About: Abdullah ibn Unais     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : dbo:Person, within Data Space : dbpedia.org associated with source document(s)
QRcode icon
http://dbpedia.org/describe/?url=http%3A%2F%2Fdbpedia.org%2Fresource%2FAbdullah_ibn_Unais&graph=http%3A%2F%2Fdbpedia.org&graph=http%3A%2F%2Fdbpedia.org

Abdullah ibn Unais was a companion (Sahaba) of the Islamic prophet Muhammad. He participated in several military campaigns ordered by Muhammad. The first was to kill Khaled bin Sufyan Al-Hathali who belonged to the Banu Lahyan tribe at the time of Muhammad. Muhammad said that he was planning on attacking Madinah and inciting the people of Nakhla and Uranah to attack him. Therefore he sent Abdullah ibn Unais to assassinate him in 625 during the Expedition of Abdullah Ibn Unais. Abdullah ibn Unais found Hudayr in the company of his wife, when asked about his identity. Unais replied:

AttributesValues
rdf:type
rdfs:label
  • عبد الله بن أنيس (ar)
  • Abdullah ibn Unais (en)
  • Abdullah bin Unais (in)
rdfs:comment
  • عبد الله بن أنيس الجهني (ت : 54 هـ - 673) صحابي جليل، اسمه أبو يحيى عبد الله بن أنيس الجهني، حليف الأنصار، روى عن: النبي وعن عمر بن الخطاب وأبي أمامة بن ثعلبة، روى عنه الحديث أبناؤه ضمرة وعبد الله وعطية وعمرو، وعبد الرحمن وعبد الله ابنا كعب بن مالك، وجابر بن عبد الله، وبسر بن سعيد، وعبد الله ومعاذ ابنا عبد الله بن حبيب وغيرهم، شهد ابن أنيس بيعة العقبة وغزوة أحد وما بعدهما، وهو الذي بعثه النبي إلى خالد بن سفيان بن نبيح الهذلي فقتله في سرية عبد الله بن أنيس، روى له البخاري في الأدب المفرد، و الإمام مسلموأصحاب السنن الأربعة، وقد روى عن النبي أربعة وعشرين حديثا، قال ابن حجر مات بالشام في خلافة معاوية بن أبي سفيان سنة أربع وخمسين. (ar)
  • Abdullah ibn Unais was a companion (Sahaba) of the Islamic prophet Muhammad. He participated in several military campaigns ordered by Muhammad. The first was to kill Khaled bin Sufyan Al-Hathali who belonged to the Banu Lahyan tribe at the time of Muhammad. Muhammad said that he was planning on attacking Madinah and inciting the people of Nakhla and Uranah to attack him. Therefore he sent Abdullah ibn Unais to assassinate him in 625 during the Expedition of Abdullah Ibn Unais. Abdullah ibn Unais found Hudayr in the company of his wife, when asked about his identity. Unais replied: (en)
  • Abdullah bin Unais merupakan sahabat Nabi dari kaum Anshar. Ia dikenal sebagai sahabat yang pernah ditugaskan Nabi untuk misi khusus. Setelah kaum Muslimin dikalahkan dalam Perang Uhud, banyak suku yang mulai berani terang-terangan menentang Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Salah satunya adalah Bani Lihyan. Rasulullah Saw mendengar berita bahwa pemimpin Bani Lihyan bernama Khalid bin Sufyan, sedang mnegumpulkan pasukan untuk menyerang Kaum Muslimin. Berita ini sangat penting sebab Bani Lihyan termasuk keluarga Bani Hudhail. Bani Hudhail adalah suku yang besar. Bila Bani Hudhail sampai terpengaruh untuk ikut menyerang, kedudukan Kaum Muslimin menjadi sangat kritis. Apalagi bila mereka sampai bergabung dengan orang Quraisy. Untuk mengatasi hal itu, pada tahun 625 M Rasulullah Saw tidak la (in)
dcterms:subject
Wikipage page ID
Wikipage revision ID
Link from a Wikipage to another Wikipage
sameAs
dbp:wikiPageUsesTemplate
has abstract
  • عبد الله بن أنيس الجهني (ت : 54 هـ - 673) صحابي جليل، اسمه أبو يحيى عبد الله بن أنيس الجهني، حليف الأنصار، روى عن: النبي وعن عمر بن الخطاب وأبي أمامة بن ثعلبة، روى عنه الحديث أبناؤه ضمرة وعبد الله وعطية وعمرو، وعبد الرحمن وعبد الله ابنا كعب بن مالك، وجابر بن عبد الله، وبسر بن سعيد، وعبد الله ومعاذ ابنا عبد الله بن حبيب وغيرهم، شهد ابن أنيس بيعة العقبة وغزوة أحد وما بعدهما، وهو الذي بعثه النبي إلى خالد بن سفيان بن نبيح الهذلي فقتله في سرية عبد الله بن أنيس، روى له البخاري في الأدب المفرد، و الإمام مسلموأصحاب السنن الأربعة، وقد روى عن النبي أربعة وعشرين حديثا، قال ابن حجر مات بالشام في خلافة معاوية بن أبي سفيان سنة أربع وخمسين. (ar)
  • Abdullah ibn Unais was a companion (Sahaba) of the Islamic prophet Muhammad. He participated in several military campaigns ordered by Muhammad. The first was to kill Khaled bin Sufyan Al-Hathali who belonged to the Banu Lahyan tribe at the time of Muhammad. Muhammad said that he was planning on attacking Madinah and inciting the people of Nakhla and Uranah to attack him. Therefore he sent Abdullah ibn Unais to assassinate him in 625 during the Expedition of Abdullah Ibn Unais. Abdullah ibn Unais found Hudayr in the company of his wife, when asked about his identity. Unais replied: "I am an arab tribesman who has heard of you and the Army you are raising to fight Muhammad, so i have come to join your ranks" Then Muhammad sent him on the Expedition of Al Raji. Some men requested that Muhammad send instructors to teach them Islam, but the men were bribed by the two tribes of Khuzaymah who wanted revenge for the assassination of Khalid bin Sufyan by Muhammad's followers (en)
