About: Zhang Yao'er

An Entity of Type: royalty, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org

Zhang Yao'er (章要兒) (506–570), formally Empress Xuan (literally "the responsible empress"), was an empress of the Chinese Chen Dynasty. Her husband was the founding emperor Emperor Wu (Chen Baxian). Zhang Yao'er was from Wuxing Commandery (吳興, roughly modern Huzhou, Zhejiang). Her father Zhang Jingming (章景明) was originally surnamed Niu (鈕), but was adopted by a family named Zhang, and therefore had his name changed. Her mother was named Su (蘇), but her mother's surname is not known to history. Zhang Yao'er was not Chen Baxian's first wife, as Chen had initially married a daughter of Qian Zhongfang (錢仲方), who, like Chen and Zhang, was from Wuxing Commandery, but Lady Qian died early, so he married Zhang after Lady Qian's death. Zhang Yao'er was described as being well-versed in mathematics,

Property Value
dbo:abstract
  • Zhang Yao'er (章 要兒) (506–570), resminya Permaisuri Xuan (literer "Permaisuri yang bertanggung jawab"), merupakan seorang permaisuri dari Dinasti Chen, Tiongkok. Suaminya adalah kaisar pendiri (Chen Baxian). Zhang Yao'er berasal dari Komanderi Wuxing (吳興, secara kasar berlokasi di modern Huzhou, Zhejiang). Ayahnya Zhang Jingming (章景明) yang nama keluarga aslinya Niu (鈕), tetapi diadopsi oleh sebuah keluarga yang bernama Zhang, yang kemudian mengganti namanya. Ibunya bernama Su (蘇), namun nama keluarga ibunya tidak diketahui di dalam sejarah. Zhang Yao'er bukan istri pertama Chen Baxian, karena Chen telah menikahi salah seorang putri Qian Zhongfang (錢仲方), yang seperti Chen dan Zhang, berasal dari Komanderi Wuxing, tetapi Nyonya Qian mati muda, lalu ia menikahi Zhang setelah kematian Nyonya Qian. Zhang Yao'er digambarkan cakap di dalam matematika, puisi, dan Chu Ci. Ia bersama Chen memiliki setidaknya seorang putra, , tetapi tidak jelas apabila selain itu ia memiliki setidaknya 5 putra lainnya (tidak ada yang selamat sampai dewasa) atau apabila kedua putrinya yang dikenal, Puteri Kuaiji dan Yongsi, adalah putri-putrinya. Pada tahun 545, dengan Provinsi Jiao (交州, modern Vietnam) utara direbut oleh pemberontak Li Ben, Chen Baxian, kemudian seorang jenderal Dinasti Liang, dikirim ke Provinsi Jiao untuk memerangi Li; pada saat itu, daripada mengambil Nyonya Zhang dan Chen Chang bersamanya, ia mengirim mereka kembali ke Wuxing. Setelah Jenderal Hou Jing memberontak pada tahun 548 dan akhirnya menangkap ibu kota Jiankang pada tahun 549, baik dirinya dan Chen Chang ditawan oleh Hou, tetapi dibalik partisipasi utama Chen Baxian di dalam kampanye melawan Hou, Hou tidak membunuhnya atau Chen Chang. Setelah Hou dikalahkan pada tahun 552, membuat Chen Baxian sebagai Adipati Changcheng atas jasa-jasanya, dan Nyonya Zhang menjadi istri Adipati Changcheng. Putranya Chen Chang, pada usia yang masih belia (15 tahun), dibuat menjadi Gubernur Komanderi Wuxing, tetapi akhirnya dipanggil oleh Kaisar Yuan, bersama dengan keponakan Chen Baxian , ke ibu kota yang baru , untuk bekerja di pusat pemerintahan dan secara efektif melayani sebagai sandera. Pada tahun 554, setelah Jiangling ditawan oleh pasukan Wei Barat, Kaisar Xuan dieksekusi, Chen Chang dan Chen Xu diambil sebagai tawanan kehormatan ke ibu kota Wei Barat Chang'an. Setelah Jiangling jatuh, jenderal penting dari sisa wilayah Liang, , bersama dengan Chen Baxian, yang kemudian bertanggung jawab atas Jingkou (京口, modern Zhenjiang, Jiangsu), dipersiapkan pada musim semi tahun 555 untuk membuat putra Kaisar