| dbo:abstract
|
- El marge d'apreciació, o també conegut en alguns casos com el marge de discrecionalitat, és una doctrina jurídica d'ampli abast en el dret internacional dels drets humans. Va ser elaborada pel Tribunal Europeu de Drets Humans (TEDH) per a jutjar si un Estat que és part del Conveni Europeu de Drets Humans (CEDH) ha de ser sancionat per limitar el gaudi dels drets. La doctrina permet al Tribunal conciliar les diferències pràctiques en l'aplicació dels articles del Conveni. La doctrina permet al Tribunal conciliar les diferències pràctiques en l'aplicació dels articles de la Convenció. (ca)
- The margin of appreciation (or margin of state discretion) is a legal doctrine with a wide scope in international human rights law. It was developed by the European Court of Human Rights to judge whether a state party to the European Convention on Human Rights should be sanctioned for limiting the enjoyment of rights. The doctrine allows the court to reconcile practical differences in implementing the articles of the convention. Such differences create a limited right for contracting parties "to derogate from the obligations laid down in the Convention". The doctrine also reinforces the role of the European Convention as a supervisory framework for human rights. In applying that discretion, the court's judges must take into account differences between domestic laws of the contracting parties as they relate to substance and procedure. The margin of appreciation doctrine contains concepts that are analogous to the principle of subsidiarity, which occurs in the unrelated field of EU law. The purposes of the margin of appreciation are to balance individual rights with national interests and to resolve any potential conflicts. It has been suggested that the European Court should generally refer to the State's decision, as it is an international court, instead of a bill of rights. (en)
- Margin apresiasi (bahasa Inggris: margin of appreciation atau margin of state discretion) merupakan doktrin hukum dengan cakupan luas dalam hukum hak asasi manusia internasional. Doktrin ini dikembangkan oleh Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia untuk menentukan apakah negara anggota Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia diperbolehkan untuk membatasi suatu hak dengan hukum domestiknya masing-masing. Doktrin tersebut memungkinkan pengadilan untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan praktis yang timbul dalam upaya untuk mengimplementasikan pasal-pasal Konvensi HAM Eropa. Perbedaan-perbedaan tersebut menghasilkan hak yang terbatas bagi negara-negara anggota "untuk menyimpang dari kewajiban-kewajiban yang ditetapkan dalam Konvensi". Doktrin margin apresiasi juga memperkuat peran Konvensi Eropa, sebagai kerangka pengawasan hak asasi manusia. Dalam menerapkan diskresi tersebut, hakim pengadilan harus mempertimbangkan perbedaan antara hukum domestik para pihak yang membuat kontrak terkait dengan substansi dan prosedurnya. Doktrin ini mengandung konsep-konsep yang dianalogikan dengan prinsip , yang terjadi di bidang lain hukum Uni Eropa. Margin apresiasi bertujuan untuk menyeimbangkan hak individu dengan kepentingan nasional dan untuk menyelesaikan setiap potensi konflik. Telah disarankan bahwa Pengadilan Eropa secara umum harus mengacu pada keputusan Negara, karena ini adalah pengadilan internasional, bukan piagam hak asasi manusia. (in)
|
| dbo:wikiPageExternalLink
| |
| dbo:wikiPageID
| |
| dbo:wikiPageLength
|
- 18428 (xsd:nonNegativeInteger)
|
| dbo:wikiPageRevisionID
| |
| dbo:wikiPageWikiLink
| |
| dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
| dcterms:subject
| |
| gold:hypernym
| |
| rdf:type
| |
| rdfs:comment
|
- El marge d'apreciació, o també conegut en alguns casos com el marge de discrecionalitat, és una doctrina jurídica d'ampli abast en el dret internacional dels drets humans. Va ser elaborada pel Tribunal Europeu de Drets Humans (TEDH) per a jutjar si un Estat que és part del Conveni Europeu de Drets Humans (CEDH) ha de ser sancionat per limitar el gaudi dels drets. La doctrina permet al Tribunal conciliar les diferències pràctiques en l'aplicació dels articles del Conveni. La doctrina permet al Tribunal conciliar les diferències pràctiques en l'aplicació dels articles de la Convenció. (ca)
- The margin of appreciation (or margin of state discretion) is a legal doctrine with a wide scope in international human rights law. It was developed by the European Court of Human Rights to judge whether a state party to the European Convention on Human Rights should be sanctioned for limiting the enjoyment of rights. The doctrine allows the court to reconcile practical differences in implementing the articles of the convention. Such differences create a limited right for contracting parties "to derogate from the obligations laid down in the Convention". The doctrine also reinforces the role of the European Convention as a supervisory framework for human rights. In applying that discretion, the court's judges must take into account differences between domestic laws of the contracting parti (en)
- Margin apresiasi (bahasa Inggris: margin of appreciation atau margin of state discretion) merupakan doktrin hukum dengan cakupan luas dalam hukum hak asasi manusia internasional. Doktrin ini dikembangkan oleh Mahkamah Eropa untuk Hak Asasi Manusia untuk menentukan apakah negara anggota Konvensi Eropa tentang Hak Asasi Manusia diperbolehkan untuk membatasi suatu hak dengan hukum domestiknya masing-masing. Doktrin tersebut memungkinkan pengadilan untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan praktis yang timbul dalam upaya untuk mengimplementasikan pasal-pasal Konvensi HAM Eropa. Perbedaan-perbedaan tersebut menghasilkan hak yang terbatas bagi negara-negara anggota "untuk menyimpang dari kewajiban-kewajiban yang ditetapkan dalam Konvensi". Doktrin margin apresiasi juga memperkuat peran Konvensi Erop (in)
|
| rdfs:label
|
- Margin of appreciation (en)
- Marge d'apreciació (ca)
- Margin apresiasi (in)
|
| owl:sameAs
| |
| prov:wasDerivedFrom
| |
| foaf:isPrimaryTopicOf
| |
| is dbo:wikiPageRedirects
of | |
| is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
| is foaf:primaryTopic
of | |
