rdfs:comment
| - Dubalang is an institution of security guards in the traditional social system of the Minangkabau people. They are charged with maintaining the tranquility of the clan, village, and nagari. Dubalang are Bagak (brave), which became one of the elements of the traditional system in a large family or clan, under the Datuk (Muslim leader) who serves as the main leader, the Imam or Katib who works in the field of religion, and the Manti who helped the Datuk in terms of governance. Dubalang also serve as enforcers and guards of village peace and security called Dubalang Parik Paga (Dubalang Moat Fence). (en)
- Dubalang adalah suatu lembaga (limbago) tradisional dalam sistem sosial masyarakat Minangkabau yang berfungsi sebagai penegak dan penjaga keamanan dan ketenteraman kaum/klan serta nagari di Minangkabau yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Dalam menjalankan tugasnya, ia dapat bersikap layaknya seperti seorang polisi. (in)
|
has abstract
| - Dubalang is an institution of security guards in the traditional social system of the Minangkabau people. They are charged with maintaining the tranquility of the clan, village, and nagari. Dubalang are Bagak (brave), which became one of the elements of the traditional system in a large family or clan, under the Datuk (Muslim leader) who serves as the main leader, the Imam or Katib who works in the field of religion, and the Manti who helped the Datuk in terms of governance. Dubalang also serve as enforcers and guards of village peace and security called Dubalang Parik Paga (Dubalang Moat Fence). Dubalang carry out duties and functions in accordance with the rules of traditional Minangkabau. To carry out its duties, dubalang follow a set of principles. They were involved in the struggle against colonialism. They are instrumental in maintaining and enforcing the rules and customs in their area. In the war for independence, dubalang led in some villages because they are a group that knows no fear, and dare to die in carrying out their duties. A traditional institution, dubalang have almost no role in the contemporary social system of Minangkabau. They have been largely replaced by security agencies / state security in the form of police and municipal police. But lately a number of Minangkabau public figures feel very worried about the condition of the people that are considered to be in circumstances that are very troubling. Drugs, prostitution, and various other social ills have penetrated the joints of people's lives. Starting from the circumstances that are considered intolerable, some Minangkabau community leaders, such as and support the use of traditional institutions and community organizations, and call for the re-activation of the suspended role of the dubalang institution with the name of Barisan Dubalang Paga Nagari (Row of Dubalang Fence of the Nagari) or BDPN. (en)
- Dubalang adalah suatu lembaga (limbago) tradisional dalam sistem sosial masyarakat Minangkabau yang berfungsi sebagai penegak dan penjaga keamanan dan ketenteraman kaum/klan serta nagari di Minangkabau yang sudah ada sejak zaman kerajaan. Dalam menjalankan tugasnya, ia dapat bersikap layaknya seperti seorang polisi. Dubalang merupakan urang bagak (pemberani) yang menjadi salah satu elemen pada sistem adat dalam sebuah keluarga besar/kaum/klan di bawah Datuk/Penghulu yang berfungsi sebagai pimpinan utama dan Imam/Katib yang berfungsi di bidang keagamaan serta Manti yang membantu Penghulu/Datuk dalam hal pemerintahan.Salah satu gelar Dubalang Nagari adalah "Lintau Dubalang" (Dubalang datuk nan sapuluah (Dubalang Datuk yang sepuluh) empat orang di Sungai Dareh dan enam orang dari Sikabau. Dalam aspek yang lebih luas, dubalang juga berfungsi sebagai penegak dan penjaga keamanan dan ketenteraman nagari (desa) yang disebut Dubalang Parik Paga (Dubalang Parit Pagar). Dubalang melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan aturan adat Minangkabau. Untuk melaksanakan tugasnya, dubalang punya prinsip: Kareh ditakiak, lunak disudu, yang berarti apa pun akan mereka lakukan untuk mencapai hasil optimal dari tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan kepada mereka demi ketenteraman dan kesejahteran kaum dan nagarinya. Karena keberaniannya, para dubalang banyak terlibat dalam persoalan-persoalan yang dianggap mengganggu keamanan dan ketenteraman masyarakat sejak zaman kerajaan Minangkabau dan berlanjut pada zaman perjuangan melawan penjajahan. Mereka berjasa besar dalam menjaga dan menegakkan aturan adat dalam kaum dan nagarinya. Pada masa perang kemerdekaan, dubalang merupakan ujung tombak di beberapa nagari karena mereka adalah kelompok yang tidak mengenal takut, dan berani mati dalam melaksanakan tugas-tugasnya. (in)
|