| dbo:abstract
|
- Scritothrips dorsalis adalah hama yang menyerang berbagai jenis tanaman sayuran, buah-buahan, dan kapas. Hama ini menyebar di berbagai belahan dunia dan menyebabkan kerugian untuk tanaman yang diserang. Hama ini juga bisa menjadi vektor berbagai virus seperti virus Nekrosis tunas kacang tanah (Peanut bud necrosis virus, PNBV), Bercak layu tomat (Tomato spotted wild virus, TSWV), Tobacco streak virus, dan penyakit lainnya. Hama ini menyebabkan tanaman menjadi terluka, pertumbuhan daun rusak, dan warna berubah pada buah, bunga, dan tunas. Hama ini hanya menyerang jaringan tanaman yang masih muda, dan menghisap nutrisinya melalui jaringan meristem. Sel yang diserang hama ini warnanya akan berubah menjadi keperakan, lalu menghitam, dan mengakibatkan kematian sel. Pada tanaman cabai, serangga ini akan membuat daun menjadi keriting. Aktivitas serangga ini berada di puncaknya ketika siang hari hingga jam 2 siang. Serangga ini tidak bisa melewati musim dingin di daerah subtropik yang suhunya mencapai -4 derajat Celcius selama 5 hari. Hama ini jumlahnya akan melimpah dalam musim kering karena ketika di musim hujan jumlahnya berkurang karena hujan yang cukup lebat. (in)
- The chilli thrips or yellow tea thrips, Scirtothrips dorsalis Hood, is an extremely successful invasive species of pest-thrips which has expanded rapidly from Asia over the last twenty years, and is gradually achieving a global distribution. It has most recently been reported in St. Vincent (2004) Florida (2005), Texas (2006), and Puerto Rico (2007). It is a pest of economic significance with a broad host range, with prominent pest reports on crops including pepper, mango, citrus, strawberry, grapes, cotton, tea, peanuts, blueberry, and roses. Chilli thrips appear to feed preferentially on new growth, and infested plants usually develop characteristic wrinkled leaves, with distinctive brown scarring along the veins of leaves, the buds of flowers, and the calyx of fruit. Feeding damage can reduce the sale value of crops produced, and in sufficient numbers, kill plants already aggravated by environmental stress. This thrips has also been implicated in the transmission of three tospoviruses, but there is some controversy over its efficiency as a vector. This thrips has a rapid life cycle, and can develop from egg to adult in slightly less than two weeks under optimal weather conditions. (en)
- Scirtothrips dorsalis är en insektsart som beskrevs av Ian A. Hood 1919. Scirtothrips dorsalis ingår i släktet Scirtothrips och familjen smaltripsar. Inga underarter finns listade i Catalogue of Life. (sv)
|
| rdfs:comment
|
- Scirtothrips dorsalis är en insektsart som beskrevs av Ian A. Hood 1919. Scirtothrips dorsalis ingår i släktet Scirtothrips och familjen smaltripsar. Inga underarter finns listade i Catalogue of Life. (sv)
- Scritothrips dorsalis adalah hama yang menyerang berbagai jenis tanaman sayuran, buah-buahan, dan kapas. Hama ini menyebar di berbagai belahan dunia dan menyebabkan kerugian untuk tanaman yang diserang. Hama ini juga bisa menjadi vektor berbagai virus seperti virus Nekrosis tunas kacang tanah (Peanut bud necrosis virus, PNBV), Bercak layu tomat (Tomato spotted wild virus, TSWV), Tobacco streak virus, dan penyakit lainnya. (in)
- The chilli thrips or yellow tea thrips, Scirtothrips dorsalis Hood, is an extremely successful invasive species of pest-thrips which has expanded rapidly from Asia over the last twenty years, and is gradually achieving a global distribution. It has most recently been reported in St. Vincent (2004) Florida (2005), Texas (2006), and Puerto Rico (2007). It is a pest of economic significance with a broad host range, with prominent pest reports on crops including pepper, mango, citrus, strawberry, grapes, cotton, tea, peanuts, blueberry, and roses. Chilli thrips appear to feed preferentially on new growth, and infested plants usually develop characteristic wrinkled leaves, with distinctive brown scarring along the veins of leaves, the buds of flowers, and the calyx of fruit. Feeding damage can (en)
|
