An Entity of Type: Thing, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org

Tuanku Nan Renceh was an Islamic cleric (ulama), leader and commanding figure highly regarded in Indonesia as a fighter against the Dutch colonialism in the battle known as the Padri War from 1803-1838. Not much is known about this figure, other than his charismatic status. He is also known for his commitment to upholding the Shari'a. From the Dutch record, he was considered an antagonist figure, who was responsible for the violence in the Plateau of Padang.

Property Value
dbo:abstract
  • Tuanku Nan Renceh (1762–1832) adalah salah seorang ulama, pemimpin dan yang berperang melawan Belanda dalam Perang Padri dari tahun 1803-1838. Tidak banyak diketahui data mengenai tokoh ini, selain seorang karismatik, ia juga dikenal komitmen dalam menegakkan syariat Islam. Sedangkan dari catatan Belanda, tokoh ini merupakan sosok antagonis, dan dianggap bertanggung jawab atas adanya tindakan kekerasan di Dataran Tinggi Padang. Nama asli dari Tuanku Nan Renceh adalah Abdullah. Ia lahir di Nagari Kamang pada tahun 1762 dan meninggal dunia dalam perang Padri. Ia merupakan murid dari Tuanku Nan Tuo. Ia kemudian menjadi guru yang banyak melahirkan pejuang perang Padri. Menurut sebuah laporan Belanda, Tuanku Nan Renceh bertubuh kecil dan agak kurus, namun memiliki pandangan yang luar biasa. Pusat gerakan Tuanku Nan Renceh adalah di desa pegunungan Bukit Batabuah, Agam. Kedatangan tiga orang haji dari Mekah tahun 1803 telah mengilhami Tuanku Nan Renceh, dan kemudian mulai mengumandangan "jihad" atas segala bid'ah di Minangkabau, yakni dengan menggalakkan dakwah menyebarkan Sunnah. Ide-ide pembaharuan yang diterapkan Tuanku Nan Renceh terhadap perubahan kebiasaan masyarakat termasuk model matrilineal mendapat tantangan dari para penghulu pada beberapa nagari di Minangkabau yang bersikeras ingin memperjuangkan tradisi turun temurun Minangkabau, sehingga kemudian melahirkan gerakan Paderi dengan pendekatan konflik. (in)
  • Tuanku Nan Renceh was an Islamic cleric (ulama), leader and commanding figure highly regarded in Indonesia as a fighter against the Dutch colonialism in the battle known as the Padri War from 1803-1838. Not much is known about this figure, other than his charismatic status. He is also known for his commitment to upholding the Shari'a. From the Dutch record, he was considered an antagonist figure, who was responsible for the violence in the Plateau of Padang. The real name of Tuanku Nan Renceh was Abdullah. He was born in Nagari Kamang in 1780 and died during the Padri War. He was a disciple of the prominent ulama of his time, Tuanku Nan Tuo. After receiving Tuo's teaching, he became a padri, a group of people who advocated for the puritanical approach in Islam inspired by Muhammad ibn Abd al-Wahhab. He later became the teacher who gave birth to many padri warfighters. The arrival of three pilgrims from Mecca in 1803 inspired Tuanku Nan Renceh. He then began to initiate jihad against all the perceived heresy practiced in Minangkabau society by promoting and the propagation of the Sunnah. His reformist vision on the societal custom including the matriarchal adat (local customary) system was challenged by the penghulus (headman of the traditional Minangkabau society) in some nagaris (traditional settlement), who insisted on fighting for the Minangkabau hereditary tradition, thus giving birth to the branch of padris with the conflicting approach toward the Islamic reform. (en)
dbo:thumbnail
dbo:wikiPageID
  • 55914802 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 3201 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1041537444 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:wikiPageUsesTemplate
dcterms:subject
rdf:type
rdfs:comment
  • Tuanku Nan Renceh (1762–1832) adalah salah seorang ulama, pemimpin dan yang berperang melawan Belanda dalam Perang Padri dari tahun 1803-1838. Tidak banyak diketahui data mengenai tokoh ini, selain seorang karismatik, ia juga dikenal komitmen dalam menegakkan syariat Islam. Sedangkan dari catatan Belanda, tokoh ini merupakan sosok antagonis, dan dianggap bertanggung jawab atas adanya tindakan kekerasan di Dataran Tinggi Padang. (in)
  • Tuanku Nan Renceh was an Islamic cleric (ulama), leader and commanding figure highly regarded in Indonesia as a fighter against the Dutch colonialism in the battle known as the Padri War from 1803-1838. Not much is known about this figure, other than his charismatic status. He is also known for his commitment to upholding the Shari'a. From the Dutch record, he was considered an antagonist figure, who was responsible for the violence in the Plateau of Padang. (en)
rdfs:label
  • Tuanku Nan Renceh (in)
  • Tuanku Nan Renceh (en)
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:depiction
foaf:isPrimaryTopicOf
is dbo:wikiPageWikiLink of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License