An Entity of Type: infrastructure, from Named Graph: http://dbpedia.org, within Data Space: dbpedia.org

Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Toll Road or Becakayu is a toll road constructed over the Kalimalang River in East Jakarta and Bekasi, Indonesia to decrease traffic congestion around Kalimalang. The toll road began construction in 1996 by PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, founded by Tommy Suharto, but was halted two years later due to the Asian financial crisis. The construction of the 21.04 kilometer toll road had been idle for about 20 years before a consortium of construction companies took over and restarted the project in late 2014. The Becakayu toll road costs Rp7.2 trillion, construction costs Rp4.785 trillion, land acquisition costs Rp449 billion and concession period of 45 years (since SPMK). Investor and manager of Becakayu Toll Road is PT Waskita Toll Road, a subsidiary of PT Waskita

Property Value
dbo:Infrastructure/length
  • 21.04
dbo:abstract
  • Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Toll Road or Becakayu is a toll road constructed over the Kalimalang River in East Jakarta and Bekasi, Indonesia to decrease traffic congestion around Kalimalang. The toll road began construction in 1996 by PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, founded by Tommy Suharto, but was halted two years later due to the Asian financial crisis. The construction of the 21.04 kilometer toll road had been idle for about 20 years before a consortium of construction companies took over and restarted the project in late 2014. The Becakayu toll road costs Rp7.2 trillion, construction costs Rp4.785 trillion, land acquisition costs Rp449 billion and concession period of 45 years (since SPMK). Investor and manager of Becakayu Toll Road is PT Waskita Toll Road, a subsidiary of PT Waskita Karya (Persero) Tbk, which holds 98.97 percent of PT Kresna Kusuma Dyandra Marga shares. On 3 November 2017, President Joko Widodo inaugurated the Section of IB and Becakayu Toll Road along Cipinang Melayu - Jakasampurna. After the inauguration, the toll is opened for free, and after two weeks, the entry fee is Rp14.000,00 for Group 1 The toll road is expected to be fully operational by 2018. The toll road plan will be extended along 2 km and will extended to Tambun. (en)
  • Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau biasa disingkat menjadi Jalan Tol Becakayu adalah sebuah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di tepi Kali Malang di Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kali Malang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. Pada 3 November 2017, Presiden Joko Widodo meresmikan Seksi IB dan IC Tol Becakayu ruas Cipinang Melayu-Jakasampurna bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Setelah peresmiannya, tol ini tidak dikenakan tarif selama 2 pekan, setelah masa gratis tersebut berakhir ruas tol tersebut dikenakan tarif Rp14.000,00 untuk Golongan I. Pada tanggal 13 Maret 2021, Seksi 1A yang terkoneksi dengan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono sekaligus beroperasinya Gerbang Tol Pisangan. Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan, pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu, akan dilanjutkan hingga ke wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi. Dalam Rapat Koordinasi Jalan Tol Becakayu di Gedung Bina Graha Istana Kepresidenan hari ini, Kamis 20 Mei 2021, Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta menjelaskan bahwa ruas tol ini akan beroperasi pada 2024. Setelah mendapat komitmen dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku badan usaha jalan tol. "Untuk mencapai target tersebut, pemerintah tengah membahas percepatan rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN serta revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi agar penetapan lokasi dan dokumen perencanaan lainnya dapat segera diterbitkan," kata Febry dalam keterangan di Jakarta, Kamis 20 Mei 2021. Febry menyampaikan, ruas tol Seksi 2B ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 sampai 2A Ujung dari Jakarta Timur hingga Kota Bekasi. Seksi 2B Marga Jaya-Tambun ini memiliki panjang 6,9 km. Adapun target groundbreaking akan berlangsung pada September 2021. Dia menambahkan, seluruh