About: Psychology in the medieval Islamic world     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : owl:Thing, within Data Space : dbpedia.org:8891 associated with source document(s)
QRcode icon
http://dbpedia.org:8891/describe/?url=http%3A%2F%2Fdbpedia.org%2Fresource%2FPsychology_in_the_medieval_Islamic_world

Islamic psychology or ʿilm al-nafs (Arabic: علم النفس), the science of the nafs ("self" or "psyche"), is the medical and philosophical study of the psyche from an Islamic perspective and addresses topics in psychology, neuroscience, philosophy of mind, and psychiatry as well as psychosomatic medicine. In Islam, mental health and mental illness were viewed with a holistic approach. This approach emphasized the mutual connection between maintaining adequate mental wellbeing and good physical health in an individual. People who practice Islam thought it was necessary to maintain positive mental health in order to partake in prayer and other religious obligations.

AttributesValues
rdfs:label
  • Psychology in the medieval Islamic world (en)
  • علم النفس في عصر الحضارة الإسلامية (ar)
  • Psikologi Islam (in)
rdfs:comment
  • علم النفس الإسلامي (بالإنجليزية: Islamic psychology)‏ هو مصطلح يشير إلي الدراسة الطبية والفلسفية للنفس البشرية من منظور إسلامي، ويتناول مواضيع عدة في علم النفس والعلوم العصبية وفلسفة العقل والطب النفسي وطب أمراض نفسية جسمية. قام علماء النفس والباحثين المسلمين في القرنين العشرين والحادي والعشرين بإعادة النظر في بعض المفاهيم المتعلقة بالفكر الإسلامي في العصور الوسطى. (ar)
  • Islamic psychology or ʿilm al-nafs (Arabic: علم النفس), the science of the nafs ("self" or "psyche"), is the medical and philosophical study of the psyche from an Islamic perspective and addresses topics in psychology, neuroscience, philosophy of mind, and psychiatry as well as psychosomatic medicine. In Islam, mental health and mental illness were viewed with a holistic approach. This approach emphasized the mutual connection between maintaining adequate mental wellbeing and good physical health in an individual. People who practice Islam thought it was necessary to maintain positive mental health in order to partake in prayer and other religious obligations. (en)
  • Psikologi Islam merupakan suatu bidang ilmu pengembangan dari ilmu nafs yaitu suatu ilmu pada zaman keemasan Islam, saat ini pusat pengembangannya ada di UIN Jakarta oleh Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si. dan di Universitas Indonesia oleh Prof Achmad Mubarok, Dr Ali Ghazali, Dr Ida Sajida dan para ilmuan civitas akademika UI lainnya yang mendalami Psikologi Islam. Ilmu nafs adalah suatu ilmu klasik yang berdasarkan pemikiran para filsuf klasik Islam semisal al-Kindi , al-Ghazali, Ibn Sina, Ibn Arabi, Abu Yazid al-Bustami, al-Farabi dan banyak filsuf muslim lainnya yang mencetuskan berbagai macam proposisi tentang gejala kejiwaan dalam bidang psikologi keperibadian, psikologi sosial, dan berbagai macam bidang psikologi lainnya. Setelah terjadi revolusi logika di Dunia yang menyebabkan (in)
foaf:depiction
  • http://commons.wikimedia.org/wiki/Special:FilePath/Ibn_al-nafis_page.jpg
dcterms:subject
Wikipage page ID
Wikipage revision ID
Link from a Wikipage to another Wikipage
sameAs
dbp:wikiPageUsesTemplate
thumbnail
has abstract
  • علم النفس الإسلامي (بالإنجليزية: Islamic psychology)‏ هو مصطلح يشير إلي الدراسة الطبية والفلسفية للنفس البشرية من منظور إسلامي، ويتناول مواضيع عدة في علم النفس والعلوم العصبية وفلسفة العقل والطب النفسي وطب أمراض نفسية جسمية. قام علماء النفس والباحثين المسلمين في القرنين العشرين والحادي والعشرين بإعادة النظر في بعض المفاهيم المتعلقة بالفكر الإسلامي في العصور الوسطى. (ar)
