rdfs:comment
| - Following the civil war and the ensuing societal chaos, some factions managed to exert a degree of authority over certain regions of Somalia where they maintained broad, clan-based support. This allowed these factions to establish working administrations and eventually coherent states, and restored order to their regions. This occurred first in Puntland, Southwestern Somalia, Galmudug, Jubaland and finally Banadir. (en)
- Proses konsolidasi negara bagian di Somalia berlangsung pada tahun 1998 hingga 2006. Setelah perang saudara dan kekacauan sosial yang terjadi, beberapa faksi berhasil mendapatkan kontrol atas wilayah tertentu di Somalia, dimana mereka mempertahankan dukungan berbasis klan yang luas. Hal ini memungkinkan faksi-faksi ini membentuk administrasi pemerintahan dan akhirnya menjadi negara yang koheren, dan memulihkan ketertiban ke daerah mereka. Hal ini terjadi pertama kali di Somaliland, lalu di Puntland, Somalia Barat Daya, , dan akhirnya . (in)
|