Yuan Pangeran Jin'an sebagai kaisar, namun akhirnya dibawah tekanan militer dari Qi Utara, Wang menerima calon tawaran dari Qi Utara ke atas tahta, sepupu Kaisar Yuan Marquess dari Zhenyang. Namun pada musim gugur tahun 555, Chen menyerang Jiankang tiba-tiba, membunuh Wang dan menggulingkan Xiao Yuanming, dan mengumumkan Xiao Fangzhi sebagai kaisar (sebagai Kaisar Jing). Dua tahun berikutnya, Chen mengalahkan pasukan Qi Utara dan mengukuhkan cengkraman kekuasaannya, merebut tahta dari Kaisar Jing pada tahun 557 dan mendirikan Dinasti Chen (sebagai Kaisar Wu). Ia membuatnya seabgai permaisuri dan membuat ibunya sebagai Marchioness dari Anji. Kaisar Wu membuat beberapa permintaan kepada negara pewaris Wei Barat Zhou Utara untuk meminta Chen Chang dan Chen Xu kembali, tetapi Zhou Utara, meskipun awalnya setuju, sesungguhnya tidak pernah membebaskan Chen Chang ataupun Chen Xu. Pada tahun 558, Marchioness dari Anji meninggal, dan Kaisar Wu memberi nama anumerta pada Zhang Jingming menjadi Marquess dari Guangde, memakamkan marchioness bersamanya dengan upacara kehormatan. Pada tahun 559, Kaisar Wu menderita penyakit berat dan meninggal dengan cepat. Pada saat itu, keponakan Kaisar Wu Pangeran Linchuan, satu-satunya kerabat dekat Kaisar Wu di wilayah Chen, membangun sebuah benteng di Nanhuan (南皖, yang modern Anqing, Anhui), dan Permaisuri Zhang, setelah berdiskusi dengan para pejabat Du Leng (杜稜) dan Cai Jingli (蔡景歷), memilih untuk tidak mengumumkan kematian Kaisar Wu, dan mereka diam-diam memanggil Chen Qian kembali dari Nanhuan. Chen Qian segera kembali ke Jiankang bersama dengan Jenderal . Hou dan para pejabat akhirnya memutuskan untuk mendukung Chen Qian sebagai kaisar, tetapi Permaisuri Zhang masih berharap bahwa Chen Chang akan kembali, dan kemudian menolak untuk mengizinkan Chen Qian untuk mewarisi tahta. Hou mendekatinya dan dengan lengannya menggenggam pedang, meminta agar ia menyerahkan stempel kerajaan. Ia akhirnya setuju dan Chen Qian mengambil tahta (sebagai Kaisar Wen). Kaisar Wen menganugerahkan Permaisuri Zhang sebagai janda permaisuri, dan ia bertempat tinggal di Istana Cixun (慈訓宮). Ia sepertinya tidak memiliki banyak kekuasaan pada masa pemerintahan Kaisar Wen, dan pada tahun 560, ketika Chen Chang kembali dari Zhou Utara dan mengusulkan bahwa ia akan bersaing untuk tahta, Kaisar Wen menenggelamkannya. Pada tahun 566, Kaisar Wen meninggal dan digantikan oleh putranya , yang menghormatinya sebagai janda permaisuri agung. Pada tahun 569, ketika Chen Xu (yang pada saat ini telah kembali dari Zhou utara pula) merebut tahta dari Kaisar Fei, ia memiliki sebuah dekret untuk menggulingkan Kaisar Fei dan menjadikannya kaisar (sebagai Kaisar Xuan) mengeluarkannya atas namanya, meskipun tidak terdapat bukti yang menunjukkan apabila ia sesungguhnya benar-benar terlibat di dalam perebutan tahta Kaisar Xuan atau tidak. Setelah Kaisar Xuan merebut tahta, ia sekali lagi diberikan gelar janda permaisuri. Ia meninggal pada tahun 570 dan dimakamkan dengan upacara pemakaman untuk seorang permaisuri bersmaa dengan suaminya Kaisar Wu. (in)
