An Entity of Type: Thing, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org

Sang Ratu Sri Janasadhu Warmadewa was a king of the Warmadewa dynasty, who ruled Bali around the end of the 10th century CE. Based on various inscriptions, he was the fifth king of the dynasty. King Janasadhu's name has been found in only one inscription, namely the Sembiran inscription (No. 209 Sembiran A II), which was dated to 897 Saka (975 CE).

Property Value
dbo:abstract
  • Sang Ratu Sri Janasadhu Warmadewa was a king of the Warmadewa dynasty, who ruled Bali around the end of the 10th century CE. Based on various inscriptions, he was the fifth king of the dynasty. King Janasadhu's name has been found in only one inscription, namely the Sembiran inscription (No. 209 Sembiran A II), which was dated to 897 Saka (975 CE). It is narrated in the Sembiran A II inscription that the king had ordered the villagers of Julah and the surrounding villages (Indrapura, Buwun Dalam, and Hiliran) to help each other in repairing place of worship (Pura Meru, also called Dharmakuta hermitage), and armed themselves and protect each other against war and robbery. Thus it can be known that the villages, of the indigenous Balinese (Bali Aga), had long been established in the area near the coast of north Bali; and since at least the 10th century had been ordered by their rulers to guard the area of worship and trading ports of the area, in the interest of the state. It is not known exactly how long King Janasadhu reigned; but in the which is dated to 905 Saka (983 CE) the name of a new ruler, Queen Sri Wijaya Mahadewi, is mentioned. The queen's inscription also begins with the word punah ('extinct'), as in the inscription of King Janasadhu. However, the queen was the first ruler in Bali to use the title Sri Maharaja ('great king'), while the previous rulers of the Warmadewa dynasty up to King Janasadhu use the title Sang Ratu ('king', a local title). (en)
  • Sang Ratu Sri Janasadhu Warmadewa adalah seorang raja dari Wangsa Warmadewa, yang memerintah di Bali pada sekitar akhir abad ke-10 M. Berdasarkan berbagai peninggalan prasasti yang ada, ia merupakan raja kelima dari Wangsa Warmadewa. Walaupun demikian, nama raja Janasadhu Warmadewa ini tercantum hanya dalam satu prasasti saja, yaitu Prasasti Sembiran (No. 209 Sembiran A II), yang dikeluarkan pada tahun 897 Saka (975 Masehi). Dalam prasasti Sembiran A II tersebut, diceritakan bahwa raja Janasadhu Warmadewa telah memberikan perintah kepada penduduk desa Julah dan desa-desa di sekitarnya (Indrapura, Buwun Dalam, dan Hiliran) untuk saling membantu dalam memperbaiki tempat peribadatan (Pura Meru atau pertapaan Dharmakuta), serta mempersenjatai diri dan saling melindungi dalam peperangan dan menghadapi perampokan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa desa-desa tersebut, yaitu para penduduk Bali mula (Bali Aga), sejak lama telah menetap di wilayah dekat pantai Bali utara; dan setidaknya sejak abad ke-10 mereka telah diperintahkan oleh raja untuk menjaga tempat peribadatan dan pelabuhan dagang daerah tersebut, demi kepentingan negara. Tidak diketahui dengan pasti sampai kapan raja Janasadhu Warmadewa ini berkuasa; namun dalam yang berangka tahun 905 Saka (983 Masehi) telah disebutkan nama seorang penguasa baru, yaitu ratu Sri Wijaya Mahadewi. Prasasti ratu tersebut juga diawali dengan kata "Punah", sebagaimana juga pada prasasti raja Janasadhu Warmadewa. Namun, ratu tersebut adalah penguasa pertama di Bali yang memakai gelar "Sri Maharaja", sedangkan raja-raja Wangsa Warmadewa sebelumnya hingga raja Janasadhu memakai gelar "Sang Ratu". (in)
dbo:wikiPageID
  • 65589846 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 5213 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1107206428 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:title
dbp:wikiPageUsesTemplate
dbp:years
  • 975 (xsd:integer)
dcterms:subject
rdfs:comment
  • Sang Ratu Sri Janasadhu Warmadewa was a king of the Warmadewa dynasty, who ruled Bali around the end of the 10th century CE. Based on various inscriptions, he was the fifth king of the dynasty. King Janasadhu's name has been found in only one inscription, namely the Sembiran inscription (No. 209 Sembiran A II), which was dated to 897 Saka (975 CE). (en)
  • Sang Ratu Sri Janasadhu Warmadewa adalah seorang raja dari Wangsa Warmadewa, yang memerintah di Bali pada sekitar akhir abad ke-10 M. Berdasarkan berbagai peninggalan prasasti yang ada, ia merupakan raja kelima dari Wangsa Warmadewa. Walaupun demikian, nama raja Janasadhu Warmadewa ini tercantum hanya dalam satu prasasti saja, yaitu Prasasti Sembiran (No. 209 Sembiran A II), yang dikeluarkan pada tahun 897 Saka (975 Masehi). (in)
rdfs:label
  • Janasadhu Warmadewa (in)
  • Janasadhu Warmadewa (en)
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:isPrimaryTopicOf
is dbo:wikiPageWikiLink of
is dbp:before of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License