rdfs:comment
| - Kiai Haji Wasyid bin Muhammad Abbas (lahir dengan nama Qosyid) atau lebih dikenal dengan nama Ki Wasyid adalah seorang pejuang yang memimpin Perang Cilegon pada tanggal 9 Juli 1888 hingga gugurnya di medan perang pada tanggal 30 Juli 1888 di Banten. Pada praktiknya, gerakan Ki Wasyid dalam perang tersebut banyak dipengaruhi oleh pemikiran guru-gurunya: Nawawi al-Bantani dan Abdul Karim al-Bantani, seorang mursyid Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Dalam perjuangannya, ia memiliki keahlian dan kemampuan strategis, seperti bagaimana ia melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan para ulama, jawara, dan pejuang-pejuang lainnya di Banten dan luar Banten untuk terlibat dalam perang melawan penjajah Belanda. (in)
- Kyai Hajji Wasyid bin Muhammad Abbas (born Qosyid; 1843 – 30 July 1888) better known as Ki Wasyid, was an Indonesian hero who led the Cilegon war on July 9, 1888 until his fall on the battlefield on July 30, 1888 in Banten. In practice, Ki Wasyid's movement in the war was heavily influenced by the thinking of his teachers: and , a murshid of Qadiriyyah wa Naqshbandiyah tariqa (Sufi order). (en)
|