| dbo:abstract
|
- Tenkai (天海, 1536-1643) était un moine bouddhiste Tendai japonais de l'époque Azuchi Momoyama et du début de l'époque Edo. Il atteignit le rang de daisōjō (大僧正), le plus haut rang de son ordre religieux. Son nom bouddhiste fut premièrement Zuifū (随風) pour devenir Tenkai en 1590. Tenkai a une identité trouble. Certaines théories y voient Akechi Mitsuhide sous un pseudonyme, converti au bouddhisme après avoir survécu à la trahison envers son seigneur lors de l'incident de Honnō-ji, après quoi il devint un proche conseiller de Tokugawa Ieyasu et participa à la rédaction de buke shohatto. Quoi qu'il en soit, Tenkai mourut à un âge très avancé, supérieur à 100 ans, peut-être même 130 environ, si certaines théories sont corroborées.[réf. nécessaire] (fr)
- Tenkai (天海) (1536-13 November 1643) adalah seorang biksu Jepang dari sekte Tendai yang hidup pada periode Azuchi-Momoyama dan awal periode Edo. Ia mencapai pangkat Daisōjō yang merupakan jabatan tertinggi di lingkungan biksu. Nama biksu yang pertama kali didapatnya adalah Zuifū (随风), dan diubahnya menjadi Tenkai pada 1590. Ia juga dikenal sebagai Nankōbō Tenkai (南光坊 天海). Ketika meninggal dunia pada 1643, ia mendapat nama anumerta Jigen Daishi (慈眼大師) pada tahun 1648. Tenkai mengabdi di kuil bernama (ketika itu ditulis sebagai 北院) di Kawagoe pada 1588, dan diangkat sebagai kepala biarawan pada tahun 1599. Dia termasuk salah seorang staf Tokugawa Ieyasu, dan menjabat sebagai penghubung antara Keshogunan Tokugawa dan Istana Kekaisaran di Kyoto. Salah satu proyek yang dipimpinnya adalah pembangunan kembali yang telah dihancurkan oleh Oda Nobunaga. Dia juga ikut memajukan Kita-in, dan mengubah aksara kanji yang digunakan untuk menulis Kita-in menjadi 喜多院. Sebelum meninggal dunia pada 1616, Ieyasu mempercayakan kepada Tenkai semua masalah yang berkaitan dengan pemakamannya dan pemilihan nama anumerta. Tenkai memutuskan untuk menambahkan gelar untuk nama anumerta Ieyasu, dan bukan Myojin. Oleh karena itu, setelah wafat, Tokugawa Ieyasu disebut Tōshō Daigongen. Tenkai terus bertugas sebagai penasihat untuk dua shogun Tokugawa berikutnya. Pada 1624, Shogun Tokugawa Hidetada yang sudah pensiun dan shogun berkuasa Tokugawa Iemitsu memintanya untuk mendirikan , sebuah kuil Buddha di timur laut Istana Edo di . Ada beberapa teori mengenai kehidupan masa mudanya. Beberapa penulis fiksi mengarang bahwa dia sebenarnya adalah Akechi Mitsuhide. Tidak jelas apakah Mitsuhide meninggal dalam Pertempuran Yamazaki atau tidak, dan beberapa menganggap bahwa ia selamat dan memulai hidup baru sebagai biksu Tenkai.
