| dbo:abstract
|
- Carmel Budiardjo (née Brickman; 18 June 1925 – 10 July 2021) was an English human rights activist, lecturer, and author. She was the founder of the non-governmental organisation Tapol. Budiardjo was known for campaigning for the awareness of war crimes and human rights abuses in Indonesia and East Timor. For her activism, she was awarded the Right Livelihood Award in 1995. (en)
- Carmel Budiardjo, geborene Brickman (* 18. Juni 1925 in London; † 10. Juli 2021 ebenda), war eine britische Menschenrechtsaktivistin und Gründerin der in Indonesien aktiven Menschenrechtsorganisation Tapol. 1995 erhielt sie den Alternativen Nobelpreis (Right Livelihood Award). (de)
- Carmel Budiardjo (Londres, 18 de junio de 1925-Londres, 10 de julio de 2021) fue una activista de derechos humanos, conferencista y autora británica. Fue la fundadora de la organización no gubernamental Tapol. Fue conocida por hacer campaña para crear conciencia sobre los crímenes de guerra y los abusos contra los derechos humanos en Indonesia y Timor Oriental. Por su activismo, recibió el premio Right Livelihood en 1995. (es)
- Carmel Budiardjo, née Brickman le 18 juin 1925 et morte le 10 juillet 2021, est une militante britannique de la défense des droits de l'Homme. Diplômée de l'Université de Londres en économie, en 1946, elle arrive en Indonésie en 1951. Elle y épouse un Indonésien qui est emprisonné par le dictateur Soeharto. Il passe douze années en prison, sans jugement. Carmel Budiardjo est elle-même emprisonnée durant trois années, puis obligée de quitter l'Indonésie en 1971. En 1973, elle est parmi les fondateurs de TAPOL, une ONG de défense des prisonniers politiques indonésiens dont elle est aujourd'hui la directrice. Elle est en particulier intervenue pour défendre les droits de la population de l'ancienne colonie portugaise de Timor oriental, occupée par l'Indonésie de 1975 à 1999. Elle est membre du comité de parrainage du Tribunal Russell sur la Palestine dont les travaux ont été présentés le 4 mars 2009. Elle décède le 10 juillet 2021 à l'âge de 96 ans. (fr)
- Carmel Budiardjo (18 Juni 1925 – 10 Juli 2021) adalah warga negara Britania Raya yang menikah dengan orang Indonesia yang dijumpainya di Praha, Cekoslowakia, ketika ia bekerja dengan Perhimpunan Mahasiswa Internasional pada 1950. Saat itu pemuda-pemuda Indonesia baru saja menghirup udara kebebasan setelah perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan Belanda. Carmel lulus dari Universitas London dalam bidang ekonomi pada tahun 1946. Pada 1951 Carmel pindah ke Indonesia bersama suaminya. Mula-mula ia bekerja untuk Departemen Luar Negeri RI dan . Melalui organisasi ini, ia terkait erat dengan Partai Komunis Indonesia. Setelah peristiwa G30S pada tahun 1965, Budiardjo, suami Carmel, ditahan oleh pemerintahan Suharto selama 12 tahun. Tak lama kemudian Carmel sendiri pun dijebloskan ke penjara selama tiga tahun tanpa pernah diadili. Pada tahun 1971, Carmel dideportasi ke Inggris. Pada 1973 Carmel bersama dengan sejumlah temannya mendirikan , sebuah organisasi yang dibaktikan untuk membela para tahanan politik dan hak-hak asasi manusia di Indonesia. Nama organisasinya sendiri, TAPOL, adalah akronim dari tahanan politik. Hingga sekarang, TAPOL, dengan dukungan beberapa orang staf saja dan suatu jaringan relawan yang luas, menerbitkan Buletin TAPOL yang diterbitkan secara teratur dua bulan sekali, tanpa interupsi. Tujuan TAPOL pertama-tama adalah mengadakan kampanye demi pembebasan ratusan ribu orang tahanan politik yang dipenjarakan atas tuduhan sebagai anggota atau simpatisan Partai Komunis Indonesia. Namun kampanye TAPOL diperluas setelah sejumlah mahasiswa Indonesia ditahan setelah berbagai unjuk rasa pada 1974 dan . Pada Agustus 1975, TAPOL mengeluarkan peringatan bahwa penyerangan