  • Zhang Yao'er (章要兒) (506–570), formally Empress Xuan (literally "the responsible empress"), was an empress of the Chinese Chen Dynasty. Her husband was the founding emperor Emperor Wu (Chen Baxian). Zhang Yao'er was from Wuxing Commandery (吳興, roughly modern Huzhou, Zhejiang). Her father Zhang Jingming (章景明) was originally surnamed Niu (鈕), but was adopted by a family named Zhang, and therefore had his name changed. Her mother was named Su (蘇), but her mother's surname is not known to history. Zhang Yao'er was not Chen Baxian's first wife, as Chen had initially married a daughter of Qian Zhongfang (錢仲方), who, like Chen and Zhang, was from Wuxing Commandery, but Lady Qian died early, so he married Zhang after Lady Qian's death. Zhang Yao'er was described as being well-versed in mathematics, poetry, and the Chu Ci. She bore Chen at least one son, Chen Chang, but it is not known whether any other of his at least five other sons (none of whom survived to adulthood) or either of his two known daughters, the Princess Kuaiji and Yongsi, was hers. In 545, with Jiao Province (交州, modern northern Vietnam) seized by the rebel Li Ben, Chen Baxian, then a Liang Dynasty general, was sent to Jiao Province to battle Li; at that time, rather than taking Lady Zhang and Chen Chang with him, he sent them back to Wuxing. After the general Hou Jing rebelled in 548 and subsequently captured the capital Jiankang in 549, both she and Chen Chang were taken captive by Hou, but despite Chen Baxian's subsequent major participation in the campaign against Hou, Hou did not kill her or Chen Chang. After Hou was defeated in 552, Emperor Yuan of Liang created Chen Baxian the Duke of Changcheng for his contributions, and Lady Zhang became the Duchess of Changcheng. Her son Chen Chang, despite his young age (15), was made the governor of Wuxing Commandery, but subsequently was summoned by Emperor Yuan, along with Chen Baxian's nephew Chen Xu, to the new capital Jiangling, to serve at the central government and to effectively serve as hostages. In 554, after Jiangling was captured by Western Wei forces, Emperor Yuan was executed, while Chen Chang and Chen Xu were taken as honored captives to the Western Wei capital Chang'an. After Jiangling's fall, the supreme general of the remaining Liang territory, Wang Sengbian, along with Chen Baxian, who was then in charge of Jingkou (京口, in modern Zhenjiang, Jiangsu), prepared in spring 555 to make Emperor Yuan's son Xiao Fangzhi the Prince of Jin'an, emperor, but subsequently, under military pressure from Northern Qi, Wang accepted Northern Qi's proposed candidate for the throne, Emperor Yuan's cousin Xiao Yuanming the Marquess of Zhenyang. In fall 555, however, Chen made a surprise attack on Jiankang, killing Wang and deposing Xiao Yuanming, declaring Xiao Fangzhi emperor instead (as Emperor Jing). In the next two years, Chen defeated Northern Qi forces and affirmed his grip on power, taking the throne from Emperor Jing in 557 and establishing Chen Dynasty (as Emperor Wu). He created her empress and created her mother as the Marchioness of Anji. Emperor Wu made repeated requests to Western Wei's successor state Northern Zhou to have Chen Chang and Chen Xu returned, but Northern Zhou, despite initially agreeing, never actually freed Chen Chang or Chen Xu. In 558, the Marchioness of Anji died, and Emperor Wu subsequently posthumously created Zhang Jingming the Marquess of Guangde, burying the marchioness with him with honors. In 559, Emperor Wu suffered a major illness and died quickly. At that time, Emperor Wu's nephew Chen Qian the Prince of Linchuan, the only close male relative of Emperor Wu then in Chen territory, was constructing a fort at Nanhuan (南皖, in modern Anqing, Anhui), and Empress Zhang, after consulting the officials Du Leng (杜稜) and Cai Jingli (蔡景歷), chose not to announce Emperor Wu's death, and they secretly summoned Chen Qian back from Nanhuan. Chen Qian soon