About: Bahu (Bahuka)     Goto   Sponge   NotDistinct   Permalink

An Entity of Type : yago:WikicatPeopleInHinduMythology, within Data Space : dbpedia.org:8891 associated with source document(s)
QRcode icon
http://dbpedia.org:8891/describe/?url=http%3A%2F%2Fdbpedia.org%2Fresource%2FBahu_%28Bahuka%29

Bahu (Sanskrit: बाहु) or Bahuka (Sanskrit: बाहुक) was a king of the Ikshvaku dynasty or the Suryavamsha (solar dynasty). According to the Puranas, he was son of Vrika. But the Ramayana mentions him as Asita, son of Bharata. According to this text, he had two queens, one of them was Kalindi. He was vanquished and driven out of his country by the tribes of Haihayas and and took refuge in the forest near the hermitage of Agni, a descendant of Urva. His son, Gurgaon Sagara was born in this hermitage.

AttributesValues
rdf:type
rdfs:label
  • Bahu (Bahuka) (en)
  • Bahu (mitologi) (in)
rdfs:comment
  • Bahu (Sanskrit: बाहु) or Bahuka (Sanskrit: बाहुक) was a king of the Ikshvaku dynasty or the Suryavamsha (solar dynasty). According to the Puranas, he was son of Vrika. But the Ramayana mentions him as Asita, son of Bharata. According to this text, he had two queens, one of them was Kalindi. He was vanquished and driven out of his country by the tribes of Haihayas and and took refuge in the forest near the hermitage of Agni, a descendant of Urva. His son, Gurgaon Sagara was born in this hermitage. (en)
  • Dalam mitologi Hindu, Bahu alias Subahu adalah seorang raja dari Dinasti Surya, keturunan Manu, yang memerintah Kerajaan Kosala dengan pusat pemerintahan di Ayodhya. Ia merupakan putera Wreka, dan merupakan suami bagi Yadawi. Menurut kitab Purana, Raja Bahu memiliki sifat yang amat baik, berlaku adil dan bijaksana. Resi Wasista adalah gurunya. Setelah mengalami masa kejayaannya yang panjang, munculah rasa sombong, takabur dan iri hati dalam hati Raja Bahu. Ia berpikir: (in)
differentFrom
dcterms:subject
Wikipage page ID
Wikipage revision ID
Link from a Wikipage to another Wikipage
sameAs
dbp:wikiPageUsesTemplate
has abstract
  • Bahu (Sanskrit: बाहु) or Bahuka (Sanskrit: बाहुक) was a king of the Ikshvaku dynasty or the Suryavamsha (solar dynasty). According to the Puranas, he was son of Vrika. But the Ramayana mentions him as Asita, son of Bharata. According to this text, he had two queens, one of them was Kalindi. He was vanquished and driven out of his country by the tribes of Haihayas and and took refuge in the forest near the hermitage of Agni, a descendant of Urva. His son, Gurgaon Sagara was born in this hermitage. (en)
  • Dalam mitologi Hindu, Bahu alias Subahu adalah seorang raja dari Dinasti Surya, keturunan Manu, yang memerintah Kerajaan Kosala dengan pusat pemerintahan di Ayodhya. Ia merupakan putera Wreka, dan merupakan suami bagi Yadawi. Menurut kitab Purana, Raja Bahu memiliki sifat yang amat baik, berlaku adil dan bijaksana. Resi Wasista adalah gurunya. Raja Bahu mengikuti segala aturan dharma sehingga kerajaannya aman dan tenteram. Semua raja di bumi tunduk kepadanya. Ia juga menyelenggarakan upacara Ashwamedha di setiap yang ada di bumi. Rakyatnya senang kepadanya, hasil panen mereka melimpah, dan para resi melakukan meditasi tanpa merasa terganggu. Menurut kitab , tidak ada yang berani berbuat dosa saat Raja Bahu berkuasa. Konon, dalam kitab Naradapurana dikatakan, Raja Bahu memerintah selama 90.000 tahun. Setelah mengalami masa kejayaannya yang panjang, munculah rasa sombong, takabur dan iri hati dalam hati Raja Bahu. Ia berpikir: Akhirnya, sikap Raja Bahu berubah setelah bercampurnya empat hal dalam dirinya, yaitu: masa muda, kekayaan, kekuasaan, dan tindakan tanpa pertimbangan. Empat hal ini menuntun Raja Bahu menuju kehancuran. Kemudian, Raja Bahu tidak lagi memikirkan nasib kerajaannya sendiri. Ia sibuk memikirkan kesenangan duniawi dan telah menyimpang dari jalan kebenaran. Karena Raja Bahu telah meninggalkan kebenaran, maka lenyaplah segala keberuntungan dan kemakmuran di negerinya. Tak lama kemudian, berkobarlah peperangan antara Raja Bahu dan musuh bebuyutannya, yaitu Raja Hehaya dan Raja . Dalam peperangan, Raja Hehaya dan Talajangha dibantu oleh Kerajaan Saka, Yawana, Parada, Kamboja, dan Pahlawa. Oleh karena keberuntungan telah menjauh dari dirinya, maka Raja Bahu dapat dikalahkan setelah perang berkobar selama kurang lebih satu bulan. Setelah kalah, rakyatnya tidak menunjukkan simpati, bahkan mereka menghinanya dengan bebas. Raja Bahu terdesak lalu melarikan diri ke hutan. Bersama dengan Yadawi, Raja Bahu memutuskan untuk berlindung di asrama Resi Urwa. Dalam perjalanan menuju asrama Resi Urwa, Raja Bahu menyesali kesalahan yang telah dilakukannya. Seiring dengan penyesalannya, kondisi kesehatan sang raja semakin memburuk. Akhirnya, sang raja wafat setelah tiba di asrama Resi Urwa. Di asrama tersebut, Yadawi melahirkan keturunan Raja Bahu yang bernama Sagara. Di kemudian hari, Sagara berhasil merebut kerajaan ayahnya dari musuh-musuhnya. (in)
gold:hypernym
prov:wasDerivedFrom
page length (characters) of wiki page
foaf:isPrimaryTopicOf
is Link from a Wikipage to another Wikipage of
is Wikipage disambiguates of
is foaf:primaryTopic of
Faceted Search & Find service v1.17_git139 as of Feb 29 2024


Alternative Linked Data Documents: ODE     Content Formats:   [cxml] [csv]     RDF   [text] [turtle] [ld+json] [rdf+json] [rdf+xml]     ODATA   [atom+xml] [odata+json]     Microdata   [microdata+json] [html]    About   
This material is Open Knowledge   W3C Semantic Web Technology [RDF Data] Valid XHTML + RDFa
OpenLink Virtuoso version 08.03.3331 as of Sep 2 2024, on Linux (x86_64-generic-linux-glibc212), Single-Server Edition (62 GB total memory, 54 GB memory in use)
Data on this page belongs to its respective rights holders.
Virtuoso Faceted Browser Copyright © 2009-2024 OpenLink Software