| dbo:abstract
|
- Burhanuddin Harahap (EVO: Boerhanoeddin Harahap; 12 February 1917 – 14 June 1987) was an Indonesian politician and lawyer who served as the 9th prime minister of Indonesia from 1955 until 1956. A member of the Masyumi Party, he also served as Minister of Defense from 1955 until 1956. Born to a Batak family in North Sumatra, his father worked as a civil servant in the colonial government. Burhanuddin moved to Java to pursue higher education, becoming active in Islamic student organizations and enrolling in the Rechts Hogeschool in Batavia (now Jakarta) before his studies were interrupted by the Japanese invasion of the colony in 1942. During the Japanese occupation period, he served as public prosecutor in state courts in Jakarta and Yogyakarta. Following the proclamation of Indonesian independence, he became more involved in politics, joining the Masyumi Party and rising through its ranks to become a prominent party member, becoming the leader of Masyumi's parliamentary faction by 1950. In 1953, Burhanuddin contributed to the collapse of Prime Minister Wilopo's cabinet and unsuccessfully attempted forming a new cabinet. After the downfall of Prime Minister Ali Sastroamidjojo's first cabinet, he was again given the chance to form a government. He formed a caretaker government with the Nahdlatul Ulama (NU) and several minor political parties. As prime minister, Burhanuddin reversed many of his predecessor's policies. He adopted a pragmatic economic policy, abolishing the pro-indigenous Benteng program, while seeking to remove the influence of the Indonesian National Party and Indonesian Communist Party from the military and government. Additionally, his government initiated some measures towards Acehnese autonomy and his government saw the dissolution of the Netherlands-Indonesian Union in 1956. The poor performance of the Masyumi in the 1955 election, however, weakened the cabinet's political position and alliance with NU. In the last weeks of his government, foreign negotiations over the Western New Guinea dispute broke down the coalition, with his tenure ending in March 1956. Afterwards, political tensions forced him to flee to Sumatra in 1957, and he joined the Revolutionary Government of the Republic of Indonesia (PRRI) rebellion upon its declaration in February 1958. Within PRRI, Burhanuddin was appointed ministers of defense and justice in the revolutionary government's declared cabinet. Following continued military setbacks of the movement, including the capture of the revolutionary government's capital of Padang, the movement's civilian leader's were no longer able to exercise any control over the movement as it retreated into the jungles and mountains. By 1961, most civilian leaders had realized that the movement was hopeless. In late August 1961, Burhanuddin surrendered to military authorities at Padangsidempuan. He was initially permitted to remain free, although in March 1962 he was arrested, along with the other PRRI civilian leaders and imprisoned during the transition to the New Order in 1966. Following his release, he largely left politics, although he took part in the 1980 Petition of Fifty document, which criticized President Suharto's use of Pancasila against political opponents, prior to his death in 1987. (en)
- Burhanuddin Harahap (ejaan lama: Boerhanoeddin Harahap; 12 Februari 1917 – 14 Juni 1987) merupakan politikus Indonesia dari Partai Masyumi yang menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-9. Ia memimpin kabinet yang memerintah antara 12 Agustus 1955 sampai 24 Maret 1956. Ia turut serta dalam Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) antara 1958 sampai 1961. Lahir di Medan, Burhanuddin berasal dari keluarga Batak dan ayahnya merupakan pegawai pemerintah kolonial. Ia pindah ke pulau Jawa untuk melanjutkan studi, dan mulai aktif dalam pergerakan nasional sebelum berkuliah di Sekolah Tinggi Hukum Batavia meskipun tidak selesai karena mulainya pendudukan Jepang. Setelah Indonesia merdeka, Burhanuddin menjadi anggota Masyumi dan mulai aktif berpolitik. Sebagai ketua fraksi Masyumi di Dewan Perwakilan Rakyat Sementara, Burhanuddin turut menjatuhkan Kabinet Wilopo karena persoalan hubungan bilateral dengan Uni Soviet, dan ia pernah ditunjuk sebagai formatur (pemegang tugas penyusunan pemerintah) meskipun gagal membentuk kabinet. Ia kembali ditunjuk sebagai formatur pada 1955, dan berhasil membentuk kabinet hasil koalisi partai-partai kecil dan Nahdlatul Ulama (NU) setelah jatuhnya Kabinet Ali Sastroamidjojo I. Kebijakan Burhanuddin sebagai perdana menteri banyak yang berlawanan dengan kebijakan pendahulunya, Ali Sastroamidjojo. Selama tujuh bulan pemerintahannya, Burhanuddin menjalankan kebijakan ekonomi berhaluan liberal sembari mengeluarkan simpatisan Partai Nasional Indonesia dan Partai Komunis Indonesia dari struktur birokratis pemerintah. Setelah Masyumi gagal memenangkan pemilihan umum 1955, pemerintahan Burhanuddin melemah sampai akhirnya jatuh karena NU, yang tidak sepakat dengan pilihan Burhanuddin untuk bernegosiasi dengan Belanda dalam penyelesaian sengketa Irian Barat, mundur dari koalisi. Begitu tak lagi menjabat sebagai perdana menteri, beredar rumor bahwa dirinya akan ditangkap, sehingga ia melarikan diri ke Sumatra pada 1957. Di Sumatra, ia bergabung dengan PRRI bersama pemimpin Masyumi lainnya. Seiring dengan penumpasan PRRI, Burhanuddin ditangkap pada Maret 1962 dan dipenjara sampai Juli 1966. Selepas dari penjara, ia meninggalkan dunia politik, meskipun ia sempat menandatangani Petisi 50 pada 1980 sebelum meninggal pada 1987. (in)
- Burhanuddin Harahap (né en 1917 et mort en 1987) est un homme d'État, 9e Premier ministre d'Indonésie, du 11 juillet 1955 au 20 mars 1956, sous la présidence de Soekarno. Il a également été ministre de la Défense en 1955 et 1956 .
