An Entity of Type: animal, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org:8891

Sukma Violetta is a legal reform expert and the current deputy chairwoman of the Judicial Commission of Indonesia. She was one of the first five of President Joko Widodo's nominations to the Commission to be approved by the House of Representatives on 8 September 2015. Violetta earned her bachelor of law degree from the University of Indonesia in 1990 and her master of law degree from the University of Nottingham in 1997. Prior to her position on the Commission, she served as an expert adviser on the legal reform team of the Attorney General of Indonesia.

Property Value
dbo:abstract
  • Sukma Violetta, S.H., LL.M. (lahir 10 Agustus 1964) adalah Wakil Ketua Komisi Yudisial sejak tahun 2016 menggantikan Abbas Said.Ia juga merupakan perempuan pertama yang menjadi Anggota Komisi Yudisial (KY). Perwakilan dari unsur anggota masyarakat ini tergerak menjadi Anggota KY karena melihat potret buram peradilan di Indonesia yang menampilkan ketidakadilan bagi para pencari keadilan. Perempuan kelahiran Jakarta, 10 Agustus 1964 ini memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1990. Kemudian ia memperoleh gelar LL.M dari University of Nottingham, Inggris pada tahun 1997. Ibu tiga anak ini memulai karier sebagai pengacara di LBH Jakarta-YLBHI pada tahun 1987-1990, kemudian bergabung di Gani Djemat & Partners sejak tahun 1990 hingga tahun 1992. Ia juga pernah menjadi konsultan Legislasi pada tahun 2002–2003 di Sekretariat DPR–RI. Kemudian kariernya lebih banyak dihabiskan untuk upaya perbaikan peradilan di Indonesia. Tercatat, istri dari Arsul Sani ini pernah menjadi konsultan Reformasi Hukum dan Peradilan di Partnership for Governance Reform in Indonesia tahun 2003-2006. Ia juga sempat bergabung menjadi Tim Ahli Menteri Lingkungan Hidup pada tahun 2010–2014. Sebelum akhirnya bergabung dengan KY, pemilik motto hidup “berikhtiar seoptimal mungkin dan untuk hasilnya berserah diri kepada Tuhan” ini sempat memegang posisi sebagai Koordinator Tim Asistensi Reformasi Birokrasi di Kejaksaan Agung RI sejak tahun 2006–2015. Penelitian menjadi sesuatu yang menarik perhatian ibu tiga anak ini. Ia merupakan peneliti senior di Indonesian Center for Enviromental Law (ICEL) sejak tahun 2006. Ia pernah mengikuti pelatihan Enviromental Law Course for Indonesian Jurists pada tahun 1998 di Van Vollenhoven Institute, Leiden, Belanda. Prestasi lainnya, ia pernah meraih penghargaan British Chevening Awards 1996–1997 dari Foreign and Commonwealth, Inggris karena dianggap memiliki prestasi dan kualitas kepemimpinan yang baik. (in)
  • Sukma Violetta is a legal reform expert and the current deputy chairwoman of the Judicial Commission of Indonesia. She was one of the first five of President Joko Widodo's nominations to the Commission to be approved by the House of Representatives on 8 September 2015. Violetta earned her bachelor of law degree from the University of Indonesia in 1990 and her master of law degree from the University of Nottingham in 1997. Prior to her position on the Commission, she served as an expert adviser on the legal reform team of the Attorney General of Indonesia. Violetta opposed Indonesia's participation in the Doha Development Round of the World Trade Organization, pointing out that the results of the Uruguay Round in the Third World consist of increased poverty and environmental damage. She has described corruption, such as the repeated instances of graft at the Supreme Court, as "power minus accountability." (en)
dbo:birthDate
  • 1964-08-10 (xsd:date)
dbo:birthPlace
dbo:spouse
dbo:termPeriod
dbo:wikiPageID
  • 52146024 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 4474 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1026522849 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:birthDate
  • 1964-08-10 (xsd:date)
dbp:birthPlace
dbp:citizenship
  • Indonesian (en)
dbp:name
  • Sukma Violetta (en)
dbp:office
  • Deputy chair of the Judicial Commission of Indonesia (en)
dbp:predecessor
  • Abbas Said (en)
dbp:president
dbp:spouse
dbp:termEnd
  • 2020 (xsd:integer)
dbp:termStart
  • 2015 (xsd:integer)
dbp:wikiPageUsesTemplate
dcterms:subject
rdf:type
rdfs:comment
  • Sukma Violetta, S.H., LL.M. (lahir 10 Agustus 1964) adalah Wakil Ketua Komisi Yudisial sejak tahun 2016 menggantikan Abbas Said.Ia juga merupakan perempuan pertama yang menjadi Anggota Komisi Yudisial (KY). Perwakilan dari unsur anggota masyarakat ini tergerak menjadi Anggota KY karena melihat potret buram peradilan di Indonesia yang menampilkan ketidakadilan bagi para pencari keadilan. Prestasi lainnya, ia pernah meraih penghargaan British Chevening Awards 1996–1997 dari Foreign and Commonwealth, Inggris karena dianggap memiliki prestasi dan kualitas kepemimpinan yang baik. (in)
  • Sukma Violetta is a legal reform expert and the current deputy chairwoman of the Judicial Commission of Indonesia. She was one of the first five of President Joko Widodo's nominations to the Commission to be approved by the House of Representatives on 8 September 2015. Violetta earned her bachelor of law degree from the University of Indonesia in 1990 and her master of law degree from the University of Nottingham in 1997. Prior to her position on the Commission, she served as an expert adviser on the legal reform team of the Attorney General of Indonesia. (en)
rdfs:label
  • Sukma Violetta (in)
  • Sukma Violetta (en)
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:isPrimaryTopicOf
foaf:name
  • Sukma Violetta (en)
is dbo:wikiPageWikiLink of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License