Indonesia ke Timor Timur akan mengakibatkan pertumpahan darah dan terror. Penyerangan itu terjadi empat bulan kemudian. Pada tahun 1980-an, Buletin TAPOL menerbitkan banyak wawancara terinci dengan para pemimpin perlawanan di wilayah Papua Barat, para korban pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur, dan para aktivis hak-hak asasi manusia di Indonesia. Selain menerbitkan bulletin dan Laporan Berkala, TAPOL juga menerbitkan sejumlah buku, antara lain, An Act of Genocide: Indonesia’s Invasion of East Timor (Genosida: Penyerangan Indonesia atas Timor Timur) (1979), West Papua: The Obliteration of a People (Papua Barat: Pemusnahan Suatu Bangsa) (1983), dan Indonesia: Muslims on Trial (Indonesia: Orang-orang Muslim yang Diadili) (1984). Pada 1995, sebuah organisasi yang berbasis di Jepang, International Federation for East Timor (IFET), menominasi Carmel Budiardjo untuk The Right Livelihood Award. Pasangan Budiardjo dan Carmel mempunyai dua orang anak, Tari dan Anto. Carmel meninggal dunia pada 10 Juli 2021 di London, Inggris. (in)
- Carmel Budiardjo (18 de junho de 1925 – Londres, 10 de julho de 2021) foi uma ativista de direitos humanos britânica, fundadora da organização Tapol, que recebeu o Prêmio Right Livelihood. (pt)
|
| rdfs:comment
|
- Carmel Budiardjo (née Brickman; 18 June 1925 – 10 July 2021) was an English human rights activist, lecturer, and author. She was the founder of the non-governmental organisation Tapol. Budiardjo was known for campaigning for the awareness of war crimes and human rights abuses in Indonesia and East Timor. For her activism, she was awarded the Right Livelihood Award in 1995. (en)
- Carmel Budiardjo, geborene Brickman (* 18. Juni 1925 in London; † 10. Juli 2021 ebenda), war eine britische Menschenrechtsaktivistin und Gründerin der in Indonesien aktiven Menschenrechtsorganisation Tapol. 1995 erhielt sie den Alternativen Nobelpreis (Right Livelihood Award). (de)
- Carmel Budiardjo (Londres, 18 de junio de 1925-Londres, 10 de julio de 2021) fue una activista de derechos humanos, conferencista y autora británica. Fue la fundadora de la organización no gubernamental Tapol. Fue conocida por hacer campaña para crear conciencia sobre los crímenes de guerra y los abusos contra los derechos humanos en Indonesia y Timor Oriental. Por su activismo, recibió el premio Right Livelihood en 1995. (es)
- Carmel Budiardjo (18 de junho de 1925 – Londres, 10 de julho de 2021) foi uma ativista de direitos humanos britânica, fundadora da organização Tapol, que recebeu o Prêmio Right Livelihood. (pt)
- Carmel Budiardjo (18 Juni 1925 – 10 Juli 2021) adalah warga negara Britania Raya yang menikah dengan orang Indonesia yang dijumpainya di Praha, Cekoslowakia, ketika ia bekerja dengan Perhimpunan Mahasiswa Internasional pada 1950. Saat itu pemuda-pemuda Indonesia baru saja menghirup udara kebebasan setelah perjuangan merebut kemerdekaan dari tangan Belanda. Carmel lulus dari Universitas London dalam bidang ekonomi pada tahun 1946. Pada 1995, sebuah organisasi yang berbasis di Jepang, International Federation for East Timor (IFET), menominasi Carmel Budiardjo untuk The Right Livelihood Award. (in)
- Carmel Budiardjo, née Brickman le 18 juin 1925 et morte le 10 juillet 2021, est une militante britannique de la défense des droits de l'Homme. Diplômée de l'Université de Londres en économie, en 1946, elle arrive en Indonésie en 1951. Elle y épouse un Indonésien qui est emprisonné par le dictateur Soeharto. Il passe douze années en prison, sans jugement. Carmel Budiardjo est elle-même emprisonnée durant trois années, puis obligée de quitter l'Indonésie en 1971. Elle est membre du comité de parrainage du Tribunal Russell sur la Palestine dont les travaux ont été présentés le 4 mars 2009. (fr)
|
.jpg?width=300)
.jpg){kind=link}