  • Islamic psychology or ʿilm al-nafs (Arabic: علم النفس), the science of the nafs ("self" or "psyche"), is the medical and philosophical study of the psyche from an Islamic perspective and addresses topics in psychology, neuroscience, philosophy of mind, and psychiatry as well as psychosomatic medicine. In Islam, mental health and mental illness were viewed with a holistic approach. This approach emphasized the mutual connection between maintaining adequate mental wellbeing and good physical health in an individual. People who practice Islam thought it was necessary to maintain positive mental health in order to partake in prayer and other religious obligations. Concepts from Islamic thought have been reexamined by Muslim psychologists and scholars in the 20th and 21st centuries. (en)
  • Psikologi Islam merupakan suatu bidang ilmu pengembangan dari ilmu nafs yaitu suatu ilmu pada zaman keemasan Islam, saat ini pusat pengembangannya ada di UIN Jakarta oleh Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si. dan di Universitas Indonesia oleh Prof Achmad Mubarok, Dr Ali Ghazali, Dr Ida Sajida dan para ilmuan civitas akademika UI lainnya yang mendalami Psikologi Islam. Ilmu nafs adalah suatu ilmu klasik yang berdasarkan pemikiran para filsuf klasik Islam semisal al-Kindi , al-Ghazali, Ibn Sina, Ibn Arabi, Abu Yazid al-Bustami, al-Farabi dan banyak filsuf muslim lainnya yang mencetuskan berbagai macam proposisi tentang gejala kejiwaan dalam bidang psikologi keperibadian, psikologi sosial, dan berbagai macam bidang psikologi lainnya. Setelah terjadi revolusi logika di Dunia yang menyebabkan paradigma ilmiah bergeser kepada paradigma empiris oleh Francis Bacon menggantikan logika Alfarabi maupun Aristoteles, berbagai macam ilmu pun ikut melakukan revolusi baik pada ilmu alam, ilmu sosial, maupun ilmu budaya. Adalah Auguste Comte dan Spencer sebagai pencetus bawasannya proposisi pada ilmu sosial juga dapat menjadi proposisi yang empirik, dan didukung oleh data pendukung empirik. Pernyataan Comte ini digagas berdasarkan observasinya pada sejarah, bahwa sejarah manusia adalah suatu yang terulang dan terulang kembali, baik itu kebijakan, tindakan, maupun perilaku. Gagasan Comte ini bukan hanya merevolusi ilmu sosial namun juga membawa ilmu budaya tertarik masuk kedalam sains, dengan pembagian jenis data yaitu ilmu alam adalah nomotetik, ilmu sosial termasuk psikologi adalah semi nomotetik, dan ilmu budaya adalah idiografi yang ketiganya kini diakui Unesco sebagai sains. Psikologi Islam adalah suatu paradigma psikologi empirik yang meng dengan terinspirasi oleh dalil-dalil kitab suci Islam, maupun proposisi-proposisi teori dari klasik. Suatu ilmu yang menjadi jembatan antara logika modern yang empirik dengan nash Alquran dan Sunnah. Metodenya yaitu dengan meriset kitab suci Islam untuk menemukan logika empirik tentang gejala jiwa yang kemudian dikonstruk menjadi suatu proposisi yang didukung oleh temuan-temuan psikologi kekinian. Produk dari Psikologi Islam adalah lahirnya teori-teori psikologi yang proposisinya terinspirasi dari ayat-ayat kitab suci Islam yang disandingkan dengan data pendukung empirik, selain itu juga memperbaharui data pendukung empiris teori-teori psikologi klasik para ilmuan muslim abad pertengahan. (in)
prov:wasDerivedFrom
page length (characters) of wiki page
foaf:isPrimaryTopicOf
is Link from a Wikipage to another Wikipage of
Faceted Search & Find service v1.17_git139 as of Feb 29 2024


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 08.03.3331 as of Sep 2 2024, on Linux (x86_64-generic-linux-glibc212), Single-Server Edition (62 GB total memory, 48 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2024 OpenLink Software