rdfs:comment
| - أحمد زيني دحلان. (1232 - 1304 هـ) فقيه ومؤرخ وشيخ علماء الحجاز في عصره. تولى منصب الإفتاء وشيخ العلماء في مكة المكرمة عام 1288 هـ في أواخر الخلافة العثمانية. برع في العديد من الميادين العلمية والفكرية، باحثًا، ومدرسًا، وكاتبًا، ومؤلفاته في فنون متنوعة. (ar)
- Ahmad Zayni Dahlan (Arabic: أحمد زَيْني دَحْلان) (1816–1886) was the Grand Mufti of the Shafi'i madhab in Mecca, and Shaykh al-Islam (highest religious authority in the Ottoman jurisdiction) in the Hijaz region of the Ottoman state, and Imam al-Haramayn (Imam of the two holy cities, Mecca and Medina), as well as being a historian and an Ash'ari theologian. He was known for his extreme criticisms of Wahhabism and his tendency toward Sufism (Mysticism). In his treatise against Wahhabi influence, Dahlan clearly views Sufism as a legal and integral part of Islamic practice – including such aspects as Tawassul (intercession, or addressing God through an intermediary), Tabarruk (seeking blessings through persons or things), and Ziyarat al-Qubur (the visitation of tombs and graves). (en)
- Ahmad Zaini Dahlan (bahasa Arab: أحمد زَيْني دَحْلان) adalah Mufti Agung mazhab Syafi'i di Mekah, dan Syaikhul Islam (otoritas agama tertinggi di wilayah Utsmaniyah) di wilayah Hijaz, , dan Imam al-Haramain (Imam dari dua kota suci, Mekkah dan Madinah), serta menjadi sejarawan dan teolog Asy'ari. Ia dikenal karena kritiknya yang ekstrem terhadap Wahhabisme dan kecenderungannya terhadap tasawuf (mistisisme). Dalam risalahnya menentang pengaruh Wahhabi, Dahlan dengan jelas memandang tasawuf sebagai bagian hukum dan integral dari praktik Islam – termasuk aspek-aspek seperti (syafaat, atau berbicara kepada Tuhan melalui perantara), (mencari berkah melalui orang atau benda), dan ziarah kubur (kunjungan makam). (in)
|