* l
*
* s (in)
- Tenkai (天海, Tenkai, 1536–13 November 1643) was a Japanese Tendai Buddhist monk of the Azuchi-Momoyama and early Edo periods. He achieved the rank of Daisōjō, the highest rank of the priesthood. His Buddhist name was first Zuifū (随風), which he changed to Tenkai in 1590. Also known as Nankōbō Tenkai (南光坊 天海), he died on 13 November 1643, and was granted the posthumous title of Jigen Daishi (慈眼大師) in 1648. Tenkai was at Kita-in (then written 北院) in Kawagoe in 1588, and became abbot in 1599. He was on the advisor of Tokugawa Ieyasu, and served as a liaison between the Tokugawa Shogunate and the Imperial Court in Kyoto. One of his projects was the rebuilding of Enryaku-ji, which had been devastated by Oda Nobunaga. He also revitalized Kita-in, and changed the characters of its name to 喜多院. Nearing death in 1616, Ieyasu entrusted Tenkai with his last will regarding matters of his funeral and his posthumous name. Tenkai selected gongen rather than myōjin, and after death Ieyasu became known as Tōshō Daigongen. Tenkai continued to serve as a consultant to the next two Tokugawa shōguns. In 1624, retired shōgun Tokugawa Hidetada and ruling shōgun Tokugawa Iemitsu asked him to establish Kan'ei-ji, a Buddhist temple to the northeast of Edo Castle in Ueno. There are several theories concerning his early life. Some fiction writers postulate that he was in actuality Akechi Mitsuhide. It is not certain whether Mitsuhide died at the Battle of Yamazaki or not, and some suppose that he survived and began a new life as the priest Tenkai. (en)
- 덴카이(천해, 일본어: 天海, 1536년~1643년 11월 13일)는 일본 아즈치모모야마 시대부터 에도 시대 초기의 승려이다. 도쿠가와 이에야스를 시작으로 초기 쇼군들의 자문이었다. 종파는 천태종이다. 직위는 다이소조. 시호는 자안대사로 도쿠가와 이에야스의 핵심인사로 에도 막부 설립에 기여했다. 존칭은 난코보텐카이[南光坊天海]이다. (ko)
- 天海（てんかい、天文5年（1536年）？ - 寛永20年10月2日（1643年11月13日））は、安土桃山時代から江戸時代初期にかけての天台宗の僧、大僧正。尊号は南光坊（なんこうぼう）、院号は智楽院（ちらくいん）、諡号は慈眼大師（じげんだいし）。 徳川家康の側近として、江戸幕府初期の朝廷政策・宗教政策に深く関与した。 (ja)
- 天海（天文5年？ - 寬永20年，即1536年－1643年11月13日）從安土桃山時代到江戶時代初期的天台宗僧侶，也稱南光坊天海。諡號為慈眼大師。以作為徳川家康的智囊，使家康能夠創設江戶幕府而因此活躍的政治僧侶。 (zh)
|
| rdfs:comment
|
- 덴카이(천해, 일본어: 天海, 1536년~1643년 11월 13일)는 일본 아즈치모모야마 시대부터 에도 시대 초기의 승려이다. 도쿠가와 이에야스를 시작으로 초기 쇼군들의 자문이었다. 종파는 천태종이다. 직위는 다이소조. 시호는 자안대사로 도쿠가와 이에야스의 핵심인사로 에도 막부 설립에 기여했다. 존칭은 난코보텐카이[南光坊天海]이다. (ko)
- 天海（てんかい、天文5年（1536年）？ - 寛永20年10月2日（1643年11月13日））は、安土桃山時代から江戸時代初期にかけての天台宗の僧、大僧正。尊号は南光坊（なんこうぼう）、院号は智楽院（ちらくいん）、諡号は慈眼大師（じげんだいし）。 徳川家康の側近として、江戸幕府初期の朝廷政策・宗教政策に深く関与した。 (ja)
- 天海（天文5年？ - 寬永20年，即1536年－1643年11月13日）從安土桃山時代到江戶時代初期的天台宗僧侶，也稱南光坊天海。諡號為慈眼大師。以作為徳川家康的智囊，使家康能夠創設江戶幕府而因此活躍的政治僧侶。 (zh)
- Tenkai (天海, 1536-1643) était un moine bouddhiste Tendai japonais de l'époque Azuchi Momoyama et du début de l'époque Edo. Il atteignit le rang de daisōjō (大僧正), le plus haut rang de son ordre religieux. Son nom bouddhiste fut premièrement Zuifū (随風) pour devenir Tenkai en 1590. (fr)
- Tenkai (天海) (1536-13 November 1643) adalah seorang biksu Jepang dari sekte Tendai yang hidup pada periode Azuchi-Momoyama dan awal periode Edo. Ia mencapai pangkat Daisōjō yang merupakan jabatan tertinggi di lingkungan biksu. Nama biksu yang pertama kali didapatnya adalah Zuifū (随风), dan diubahnya menjadi Tenkai pada 1590. Ia juga dikenal sebagai Nankōbō Tenkai (南光坊 天海). Ketika meninggal dunia pada 1643, ia mendapat nama anumerta Jigen Daishi (慈眼大師) pada tahun 1648.
* l
*
* s (in)
- Tenkai (天海, Tenkai, 1536–13 November 1643) was a Japanese Tendai Buddhist monk of the Azuchi-Momoyama and early Edo periods. He achieved the rank of Daisōjō, the highest rank of the priesthood. His Buddhist name was first Zuifū (随風), which he changed to Tenkai in 1590. Also known as Nankōbō Tenkai (南光坊 天海), he died on 13 November 1643, and was granted the posthumous title of Jigen Daishi (慈眼大師) in 1648. (en)
|
