| dbo:abstract
|
- Sex chromosome anomalies belong to a group of genetic conditions that are caused or affected by the loss, damage or addition of one or both sex chromosomes (also called gonosomes). In humans this may refer to:
* 45, X, also known as Turner syndrome
* 45,X/46,XY mosaicism
* 46, XX/XY
* 47, XXX, also known as Triple X syndrome and trisomy X
* 47, XXY, also known as Klinefelter syndrome
* 47, XYY, has normal phenotype
* 48, XXXX
* 48, XXXY
* 48, XXYY
* 49, XXXXY
* 49, XXXXX
* XX gonadal dysgenesis
* XY gonadal dysgenesis
* XX male syndromeThis article includes a list of related items that share the same name (or similar names). If an internal link incorrectly led you here, you may wish to change the link to point directly to the intended article. (en)
- Abnormalitas pada kromosom seks hadir sebagai hasil dari mutasi atau perubahan struktur kromosom yang terjadi oleh penyebab tertentu, misalnya oleh radiasi, atau bisa juga terjadi akibat permasalahan ketika menjalani proses meiosis, yaitu proses pembelahan inti sel dalam proses pewarisan keturunan. Salah satu jenis mutasi disebabkan oleh retasnya (pemutusan jalinan atau breakage) kromosom. Kromosom yang retas tersebut mungkin menjadi terhapus, tergandakan, sungsang (terbalik), atau tergantikan pada lokasinya (translocated) sehingga menjadi kromosom yang tidak sama, baik secara struktur maupun pola. Jenis mutasi yang lain, yang juga bisa terjadi selama proses meiosis, menyebabkan sel-sel menjadi memiliki terlalu banyak atau menjadi memiliki jumlah yang kurang dari semestinya. Perubahan pada jumlah kromosom dalam sebuah sel dapat berakibat pada perubahan dalam ciri fisik (physical traits) pada makhluk hidup. (in)
|
| rdfs:comment
|
- Sex chromosome anomalies belong to a group of genetic conditions that are caused or affected by the loss, damage or addition of one or both sex chromosomes (also called gonosomes). In humans this may refer to: (en)
- Abnormalitas pada kromosom seks hadir sebagai hasil dari mutasi atau perubahan struktur kromosom yang terjadi oleh penyebab tertentu, misalnya oleh radiasi, atau bisa juga terjadi akibat permasalahan ketika menjalani proses meiosis, yaitu proses pembelahan inti sel dalam proses pewarisan keturunan. Salah satu jenis mutasi disebabkan oleh retasnya (pemutusan jalinan atau breakage) kromosom. Kromosom yang retas tersebut mungkin menjadi terhapus, tergandakan, sungsang (terbalik), atau tergantikan pada lokasinya (translocated) sehingga menjadi kromosom yang tidak sama, baik secara struktur maupun pola. Jenis mutasi yang lain, yang juga bisa terjadi selama proses meiosis, menyebabkan sel-sel menjadi memiliki terlalu banyak atau menjadi memiliki jumlah yang kurang dari semestinya. (in)
|
