| rdfs:comment
| - L'empathie artificielle décrit le fait que des robots et interfaces soient développés de telle sorte qu'ils aient ou développent certains aspects de l'empathie humaine. Les tentatives de mettre au point de tels robots remontent aux années 1990. Ces systèmes posent de nombreux challenges technologiques. Ils posent également des questions éthiques et philosophiques. (fr)
- Artificial empathy or computational empathy is the development of AI systems—such as companion robots or virtual agents—that can detect emotions and respond to them in an empathic way. Although such technology can be perceived as scary or threatening, it could also have a significant advantage over humans for roles in which emotional expression can be important, such as in the health care sector. For example, care-givers who perform emotional labor above and beyond the requirements of paid labor can experience chronic stress or burnout, and can become desensitized to patients. (en)
- Empati buatan atau empati komputasional adalah pengembangan sistem kecerdasan buatan seperti robot pendamping atau agen virtual yang mampu mendeteksi dan merespons emosi manusia secara empatik. Menurut para ilmuwan, meskipun sering dianggap menakutkan dan mengancam oleh banyak orang, teknologi ini juga dapat memiliki banyak manfaat positif, khususnya dalam profesi yang secara tradisional terlibat dalam memainkan peran emosional seperti sektor pelayanan kesehatan. Dari perspektif pemberi perawatan misalnya, melakukan kerja emosional di atas dan di luar persyaratan kerja berbayar sering mengakibatkan stres kronis atau kelelahan, dan mengakibatkan berkembangnya perasaan tidak peka terhadap pasien. Beberapa orang juga berpendapat bahwa hubungan peran emosional antara pasien dan robot sebenarny (in)
|
| has abstract
| - Artificial empathy or computational empathy is the development of AI systems—such as companion robots or virtual agents—that can detect emotions and respond to them in an empathic way. Although such technology can be perceived as scary or threatening, it could also have a significant advantage over humans for roles in which emotional expression can be important, such as in the health care sector. For example, care-givers who perform emotional labor above and beyond the requirements of paid labor can experience chronic stress or burnout, and can become desensitized to patients. Emotional role-playing between a care-receiver and a robot might actually result in less fear and concern for the receiver's predicament ("if it is just a robot taking care of me it cannot be that critical"). Scholars debate the possible outcome of such technology using two different perspectives: Either the artificial empathy could help the socialization of care-givers, or serve as role model for emotional detachment. A broader definition of artificial empathy is "the ability of nonhuman models to predict a person's internal state (e.g., cognitive, affective, physical) given the signals (s)he emits (e.g., facial expression, voice, gesture) or to predict a person's reaction (including, but not limited to internal states) when he or she is exposed to a given set of stimuli (e.g., facial expression, voice, gesture, graphics, music, etc.)". (en)
- L'empathie artificielle décrit le fait que des robots et interfaces soient développés de telle sorte qu'ils aient ou développent certains aspects de l'empathie humaine. Les tentatives de mettre au point de tels robots remontent aux années 1990. Ces systèmes posent de nombreux challenges technologiques. Ils posent également des questions éthiques et philosophiques. (fr)
- Empati buatan atau empati komputasional adalah pengembangan sistem kecerdasan buatan seperti robot pendamping atau agen virtual yang mampu mendeteksi dan merespons emosi manusia secara empatik. Menurut para ilmuwan, meskipun sering dianggap menakutkan dan mengancam oleh banyak orang, teknologi ini juga dapat memiliki banyak manfaat positif, khususnya dalam profesi yang secara tradisional terlibat dalam memainkan peran emosional seperti sektor pelayanan kesehatan. Dari perspektif pemberi perawatan misalnya, melakukan kerja emosional di atas dan di luar persyaratan kerja berbayar sering mengakibatkan stres kronis atau kelelahan, dan mengakibatkan berkembangnya perasaan tidak peka terhadap pasien. Beberapa orang juga berpendapat bahwa hubungan peran emosional antara pasien dan robot sebenarnya dapat memiliki hasil yang lebih positif terutama untuk mengurangi kecemasan pasien, yang bisa dinyatakan dalam ungkapan: "jika saya hanya dirawat robot, mungkin penyakit yang saya derita tidaklah serius." Para ahli memperdebatkan kemungkinan hasil dari teknologi tersebut menggunakan dua perspektif yang berbeda. Entah empati buatan bisa membantu sosialisasi pemberi perawatan, atau berfungsi sebagai pemberi dukungan emosional. Definisi yang lebih luas dari empati buatan adalah "kemampuan model non-manusia untuk memprediksi keadaan internal seseorang (misalnya, kognitif, afektif, fisik) berdasarkan sinyal yang ia pancarkan (misalnya, ekspresi wajah, suara, gerakan) atau untuk memprediksi suatu reaksi seseorang (termasuk, namun tidak terbatas pada keadaan internal) ketika dia dihadapkan pada serangkaian rangsangan tertentu (misalnya, ekspresi wajah, suara, gerakan, grafik, musik, dll.)". (in)
|
![[RDF Data]](/fct/images/sw-rdf-blue.png)
![[cxml]](/fct/images/cxml_doc.png)
![[csv]](/fct/images/csv_doc.png)
![[text]](/fct/images/ntriples_doc.png)
![[turtle]](/fct/images/n3turtle_doc.png)
![[ld+json]](/fct/images/jsonld_doc.png)
![[rdf+json]](/fct/images/json_doc.png)
![[rdf+xml]](/fct/images/xml_doc.png)
![[atom+xml]](/fct/images/atom_doc.png)
![[html]](/fct/images/html_doc.png)