops, in which his troops annihilated hundreds of the Japanese troops, captured over 10 machineguns and burned over 10 Japanese supply-carrying vehicles. On the 11th, the 109th Brigade was ordered to take a devious route to attack the rear area of the Japanese troops. In this battle, the Chinese soldiers Killing the Japanese invaders 3000 enemy troops and destroyed 18 enemy artillery pieces. After the battles at the Great Wall, he was promoted to be commander of the 132nd Division, the 29th Army and led his troops to garrison Chahar. On July 27, 1937, during the Battle of Beiping-Tianjin, Zhao led an advance regiment to arrive at the headquarters of the 29th Army in Nanyuan, Beijing. On the morning of the 28th, the main force of the Japanese troops launched a fierce attack against Nanyuan under the fire support of dozens of its fighter planes. Together with Tong Linge, deputy commander of the 29th Army, Zhao directed the troops stationed in Nanyuan to resist the Japanese troops. In this battle his right arm and leg were wounded, yet he still remained at the frontline to command his troops in fight. Later, he was ordered to lead his troops to assemble at Dahongmen, making preparations for counterattack. However, on the way to Dahongmen to the south of the city, he was shot in the chest by Japanese ambush troops and died in action. On July 31, 1937, the Kuomintang government conferred posthumously the rank of army general to him. Source * PLA Daily, Zhao Dengyu (en)
  • 赵登禹(1898年5月16日-1937年7月28日),字舜诚(一作舜臣),中華民國国民革命军二級上將(追晉),山东省菏泽县赵楼村人。国民革命军第二十九军第一三二师师长,卢沟桥事变后阵亡。 (zh)
gold:hypernym
prov:wasDerivedFrom
page length (characters) of wiki page
foaf:isPrimaryTopicOf
is Link from a Wikipage to another Wikipage of
is foaf:primaryTopic of
Faceted Search & Find service v1.17_git139 as of Feb 29 2024


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 08.03.3330 as of Mar 19 2024, on Linux (x86_64-generic-linux-glibc212), Single-Server Edition (378 GB total memory, 54 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2024 OpenLink Software