  • Abdullah bin Unais merupakan sahabat Nabi dari kaum Anshar. Ia dikenal sebagai sahabat yang pernah ditugaskan Nabi untuk misi khusus. Setelah kaum Muslimin dikalahkan dalam Perang Uhud, banyak suku yang mulai berani terang-terangan menentang Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Salah satunya adalah Bani Lihyan. Rasulullah Saw mendengar berita bahwa pemimpin Bani Lihyan bernama Khalid bin Sufyan, sedang mnegumpulkan pasukan untuk menyerang Kaum Muslimin. Berita ini sangat penting sebab Bani Lihyan termasuk keluarga Bani Hudhail. Bani Hudhail adalah suku yang besar. Bila Bani Hudhail sampai terpengaruh untuk ikut menyerang, kedudukan Kaum Muslimin menjadi sangat kritis. Apalagi bila mereka sampai bergabung dengan orang Quraisy. Untuk mengatasi hal itu, pada tahun 625 M Rasulullah Saw tidak langsung mengirim pasukan, melainkan satu orang saja. Satu orang lihai dan amat cocok untuk tugas itu. Sahabat yang terpilih itu adalah Abdullah bin Unais. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Unais r.a. katanya: Rasulullah memanggilku dan bersabda, "Sesungguhnya telah sampai ke pengetahuanku bahwa Khalid bin Sufyan bin Nubaih al Hudzali telah mengumpulkan banyak orang untuk menyerangku. Mereka ada di Uranah (dekat Arafah), maka pergilah untuk membunuhnya." Aku pun berkata, "Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku ciri-cirinya agar aku dapat mengelinya." Rasulullah bersabda, "Apabila kamu melihatnya, kamu akan menggigil karenanya." Abdullah bin Unais berjalan menuju rumah Khalid bin Sufyan. Dengan sangat cerdik, ia memilih waktu ketika tak banyak pengikut Khalid bin Sufyan berada di sekitar rumah. “Siapa kamu?” tegur Khalid bin Sufyan curiga. “Saya dari golongan Arab juga,” jawab Abdullah bin Unais tanpa berbohong, “Saya mendengar Tuan mengumpulkan orang hendak menyerang Muhammad, karena itulah saya datang kemari.” Khalid yang memang sedang membutuhkan banyak orang menyangka Abdullah bin Unais datang untuk bergabung. Maka ia pun berterus – terang bahwa ia memang benar sedang menyusun pasukan untuk membunuh Muhammad Saw. Maka bukti pun sudah di tangan Abdullah bin Unais. Dengan cerdas dia bersandiwara terus sampai Khalid benar-benar percaya bahwa Abdullah akan bergabung. Abdullah bin Unais kemudian mengajak Khalid berjalan bersama sambil terus berunding. Ketika di luar rumah, secepat kilat Abdullah bin Unais mencabut pedang dan menghantam Khalid bin Sufyan sampai meninggal. Setelah itu Abdullah melaporkan keberhasilan tugasnya kepada Rasulullah Saw. Ketika aku tiba dihadapan Rasulullah, lalau beliau melihat kedatanganku,beliau bersabda, "Wajah inilah yang mendapatkan kemenangan." Aku pun berkata, "Aku telah membunuhnya, wahai Rasulullah." Kemudian Rasulullah bangun bersamaku dan memasukkan aku kedalam rumahnya. Beliau memberiku sebatang tongkat dan berkata, "Simpanlah tongkat ini, hai Abdullah bin Unais." Aku pun keluar dari rumah Rasulullah menemui orang banyak dengan tongkat itu. Orang-orang pun bertanya kepadaku, "Tongkat apakah itu?" Aku menjawab, "Rasulullah telah memberikannya kepadaku. Beliau memerintahkannya untuk menyimpannya." Mereka berkata, "Mengapa kamu tidak kembali saja menemui Rasulullah dan menanyakan kepadanya mengapa beliau memberikan tongkat ini?" Aku pun kembali menemui Rasulullah dan menanyakan persoalan ini. Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, mengapa engkau memberikan tongkat ini kepadaku?" Rasulullah menjawab, "Ini sebagai tanda antara diriku dan kamu pada hari kiamat, karena sedikit sekali orang yang datang dengan membawa amal shalih pada hari itu." Kemudian Abdullah menyatukan tongkat itu dengan pedangnya. Tongkat itu terus bersamanya, hingga ketika ia hampir meninggal dunia, ia mewasiatkan agar tongkat itu dikafani bersama dengan jenazahnya dan dikuburkan bersama-sama. (in)
gold:hypernym
prov:wasDerivedFrom
page length (characters) of wiki page
foaf:isPrimaryTopicOf
is Link from a Wikipage to another Wikipage of
is Wikipage redirect of
is commander of
is commander of
is foaf:primaryTopic of
Faceted Search & Find service v1.17_git139 as of Feb 29 2024


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 08.03.3331 as of Sep 2 2024, on Linux (x86_64-generic-linux-glibc212), Single-Server Edition (61 GB total memory, 46 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2024 OpenLink Software