* Portail de l’Indonésie
* Portail de la politique (fr)
- Boerhanoeddin Harahap (Medan, 27 december 1917 - Jakarta, 14 juni 1987), in de huidige Indonesische spelling Burhanuddin Harahap, was de negende minister-president van Indonesië in de jaren 1955-1956. Namens de partij Masjoemi leidde hij het kabinet-Boerhanoeddin Harahap. In zijn eigen kabinet was hij ook minister van Defensie. (nl)
- Бурхануддин Харахап (индон. Burhanuddin Harahap, Boerhanoeddin Harahap) — национальный герой Индонезии, девятый премьер-министр Индонезии, также занимал пост министра обороны. Входил в партию Машуми. (ru)
- Бурхануддін Харахап (індонез. Burhanuddin Harahap) — індонезійський політик, член партії Машумі, міністр оборони та прем'єр-міністр країни. Національний герой Індонезії. (uk)
- 布尔汉丁·哈拉哈普（印度尼西亚语旧拼写法：Boerhanoeddin Harahap，新拼写法：Burhanuddin Harahap，1917年12月27日－1987年6月14日）一般简称哈拉哈普，是已故印度尼西亚政治人物，是印尼第9任内阁总理，并兼任国防部长。他是印尼右翼势力的代表人物，反对苏加诺总统的亲共左倾政策，在朱安达内阁时期，与穆罕默德·纳席尔等人公开支持地方分裂势力发动的叛乱。 (zh)
|
| rdfs:comment
|
- Burhanuddin Harahap (né en 1917 et mort en 1987) est un homme d'État, 9e Premier ministre d'Indonésie, du 11 juillet 1955 au 20 mars 1956, sous la présidence de Soekarno. Il a également été ministre de la Défense en 1955 et 1956 .
* Portail de l’Indonésie
* Portail de la politique (fr)
- Boerhanoeddin Harahap (Medan, 27 december 1917 - Jakarta, 14 juni 1987), in de huidige Indonesische spelling Burhanuddin Harahap, was de negende minister-president van Indonesië in de jaren 1955-1956. Namens de partij Masjoemi leidde hij het kabinet-Boerhanoeddin Harahap. In zijn eigen kabinet was hij ook minister van Defensie. (nl)
- Бурхануддин Харахап (индон. Burhanuddin Harahap, Boerhanoeddin Harahap) — национальный герой Индонезии, девятый премьер-министр Индонезии, также занимал пост министра обороны. Входил в партию Машуми. (ru)
- Бурхануддін Харахап (індонез. Burhanuddin Harahap) — індонезійський політик, член партії Машумі, міністр оборони та прем'єр-міністр країни. Національний герой Індонезії. (uk)
- 布尔汉丁·哈拉哈普（印度尼西亚语旧拼写法：Boerhanoeddin Harahap，新拼写法：Burhanuddin Harahap，1917年12月27日－1987年6月14日）一般简称哈拉哈普，是已故印度尼西亚政治人物，是印尼第9任内阁总理，并兼任国防部长。他是印尼右翼势力的代表人物，反对苏加诺总统的亲共左倾政策，在朱安达内阁时期，与穆罕默德·纳席尔等人公开支持地方分裂势力发动的叛乱。 (zh)
- Burhanuddin Harahap (EVO: Boerhanoeddin Harahap; 12 February 1917 – 14 June 1987) was an Indonesian politician and lawyer who served as the 9th prime minister of Indonesia from 1955 until 1956. A member of the Masyumi Party, he also served as Minister of Defense from 1955 until 1956. Born to a Batak family in North Sumatra, his father worked as a civil servant in the colonial government. Burhanuddin moved to Java to pursue higher education, becoming active in Islamic student organizations and enrolling in the Rechts Hogeschool in Batavia (now Jakarta) before his studies were interrupted by the Japanese invasion of the colony in 1942. During the Japanese occupation period, he served as public prosecutor in state courts in Jakarta and Yogyakarta. Following the proclamation of Indonesian inde (en)
- Burhanuddin Harahap (ejaan lama: Boerhanoeddin Harahap; 12 Februari 1917 – 14 Juni 1987) merupakan politikus Indonesia dari Partai Masyumi yang menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-9. Ia memimpin kabinet yang memerintah antara 12 Agustus 1955 sampai 24 Maret 1956. Ia turut serta dalam Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) antara 1958 sampai 1961. (in)
|
,_p94.jpg?width=300)
,_p94.jpg){kind=link}