returned to Jiankang, with the general Hou Andu. Hou and the officials subsequently decided to support Chen Qian as emperor, but Empress Zhang was still hopeful that Chen Chang would return, and therefore refused to allow Chen Qian to inherit the throne. Hou approached her and, with his hand on the handle of his sword, requested that she turn over the imperial seal. She finally agreed, and Chen Qian took the throne (as Emperor Wen). Emperor Wen honored Empress Zhang as empress dowager, and she took up residence at Cixun Palace (慈訓宮). She did not appear to have much power during Emperor Wen's reign, and in 560, when Chen Chang returned from Northern Zhou and made suggestions that he would contest the throne, Emperor Wen had him drowned. In 566, Emperor Wen died and was succeeded by his son Emperor Fei, who honored her as grand empress dowager. In 569, when Chen Xu (who had by this time returned from Northern Zhou as well) seized the throne from Emperor Fei, he had the edict deposing Emperor Fei and making him emperor (as Emperor Xuan) issued in her name, although there is no evidence suggesting that she was actually involved in Emperor Xuan's seizure of the throne. After Emperor Xuan took the throne, she was again titularly empress dowager. She died in 570 and was buried with honors due an empress, with her husband Emperor Wu. (en)
  • 章 要児(しょう ようじ)は、南朝陳の武帝陳霸先の皇后。本姓は鈕氏。本貫は呉興郡。 (ja)
  • 章要儿(506年-570年),南朝陈武帝陈霸先皇后。吴兴郡乌程人(今属浙江)人。本姓钮,后改姓章。父南梁散骑常侍章景明;母苏氏。她生得奇特,遇事稳而不乱,是女中豪杰。 (zh)
dbo:wikiPageExternalLink
dbo:wikiPageID
  • 8148131 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 6867 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1119796094 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:after
dbp:rows
  • 2 (xsd:integer)
dbp:title
dbp:wikiPageUsesTemplate
dbp:years
  • 557 (xsd:integer)
dcterms:subject
gold:hypernym
rdf:type
rdfs:comment
  • 章 要児(しょう ようじ)は、南朝陳の武帝陳霸先の皇后。本姓は鈕氏。本貫は呉興郡。 (ja)
  • 章要儿(506年-570年),南朝陈武帝陈霸先皇后。吴兴郡乌程人(今属浙江)人。本姓钮,后改姓章。父南梁散骑常侍章景明;母苏氏。她生得奇特,遇事稳而不乱,是女中豪杰。 (zh)
  • Zhang Yao'er (章 要兒) (506–570), resminya Permaisuri Xuan (literer "Permaisuri yang bertanggung jawab"), merupakan seorang permaisuri dari Dinasti Chen, Tiongkok. Suaminya adalah kaisar pendiri (Chen Baxian). Pada tahun 558, Marchioness dari Anji meninggal, dan Kaisar Wu memberi nama anumerta pada Zhang Jingming menjadi Marquess dari Guangde, memakamkan marchioness bersamanya dengan upacara kehormatan. (in)
  • Zhang Yao'er (章要兒) (506–570), formally Empress Xuan (literally "the responsible empress"), was an empress of the Chinese Chen Dynasty. Her husband was the founding emperor Emperor Wu (Chen Baxian). Zhang Yao'er was from Wuxing Commandery (吳興, roughly modern Huzhou, Zhejiang). Her father Zhang Jingming (章景明) was originally surnamed Niu (鈕), but was adopted by a family named Zhang, and therefore had his name changed. Her mother was named Su (蘇), but her mother's surname is not known to history. Zhang Yao'er was not Chen Baxian's first wife, as Chen had initially married a daughter of Qian Zhongfang (錢仲方), who, like Chen and Zhang, was from Wuxing Commandery, but Lady Qian died early, so he married Zhang after Lady Qian's death. Zhang Yao'er was described as being well-versed in mathematics, (en)
rdfs:label
  • Permaisuri Zhang Yao'er (in)
  • 章要児 (ja)
  • Zhang Yao'er (en)
  • 章要兒 (zh)
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:isPrimaryTopicOf
is dbo:wikiPageRedirects of
is dbo:wikiPageWikiLink of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License