| dbo:abstract
|
- This is an Indonesian name, and the person should be referred by the given name, Ging. Ging Ginanjar (died 20 January 2019) was an Indonesian journalist instrumental in securing freedom of the press during the transition to Post-Suharto Indonesia. Ging started his career in journalism at the tabloid Detik (which was banned by the Suharto regime in 1994 and reborn later as detik.com) in the early 1990s. In late 1994 he co-founded the Alliance of Independent Journalists. He was jailed after participating in demonstrations in 1998. After the fall of Suharto, Ging worked at KBR, an independent news agency formed in the wake of the transition, and then at Deutsche Welle, and eventually at BBC, where he worked until his death in January 2019. He died in January 2019 at the age of 55. (en)
- Ging Ginanjar (6 Juni 1964 – 20 Januari 2019) adalah seorang jurnalis asal Indonesia yang berperan dalam mengamankan kebebasan pers selama masa transisi Indonesia pasca-Soeharto. Ging memulai kariernya di bidang jurnalisme di harian Gala di Bandung pada tahun 1980an akhir, sebelum bergabung ke tabloid Detik yang didirikan Eros Djarot dan kawan-kawan, yang pada akhirnya dibredel pada 21 Juni 1994 bersama majalah Tempo dan Editor. Pada akhir tahun 1994 ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). Ia pernah dipenjara setelah berpartisipasi dalam sebuah demonstrasi yang mengkritik terpilihnya kembali Presiden Soeharto pada tahun 1998. Setelah jatuhnya Soeharto, Ging bekerja di KBR, sebuah kantor berita independen yang dibentuk setelah masa transisi ke reformasi, dan kemudian bekerja di Deutsche Welle, dan akhirnya di BBC, di mana ia bekerja di sana sampai ia meninggal dunia pada Januari 2019. Ia meninggal dunia pada 20 Januari 2019 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Dhia, Tangerang Selatan pada usia 54 tahun. (in)
|
| dbo:wikiPageID
| |
| dbo:wikiPageLength
|
- 1719 (xsd:nonNegativeInteger)
|
| dbo:wikiPageRevisionID
| |
| dbo:wikiPageWikiLink
| |
| dbp:wikiPageUsesTemplate
| |
| dcterms:subject
| |
| rdfs:comment
|
- This is an Indonesian name, and the person should be referred by the given name, Ging. Ging Ginanjar (died 20 January 2019) was an Indonesian journalist instrumental in securing freedom of the press during the transition to Post-Suharto Indonesia. Ging started his career in journalism at the tabloid Detik (which was banned by the Suharto regime in 1994 and reborn later as detik.com) in the early 1990s. In late 1994 he co-founded the Alliance of Independent Journalists. He was jailed after participating in demonstrations in 1998. He died in January 2019 at the age of 55. (en)
- Ging Ginanjar (6 Juni 1964 – 20 Januari 2019) adalah seorang jurnalis asal Indonesia yang berperan dalam mengamankan kebebasan pers selama masa transisi Indonesia pasca-Soeharto. Ging memulai kariernya di bidang jurnalisme di harian Gala di Bandung pada tahun 1980an akhir, sebelum bergabung ke tabloid Detik yang didirikan Eros Djarot dan kawan-kawan, yang pada akhirnya dibredel pada 21 Juni 1994 bersama majalah Tempo dan Editor. Pada akhir tahun 1994 ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI). (in)
|
| rdfs:label
|
- Ging Ginanjar (in)
- Ging Ginanjar (en)
|
| owl:sameAs
| |
| prov:wasDerivedFrom
| |
| foaf:isPrimaryTopicOf
| |
| is dbo:wikiPageWikiLink
of | |
| is foaf:primaryTopic
of | |