pemangku kepentingan pun telah bersepakat untuk memajukan jadwal penyelesaian Seksi 2B, dari semula Maret 2025 menjadi Oktober 2024. Sehingga, dengan tersambungnya Tol Becakayu hingga ke Tambun ini, hal itu akan menambah kapasitas jaringan jalan dan meningkatkan konektivitas ke kawasan industri. "Apalagi Tol Becakayu Seksi 2B akan tersambung dengan Jalan Tol Jakarta–Cikampek," ujarnya. Diketahui, Jalan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) merupakan ruas jalan tol yang dicanangkan sejak tahun 1997. Tol dengan panjang 23,67 km ini diperlukan untuk mengurai kemacetan di Jalan Kalimalang dan Tol Jakarta-Cikampek, yang sering mengalami penumpukan volume kendaraan khususnya di Gerbang Tol Halim. Hasil analisis kinerja lalu lintas jam puncak pada hari kerja menunjukkan, tanpa adanya Tol Becakayu, Tol Jakarta-Cikampek segmen Cikunir-Bekasi Barat-Bekasi Timur-Tambun, akan mengalami over kapasitas pada 2025. Karenanya, kehadiran Tol Becakayu diharap akan mampu mengurai kapasitas hingga 10 persen sehingga lalu lintas akan lebih lancar. Tidak hanya itu, Tol Becakayu Seksi 2B juga akan memberikan dampak positif terhadap kelancaran lalu lintas arus barat-timur secara umum, khususnya pada ruas jalan di sepanjang koridor Tol Becakayu Seksi 2B. (in)
dbo:city
dbo:length
  • 21040.000000 (xsd:double)
dbo:routeEnd
dbo:routeJunction
dbo:routeTypeAbbreviation
  • Toll
dbo:wikiPageID
  • 55922676 (xsd:integer)
dbo:wikiPageLength
  • 4243 (xsd:nonNegativeInteger)
dbo:wikiPageRevisionID
  • 1108577476 (xsd:integer)
dbo:wikiPageWikiLink
dbp:alternateName
  • Becakayu (en)
dbp:cities
dbp:country
  • IDN (en)
dbp:formed
  • 1996 (xsd:integer)
dbp:junction
dbp:lengthKm
  • 21.040000 (xsd:double)
dbp:maint
  • PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (en)
dbp:name
  • Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Toll Road (en)
dbp:terminusA
  • Kampung Melayu (en)
dbp:terminusB
dbp:type
  • Toll (en)
dbp:wikiPageUsesTemplate
dcterms:subject
rdf:type
rdfs:comment
  • Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Toll Road or Becakayu is a toll road constructed over the Kalimalang River in East Jakarta and Bekasi, Indonesia to decrease traffic congestion around Kalimalang. The toll road began construction in 1996 by PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, founded by Tommy Suharto, but was halted two years later due to the Asian financial crisis. The construction of the 21.04 kilometer toll road had been idle for about 20 years before a consortium of construction companies took over and restarted the project in late 2014. The Becakayu toll road costs Rp7.2 trillion, construction costs Rp4.785 trillion, land acquisition costs Rp449 billion and concession period of 45 years (since SPMK). Investor and manager of Becakayu Toll Road is PT Waskita Toll Road, a subsidiary of PT Waskita (en)
  • Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau biasa disingkat menjadi Jalan Tol Becakayu adalah sebuah jalan tol berkonstruksi layang yang dibangun di tepi Kali Malang di Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi untuk mengurai kemacetan di sekitar Kali Malang. Jalan tol ini dimulai pembangunannya pada tahun 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti dua tahun kemudian akibat krisis moneter yang melanda. Jalan tol Becakayu menelan biaya investasi Rp 7,2 triliun, biaya konstruksi Rp 4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp 449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Investor dan pengelola Tol Becakayu adalah PT Waskita Toll Road, anak usaha dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang memegang 98,97 persen saham PT Kresna Kusuma Dyandra Marga. (in)
rdfs:label
  • Bekasi–Cawang–Kampung Melayu Toll Road (en)
  • Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (in)
owl:sameAs
prov:wasDerivedFrom
foaf:isPrimaryTopicOf
foaf:name
  • Becakayu (en)
  • Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Toll Road (en)
is dbo:wikiPageRedirects of
is dbo:wikiPageWikiLink of
is foaf:primaryTopic of
Powered by OpenLink Virtuoso    This material is Open Knowledge     W3C Semantic Web Technology     This material is Open Knowledge    Valid XHTML + RDFa
This content was extracted from Wikipedia and is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License